Budidaya Burung: Fakta Wacana Merpati Balap Yang Unggul
Sebelum Anda membaca postingan merpati tentang :
FAKTA TENTANG MERPATI BALAP YANG UNGGUL , kami sarankan Anda membaca juga postingan sebelumnya seperti:
Sepuluh tahun kemudian , seorang ahli merpati balap di Jakarta Barat pernah berucap ,beternak merpati balap itu mesti berawal dari hobi. Dengan begitu ada kemauan untuk belajar. Sebaris kalimat itu hingga dikala ini masih menjadi resep diam-diam kesuksesan banyak pehobi dan penangkar merpati balap di tanahair.
Belajar artinya mau menyempatkan waktu. Sekadar mencontohkan merpati balap unggul diperoleh lewat latihan , tidak sekadar mengandalkan darah juara. Bayangkan pula merpati balap yang melayang kencang tidak akan manis seterusnya bila tidak diimbangi latihan rutin. Yang sering timbul yakni merpati balap semula melayang pelan , namun sebab berkala dilatih lama-kelamaan merpati balap itu melayang amat cepat. Berikut 10 fakta yang sanggup memperbesar wawasan para pehobi merpati balap.
1. Semakin usang bermain di merpati , pehobi akan piawai menganggap mutu burung. Beberapa kriterianya yakni berbulu halus , biasanya berwarna cokelat , kelabu , dan tritis , dagingnya empuk , dan ototnya kuat. Selain itu tongkrongannya sudah kelihatan , gagah. Bila merpati balap dipegang pun yummy , tidak merosot. Burung manis dagingnya empuk dan sarat , pas dengan tangan , bentuknya lingkaran kolam perahu. Berbeda dibandingkan merpati balap biasa , bentuk perutnya segitiga dan ada tulangnya.
2. Merpati yang siap dilatih otot-otot ketiaknya tebal dan kuat. Dilatihnya mesti berpasangan. Nah untuk mendapat pasangan sempurna cari betina cukup umur yang memiliki warna bulu sama dengan induk lolohan. Pada umur 8 ,5 bulan atau burung bertelur 10 kali ditambah 5 bulan , gres merpati siap dilombakan.
3. Pasangan merpati dilarang berganti. Biasanya burung yang sudah dipasangkan akan dijual berikut dengan kandangnya. Tujuannya mudah-mudahan burung tidak perlu modifikasi lagi. Bahkan biasanya baju yang lazim dipakai instruktur pun ikut dibeli. Dengan modal baju tersebut merpati tidak akan berpindah ke tangan orang lain dikala kontes dan latihan.
4. Latihan mesti berkala dilaksanakan sepanjang waktu. Geberan betina mesti manis , mantap tidak goyang. Kalau goyang , masuknya jantan ke tangan goyang juga. Latihan dibagi dalam 3 babak yang berlainan jarak. Setiap babak terdiri atas 5 kali ulangan dengan waktu istirahat antar babak setengah jam. Sudah begitu biasakan untuk melatih merpati melayang lurus , jangan berbelok.
5. Merpati balap berumur satu tahun sudah siap menjadi indukan. Jantan siap kawin bila sudahbekur alias mengeluarkan bunyi “kuur”. Pasangannya betina birahi cirinya dikala dibekurin jantan pribadi depa. Nah , anak merpati pada biasanya lahir berpasangan , jantan betina. Biasanya induk mengerami telur selama sepekan. Setelah itu telur dipindah ke induk babu atau induk lolohan. Induk sebenarnya kemudian dimandikan dan sepekan kemudian akan bertelur lagi. Dalam ternak merpati , betina memegang peranan dalam menciptakan anakan manis , nyaris 60%.
6. Sepasang induk babu paling manis meloloh 1 telur , namun 2 telur pun masih bisa. Lama meloloh 30–48 hari. Induk babu paling manis banyak sebab sepasang induk cuma meloloh 2–3 kali saja dengan selang waktu istirahat 1–1 ,5 bulan. Lebih dari itu , induk sudah jenuh dan ditakutkan akan menelantarkan anakannya yang diloloh tidak sehat.
7. Telur dipindah ke induk babu yang memiliki tanggal bertelur beriringan , paling usang bedanya 2 hari , dan terbaik satu hari. Yang penting babunya mesti bertelur belakangan. Andai induk dijodohkan Minggu , umpamanya , induk babu dijodohkan Senin agar bertelur beriringan. Bila dijodohkan hari Minggu , Senin selanjutnya induk sudah bertelur.
8. Terdapat keyakinan tertentu dalam merpati balap. Burung yang dilombakan tidak pernah diambil anaknya. Bila diambil , telur tidak ditetaskan selama burung masih mengikuti lomba.
9. Penyakit yang sering menyerang merpati balap yakni tetelo di dikala peralihan musim. Sebagai langkah-langkah preventif berilah merpati vitamin secara rutin. Selain itu tutup ruang sangkar mudah-mudahan angin tidak masuk. Selama itu , burung cuma dilepas di dalam ruangan.
10. Pakan yang diberikan berupa jagung kecil , jagung kecil , beras merah , kacang hijau , dan tepung kerang. Pakan diberikan 2 kali sehari. Pada pagi jumlah pakan yang diberikan cukup sedikit 10—15 butir , serta sore diberikan sekenyangnya. Merpati yang sudah dilatih biasanya sedikit makan , namun merpati yang sedang meloloh akan banyak makan.
disarikan dari :http://www.bebeja.com/