Cara Ternak Burung Cucak Hijau
BURUNG CUCAK HIJAU siapa sih kicau mania yang tidak memedulikan burung yang satu ini . Burung yang memiliki nama latin Chloropsis sonnerati ini kerap kali diperlombakan dikarenakan suaranya yang merdu dan alasannya merupakan telernya .
Namun alasannya merupakan populasinya yang makin hari kian menyusut di habitan aslinya diimbangi dengan harga burung ini yang cukup mengagumkan , mau tidak mau mesti ada upaya mudah-mudahan burung ini tetap lestari dan sanggup terus berkiprah di jagad dunia kicau mania . eksklusif saja kita simak cara berternak burung Cucak Hijau berikut ini .
Sebelum anda berternak burung Cucak hijau , perlu anda pahami bahwa burung yang satu ini mencakup cukup sukar untuk diternak dan sanggup dibilang sungguh manja . Yang belum diketahui oleh para kicau mania merupakan cara kawin burung ini dengan pasanganya merupakan berbarengan dengan mereka melayang , ini seakan-akan dengan yang dilaksanakan oleh burung Trucukan . Maka dari itu hal yang mesti diamati berternak Cucak Hijau merupakan ukuran sangkar yang luas dan seakan-akan habitat aslinya . Memang sedikit repot , tapi itulah kunci berhasil berternak Cucak Hijau yang belum diketahui oleh banyak kicau mania .
1. MEMILIH INDUKAN
Indukan yang mau diternak haruslah indukan yang bermutu dan dalam kondisi sehat tanpa cacat . Untuk pejantan seleksilah yang memiliki postur yang tegap dan ideal tidak terlampau gemuk dan tidak terlampau kurus , memiliki bulu yang berkilau , dan sudah dewasa . Untuk betinanya seleksilah indukan yang berbadan gempal dan pastinya sudah dalam masa birahi . Dalam permasalahan berternak Cucak Hijau , betinanya lah yang justru garang dan memiliki nafsu yang lebih tinggi dibandingkan dengan sang jantan .
2. PENJODOHAN
Indukan Cucak Hijau yang sudah diseleksi berikutnya merupakan penjodohan . Sebelum penjodohan , siapkan dulu sangkar ternaknya yang saya sarankan berskala P = 3 m , L = 1 ,5 m , dan T = 2 m . Memang ukuranya mencakup raksasa tapi inilah yang dikehendaki oleh Cucak Hijau dalam berkembangbiak , yaitu lingkungan yang luas dan terkesan di alam liar . Kemudian untuk cara penjodohanya cukup sukar dan memerlukan sedikit waktu yang lebih usang . Pertama - tama letakan betina di sangkar ternak yang besar . Kemudian letakan pejantan di bersahabat sangkar ternak yang besar ( di luar sangkar yang besar ) . Setelah beberapa hari , di saat keduanya sudah cocok maka akan terlihat sang jantan dan betina sesekali akan mendekat . Maka letakan sang jantan ke dalam sangkar ternak yang besar , tapi perlu dikenang bahwa untuk ternak Cucak Hijau cuma dilaksanakan dengan monogami dan sungguh tidak diusulkan poligami . Jika terpaksa dilaksanakan poligami maka ditentukan akan gagal .
3. PERAWATAN SAAT PENGERAMAN TELUR
Usahakan di saat Cucak Hijau sedang mengerami telurnya , hindarkan dari bunyi bising dan jenis binatang lainya alasannya merupakan sanggup mengakibatkan tertekan pada Cucak Hijau . Selain itu juga jauh dari kemudian lalang kendaraan maupun manusia. Umumnya proses pengeraman ini paling usang sekitar 2 ahad . Dan dalam kondisi ini jangan berikan pakan EF yang sanggup membuatnya lebih garang , sehingga tidak manis untuk risikonya nanti.
4. PERAWATAN SETELAH TELUR MENETAS
Jika usia anakan sudah meraih kurang lebih sekitar 5 hingga 10 hari , maka boleh untuk diambil atau disapih dan diloloh oleh sang pemilik atau anda sendiri.
Jika anakan usia sudah meraih 15 hari ke atas , maka sudah sanggup juga diberikan pakan berupa jangkrik. Dengan sumbangan makanan ini sanggup untuk mendukung anakan mudah-mudahan cepat berkembang dewasa dan lebih tersadar kesehatannya.