-->

Budidaya Burung: Mengembangkan Power Bunyi Burung Dan Menjadikannya Gacor

Untuk menangani burung yang suaranya kurang keluar (tipis) ,alangkah baiknya untuk mengenali apa penyebabnya ,entah itu usia burung ,kesehatan burung ,ataukah memang burung nya tidak mempunyai trah menyerupai itu atau orang jawa bilang pawakan (bawaan dari sananya).Banyak juga burung yang kelihatan fit dan sehat ,akan tapi suaranya kurang optimal dan masih terdengar tipis.

Banyak sekali faktor-faktor penyebab burung kurang optimal dalam mengeluarkan bunyi kicauannya.Kali ini kami akan membahas nya untuk kawan Burung kicau di manapun berada.Baiklah ,untuk pertama kalinya kita mesti pahami beberapa aspek yang menyebabkannya.

Inilah beberapa aspek yang sering menjadi  penyebab power bunyi burung kurang tembus (maksimal) ,berikut kiat penanganannya:

  1. Faktor umur atau usia burung.
    Biasanya burung yang masih muda volume suaranya akan terdengar lirih (ngeriwik) ,bahkan lagu kicauannya masih terdengar acak-acakan.Kasus menyerupai ini sangatlah masuk akal ,karena di usia dini burung masih dalam proses mencar ilmu berkicau ,setelah menginjak cukup umur dengan perawatan yang benar niscaya burung akan sanggup berkicau dengan maksimal.
    Tips: Sebaiknya untuk burung di usia menyerupai ini , sering-sering di master atau di perdengarkan bunyi burung-burung yang berkualitas.

  2. Faktor mental burung.
    Burung yang masih materi atau burung yang belum menyesuaikan diri pada lingkungan dan masih takut sama insan ,tentunya akan malu-malu untuk berkicau ,pas ga ada orang burung mau bunyi ,giliran ada orang burung pribadi diam , dan sering kali bunyinya pun sungguh pelan (ngeriwik).
    Tips: Untuk penanganannya nyaris sama dengan postingan murai watu atau lihat di sini Merawat burung bakalan supaya cepat gacor. Atau untuk burung yang masih giras (kelabakan) klik di sini Tips menjinakkan burung. Atau untuk burung yang macet baca di sini Menangani burung yang macet bunyi.

  3. Burung yang Mabung.
    Burung yang masih menjalani masa mabung ,kondisinya kurang fit dan tidak menyerupai biasanya.Jadi wajar-wajar saja kalau burung mabung tidak optimal dalam berkicau atau bahkan tidak bunyi sama sekali.
    Tips: Untuk perawatan burung yang mabung kawan burung kicau sanggup lihat di sini Perawatan burung mabung. Dan seharusnya pada masa mabung burung di perdengarkan bunyi master ,karena pada di saat mabung di yakin sebagian pecinta Burung kicau lebih mudah untuk di master.

  4. Faktor fisik burung.
    Layaknya insan ,para pecinta burung kicau yakin kalau fisik pada burung sungguh menghipnotis performanya ,misalnya ukuran tubuh , bentuk paruh , sorot mata dan lain-lainnya.
    Tips: Untuk memutuskan burung ,pilihlah burung yang mempunyai tubuh proporsional (Atletis) , Sorot mata yang tajam menyerupai melotot berangasan , paruh yang tebal panjang dan tidak bengkok , dan seleksilah kepala yang besar dan ceper , dan lain-lainnya.

  5. Burung yang kegemukan.
    Seperti insan ,burung yang badannya kegemukan akan terlihat kurang fit dan malas berkicau.Hal ini sanggup terjadi alasannya masakan yang kurang sebanding , Ef (Extra fooding) yang berlebihan dan kurang penjemuran.
    Tips: Sebaiknya Ef jangan berlebihan ,pilihlah voer yang mempunyai gizi seimbang.Untuk menanggulangi burung yang kegemukan ini yakni sering-sering di laksanakan pengumbaran pada burung dan memperbesar durasi atau waktu penjemuran.


Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel