-->

Penyakit Yang Sering Menyerang Ikan Nila Pada Bisnis Budidaya Ikan Nila Dan Cara Mengobatinya

Banyak sekali jenis penyakit yang sering menyerang ikan nila. Serangan banyak sekali penyakit ikan nila ini pastinya sangat merugikan peternak atau pelaku budidaya ikan nila itu sendiri. Sehingga para pelaku usaha budidaya ikan nila wajib mengetahui hal ini. Dari aneka macam akhir, tanda-tanda dan juga cara sempurna pengendaliannya.

Tetapi ada juga yang menyampaikan bahwa budidaya ikan nila yang menggunakan pakan pellet atau pakan pabrikan selaku tata cara budidaya jarang terjangkit penyakit. Tidak mirip budidaya ikan nila yang terlalu sering atau hanya mengandalkan pakan alternatif selaku pakan terutama. Tetapi tidak ada salahnya kita selaku peternak ikan nila mengenali jenis-jenis penyakit yang sering meyerang ikan nila.

Beberapa penyakit ikan nila yang serang menyerang pada budidaya ikan nila akan kami rangkum pada uraian dibawah ini. Silahkan baca dengan teliti supaya kita semua dapat mengetahui perihal penyakit apa yang sering menyerang ikan nila pada bak yang sedang dikelola.


 Banyak sekali jenis penyakit yang sering menyerang ikan nila Penyakit Yang Sering Menyerang Ikan Nila Pada Bisnis Budidaya Ikan Nila Dan Cara Mengobatinya


Jenis-Jenis Penyakit Ikan Nila Yang Sering Menyerang Pada Usaha Budidaya Ikan Nila


 1. Trichodina Sp

Penyakit ikan nila yang pertama dan sering didapatkan pada usaha budidaya ikan nila adalah Trichodina spTrichodina sp merupakan salah satu dari jenis mikroorgaisme yang menjadi parasit ikan air tawar. Tidak cuma ikan nila saja, tetapi nyaris semua jenis ikan air tawar seperti ikan mas, gurame dan jenis lainnya juga sering terjangkit penyakit ini.

Ciri-ciri ikan yang telah terserang penyakit ini ialah terlihat gejala luka pada organ-organ bagian luar. Seperti kulit , sirip dan insang yang umumnya tampakkemerahan seperti luka lecet pada kulit luar.

Cara pencegahannya sungguh gampang, ialah dengan menjaga proses sanitasi bak dengan cara memasang fikter air atau bak pengendapan pada instalasi perairan kolam. Sementara untuk ikan yang sudah terserang penyakit ini sebaiknya dilakukan pengobatan dengan cara merendam atau mengkaratina ikan tersebut dengan larutan NaCL (garam) sebanyak 500-1000 mg/ltr selama 24 jam. Atau mampu juga memakai formalin sebanyak 25 mg/ltr.

2. Saprolegniasis

Saprolegniasis merupakan penyakit yang disebabkan oleh jamur. Penyakit ini juga tidak hanya menyerang ikan nila saja. Melainkan dapat menyerang nyaris semua jenis ikan air tawar. Seperti ikan mas, gurame dan ikan-ikan air tawar yang lain.

Biasanya penyakit ini menyerang hanya pada telur, larva dan juga benih ikan saja. Sementara bab badan yang sering yaitu juga hanya pada bab-bab luar saja. Jika ikan telah terjangkit penyakit ini, ciri-cirinya yaitu terdapat penampakan mirip benang halus berwarna putih atau putih kecoklatan. 

Pengobatan yang mampu kita kerjakan jika ikan nila kita terserang penyakit ini mampu merendamnya dengan larutan malachite green 1 mg/ltr selama 1 jam. Bisa juga memakai larutan formalin 200-300 mg/ltr selama 1-3 jam.  Bisa juga kita menggunakan NaCL 5 gram per liter selama 15 menit.


3. Epistylis Spp

Epistylis spp merupakan jenis penyakit ikan nila yang umum disebut selaku parasit. Penyakit ini hanya menyerang pada orga bagian luar saja. Biasanya ikan yang terjangkit penyakit ini akan mengalami pertumbuhan yang sungguh lambat. Selain itu, pergerakan ikan nila juga akan lebih lambat dan susah untuk bernafas. Ciri-ciri utamanya yakni bagian insang berwarna merah kecoklatan.

Sebenarnya jenis penyakit parasit ini dapat kita cegah dengan cara meminimalisir padat tebar ikan nila yang ada pada bak kita. Karena ikan nila dengan padat tebar yang tinggi dan proses sanitasinya kurang baik akan membuat aneka macam parasit yang mudah menempel dan menyebabkan penyakit pada ikan.

 Jika ikan nila yang ada pada kolam telah terlanjur terjangkit penyakit ini seharusnya secepatnya dikarantina dan dikerjakan pegobatan semoga tidak menular pada ikan lainnya. cara pengobatan yang mampu dikerjakan adalah dengan cara merendam ikan dengan  larutan formalin 200 mg/ltr selama 40 menit. Selain itu kita juga mampu mengobatinya dengan larutan KmnO4 sebanyak 20 mg/ltr selama 15-20 menit.

4. Bercak Merah

Penyakit ikan nila yang sering menyerang selanjutnya adalah penyakit bercak merah. Hampir semua peternak ika nila mengalami kondisi dimana ikan nilanya terserang penyakit ini. Penyakit bercak merah disebabkan oleh basil Aeromonas dan Pseudomonas. Penyakit ini menyerang pada organ bagian luar dan juga organ bagian dalam. Sehingga kadang kala ikan nila yang sudah terjangkit penyakit ini akan mati.

Ciri-ciri ikan nila yang terjangkit penyakit bercak merah adalah kulit ikan nila akan terlihat mirip borok. Selain itu, terdapat beberapa pendarahan pada bab tubuh yang terserang. Sisik terkelupas, perut membusung dan ikan akan terlihat lemah kemudian sering muncul pada permukaan air.

Pengobatan yang bisa dijalankan untuk mengatasi penyakit ini yakni dengan cara penyuntikan, perandaman dan juga mencampur pakan ikan nila dengan obat khusus. Obat perendam yang bisa dipakai yatu Kaliumpermanganat 10-20 mg/ltr selama 30-60 meit. Sedangkan bila akan memakai cara penyuntikan bisa menggunakan Tetramsyin 0,05 ml per 100 gram bobot ikan atau juga memakai Kanamsyin 20-40 mg/kg bobot ikan.


Cara Budidaya Ikan Nila Di Kolam Air Tenang Yang Benar


Jika ada salah satu ikan nila yang ada dikolam terindikasi terjangkit penyakit ini, sebaiknya dilaksanakan pengobatan juga menggunakan pakan semoga tidak menular ke ikan lainnya. obat yang mampu digunakan untuk pengobatan memakai pencampuran pakan adalah memakai Oxytetracylin sebanyak 50 mg/kg pakan. pengobatan ini dikerjakan selama 7-10 hari.

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel