-->

Budidaya Burung: Bunyi Master Yang Bagus Untuk Burung Cucak Rowo

Irama lagu yang dimiliki burung Cucak Rowo memegang peranan yang sungguh penting di dalam analisa kontes burung Cucak Rowo. Karena kembali terhadap filosofi burung berkicau , pesona utama dari burung berkicau yakni kesanggupan berkicaunya (irama lagu).

Memilih suara-suara master untuk burung Cucak Rowo janganlah terkonsentrasi cuma memutuskan suara-suara master yang kedengarannya unik dan bagus.

Ada beberapa hal yang mesti kita perhatikan;


    Kesesuaian irama lagu dan frekuensi antara bunyi master dengan burung andalan kita. Ketidaksesuaian bunyi master dengan burung akan membuat lagu yang fals dan tidak nikmat didengar.

    Mengikuti Trend Lagu yang ada. Misalnya tonjolan dan tembakan yang sedang digandrungi pada di sekarang ini yakni tonjolan dengan speed rapat divariasikan dengan irama lagu yang ngeroll.

    Variasi irama lagu yang mewah. Yang dimaksud irama lagu yang glamor disini bukanlah bunyi tonjolan yang keras , namun kita mesti bisa memutuskan suara-suara master yang memiliki kombinasi speed yang selaras dan irama lagu yang memiliki cengkok dan mengalun.

Anak Cucak Rowo

Anakan Cucak Rowo

Sangat banyak tata cara dan cara-cara yang sanggup dijalankan di dalam proses pemasteran burung berkicau. Dan juga berbagai meningkat mitos-mitos yang keliru dalam prakteknya dilapangan.

Salah satu mitos aneh yang meningkat , yakni burung yang hendak di master mesti menyaksikan burung masternya , mudah-mudahan burung yang di master sanggup menirukan gaya bunyi dan cara membuka lisan burung master tersebut. Mitos yang lain yakni proses pemasteran burung berkicau mesti menanti burung dalam kondisi ganti bulu atau mabung.

Sebenarnya; Pemasteran sanggup kita jalankan tidak mesti menanti burung berkicau dalam kondisi mabung atau berganti bulu. Burung berkicau dalam kondisi wajar , bahkan dalam kondisi top form pun juga sanggup dijalankan pemasteran.

Ada Mitos yang menyampaikan pemasteran burung mesti menanti masa burung mabung. Alasannya karena; Pada di saat mabung , burung berkicau condong untuk banyak membisu dan sungguh jarang sekali berkicau. Burung yang banyak membisu pada masa mabung tersebut , condong untuk lebih banyak menggunakan waktunya untuk menyimak dan mengolah suara-suara yang ada disekelilingnya. Apabila bunyi yang didengarnya sesuai dengan tipikal abjad suaranya , maka akan direkam dan ditirukan.

Kunci kesuksesan dalam memaster burung Cucak Rowo yakni memaster burung dengan suara-suara master (burung master) yang sesuai dan sesuai dengan abjad dasar lagu burung yang hendak di master (burung maskot).

Satu lagi yang paling penting , jangan lupa untuk senantiasa memperdengarkan suara-suara master tersebut secara bersiklus (Feedback) terhadap burung Cucak Rowo tersebut. Supaya irama lagu yang sudah ada tidak hilang dan menjadi rusak.

Banyak wacana dan opini keliru yang meningkat perihal jenis-jenis bunyi burung Cucak Rowo ini , namun tidak satupun sanggup dibuktikan secara ilmiah. Terutama untuk bunyi ropel pada burung Cucak Rowo.

Hal ini terbukti;

Anakan dari hasil breeding pasangan burung Cucak Rowo yang bersuara Ropel , belum tentu akan bersuara Ropel seumpama kedua indukannya.

Atau malah sebaliknya , dari indukan yang engkel atau lebih dipahami dengan bersuara tunggal , belum pasti juga akan menciptakan anakan burung Cucak Rowo yang bersuara engkel. Hal ini sudah sering dan banyak terjadi.

Fakta ini mengambarkan bahwa:

Suara Ropel yang dihasilkan oleh burung Cucak Rowo yakni pengaruh dari proses pemasteran selama burung tersebut berkembang besar.

Kedua indukan ropel akan mewarisi bunyi ropel terhadap anak-anaknya apabila pada di saat anakan tersebut menetas dan berkembang besar , senantiasa mendengar bunyi ropel dari kedua indukannya tersebut. Inilah pentingnya proses pemasteran bagi burung Cucak Rowo.

Burung Cucak Rowo memiliki tingkat IQ yang tolok ukur , berlainan dengan burung-burung berkicau dari keluarga Turdidae yang memang dipahami lebih cerdas. Tetapi dengan tata cara dan tahapan-tahapan pemasteran yang sempurna , proses pemasteran burung Cucak Rowo sungguh gampang dilakukan.

Perlu dikenang , proses memaster sama dengan proses DOKTRIN. Sering di dengarkan , maka akan direkam dan ditirukan. Sangat alamiah.

Mungkin akan muncul pertanyaan , bagaimana , kapan dan pada usia berapa burung Cucak Rowo mesti kita master?  Hampir semua burung berkicau sanggup di master dengan bunyi yang kita harapkan , namun apabila proses memaster dari usia dini dan usia muda , maka akan mendapatkan hasil yang lebih optimal. Karena memori burung pada usia dini masih kosong , sehingga sangatlah gampang untuk men-doktrinnya. Akan namun kita juga sanggup memaster dan mengganti bunyi dari burung yang sudah berumur cukup umur , namun dengan tata cara dan tahapan-tahapan yang benar. Masalah waktu bukanlah sebuah halangan untuk sebuah keberhasilan.

Akhirnya , inilah fakta yang menciptakan semua wacana dan opini keliru yang meningkat wacana asal seruan bunyi ropel sanggup ditepis dengan sungguh mudah.

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel