-->

Mengobati Cacingan Pada Merpati : Kimia Dan Alami

Cacingan yaitu penyakit yang kebanyakan sanggup dialami oleh semua makhluk hidup , baik insan ataupun hewan. Tetapi di sini khusus pada burung Merpati , cacingan yang menyerang burung merpati sanggup lewat banyak sekali cara , sanggup lewat masakan dan minuman yang tercampur dengan kotoran burung / tidak vertil atau sanggup juga lewat pori-pori pada kaki burung. Biasanya ini terjadi pada sangkar yang kotor.

Merpati kebanyakan akan gampang terjangkit penyakit cacingan jikalau tidak dijaga kebersihan lingkungannya , baik sangkar ataupun makan dan minuman yang dikonsusmsi Merpati maupun wilayah makan dan minumnya. Telur cacing yang tersebar dalam sangkar sanggup dengan gampang ikut masuk dalam tubuh Merpati lewat pori-pori kulit kaki.


Belajar Dari Peternak Merpati Yang Pernah Jual Koleksi Senilai Rp 1 Miliar 
Cara Membuat Jamu Ampuh Untuk Merpati

1.  Gejala Cacingan

Jenis cacing yang lazim menyerang merpati pun ada 3 jenis , namun tanda-tanda yang di timbulkan dari masing-masing cacingt tersebut nyaris sama. Secara kasat mata , kita sanggup mendeteksi tanda-tanda cacingan jenis apa yang menyerang burung merpati , selaku berikut:

1.  Worms (acaridiasis) atau biasa disebut cacing gelang. 

Berwarna putih dengan bentuk lingkaran melingkar , ukurannya antara 2 – 5 cm dan umumnya didapatkan di usus kecil. Larva cacing ini sanggup menembus dinding usus dan potensial menghipnotis organ-organ vital menyerupai paru-paru dan hati.

Merpati yang terinfeksi acaridiasis akan menampilkan gejala-gejala selaku berikut :
1.    Kehilangan selera makan.
2.    Merpati terlihat lemah.
3.    Bentuk kotoran tidak konsisten.
4.    Merpati terus menerus kehausan.
5.    Bulu awut-awutan dan buram.
6.    Muntah.
7.    Parasit sanggup dengan gampang dilihat dalam tinja dan bahkan dalam muntahan.

2.  Capillaries

Mempunyai panjang antara 9-16 mm , berwana kuning gelap dan condong untuk tinggal di usus besar. Mereka sungguh kecil dan tipis sehingga nyaris tidak mungkin untuk melihatnya dengan mudah.

Merpati yang terinfeksi capillaries akan menampilkan gejala-gejala selaku berikut :
•    Mengurus dengan cepat
•    Kotoran berwarna hijau , mencret (diare) hijau
•    Selalu kehausan
•    Bulu kusam
•    Bulu ekor kusut dan umumnya ada noda kotoran berwana kehijauan

3.  Tapeworms atau biasa dipahami dengan istilah cacing pita

Biasanya berupa datar dan panjang , panjangnya sanggup meraih 20 cm. Pada belahan depan terdapat ekspresi yang mempunyai 3 buah bibir dan masing-masing mempunyai gigi yang tajam. Merpati yang terinfeksi cacing pita dalam waktu yang usang akan memunculkan borok di dinding ususnya. Ini yang memunculkan pemulihan merpati berlangsung perlahan meskipun cacing pitanya sudah sukses dikeluarkan/dibasmi. Sangat penting untuk secepatnya mengobati merpati apabila timbul tanda-tanda terinfeksi cacing pita mudah-mudahan tidak memunculkan borok/bisul pada ususnya.
Merpati yang terinfeksi tapeworms akan menampilkan gejala-gejala selaku berikut :
•    Selalu kehausan
•    Kotoran mencret (diare) dan keras secara bergantian dalam waktu yang singkat
•    Menjadi kurus
•    Bulu-bulunya kusut
•    Merpati terlihat lesu dan tidak bergairah
•    Telur cacing pita terlihat dalam kotoran merpati

2.  Pengobatan

Jika kita sudah mengenali bagaimana Cacing masuk ke dalam tubuh dan gejalanya , maka hal yang mesti dilaksanakan yaitu upaya pencegahan dan pengobatan. Pencegahan sanggup kita lakukan dengan banyak sekali cara , diantaranya yaitu mempertahankan kebersihan sangkar , melakukan penyemprotan disinfektan , mempertahankan kebersihan wadah masakan dan minuman , serta mempertahankan kebersihan pakan dan minuman yang dimakan merpati

Jika kita menggunakan sangkar metode baterei , pastinya akan lebih gampang melakukan kendali kondisi kebersihan sangkar , tetapi akan sedikit mengalami kesusahan jikalau merpati yang kita pelihara , kita umbar di sangkar koloni , atau di alam bebas. Jika merpati kita sudah kadung terjangkit cacingan , ada baiknya secepatnya melakukan pengobatan mudah-mudahan tidak berujung pada kematian. Sebelum melakukan pengobatan , ada baiknya memperhatikan hal - hal selaku berikut :
•    Jangan menampilkan obat cacing di saat burung masih meloloh
•    Jangan menampilkan obat cacing di saat stamina burung menurun.
•    Puasakan burung minimal 12 jam sebelum diberikan obat.
Pengobatan Kimia
Pemberian obat cacing seharusnya dilaksanakan pada waktu-waktu selaku berikut :
Merpati muda , pada usia 9 ahad lebih
Merpati kontes , pada di saat sedang mengerami telur/istirahat
Indukan , 7 ahad sebelum mulai diternak

Skema pengobatan:

Hari ke-1 :
1. Pemberian obat cacing seharusnya dilaksanakan pada pagi hari sebelum merpati diberi makan dan biarkan puasa hingga sore hari. Biasanya cacing akan mati/keluar dari tubuh merpati pada siang hari.
2.  Keuntungan dari penggunaan Albend OS cair ini yaitu jarang sekali dimuntahkan kembali oleh merpati alasannya memang dibentuk khusus untuk merpati.

Hari ke-2 :
•    Semprot sangkar dengan disinfektan menyerupai Rodalon atau lainnya.
•    Berikan multivitamin

Hari ke-3 hingga 5 :
Berikan prebiotik. Untuk prebiotik , Raptor Pigeons Farm menggunakan produk bio janna 6 for birds. Silahkan klik foto dibawah ini untuk menuju situs produsen bio janna 6 for birds.

Hari ke-6 :
Berikan multivitamin. Raptor Pigeons Farm menggunakan VITAREST untuk menyanggupi keperluan vitamin pada merpati alasannya produk ini gampang digunakan dan terbukti kualitasnya. Klik disini untuk keterangan rincian perihal VITAREST.

Pengobatan Alami

Cacing pada burung merpati juga sanggup kita obati dengan cara herbal atau alami , dan ada 2 cara , selaku berikut:

1.  Buah Jambe

Buah jambe sanggup untuk menangani cacingan pada burung merpati. Jika merpati yang cacingan menyantap jambe maka cacing dalam perutnya ikut keluar pada kotoran merpati. Cara menjadikannya yaitu buah jambe di jemur hingga kering terus dihaluskan. Cara pemberianya sanggup dispet atau dibentuk butiran yang diaduk gula jawa. Pemberian seharusnya kondisi tembolok merpati kosong mudah-mudahan agar cacingan obat jambe sanggup secara optimal membunuh cacing.

2.  Bawang Putih

Bawang putih juga sanggup untuk menangani cacingan pada merpati. Potong kecil-kecil dan lolohkan pada merpati 2 - 3 potong tiap sore.

3. Pencegahan

1. Bersihkan wilayah kotoran merpati secara terencana dan tetapkan senantiasa dalam kondisi kering
2. Gunakan disinfektan yang tepat dengan teratur
3. Pastikan masakan yang ditawarkan untuk merpati tidak tercampur dengan kotoran merpati
4. Pengobatan cacingan kepada merpati dilaksanakan secara serentak untuk seluruh merpati yang ada di kandang.
5. Selalu karantina apalagi dulu semua merpati gres yang hendak masuk ke sangkar kita
6. Lakukan sumbangan obat cacing menyerupai tindakan diatas secara teratur. Pengobatan ke-2 setelah langkah diatas dilaksanakan 2 ahad kemudian , setelah itu lakukan setiap 3 bulan sekali.

Demikian sharing pengalaman dari saya , untuk upaya pencegahan selanjutnya , berikan obat cacing sebulan sekali. Semoga bermanfaat

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel