-->

Budidaya Burung: Cara Ternak Burung Murai Batu

Cara Ternak Burung Murai Batu , Peluang Usaha Ternak BurungMurai Batu , Budidaya dan Ternak Penangkaran Burung Murai , MENJODOHKAN MURAIBATU. Sebelum kita mulai Cara beternak murai kerikil ,hal pertama yang perludipersiapkan yakni menegaskan indukan Jantan dan Betina yang berkualitas. Ukurantentang mutu sanggup majemuk argumentasi dan motivasi serta tujuanmengembang-biakan burung tersebut. Tapi selaku dasar utama penyeleksian indukan yangberkualitas yakni menyaksikan dari gen indukan tersebut. Oleh alasannya yakni itu dapatdipertimbangkan tujuan dan motivasi penangkaran sbb:

1. Tujuan Untuk Kompetisi Burung Berkicau.
Cari gen indukan jantan yang punya kesempatan juara. Biasanyaburung yang sudah memperoleh predikat juara disuatu perlombaan besar merupakanacuan kandidat indukan yang berkualitas. Walaupun pola ini tidak mutlakdilakukan , tapi paling tidak sudah mempunyai modal selaku indukan yang bagus ,kendalanya barangkali yakni urusan harganya yang cukup tinggi.
Untuk menanggulangi hal tersebut di atas , cari alternatif lainyang relatif lebih mudah. Caranya dengan mencari kandidat indukan yang mempunyaiprospek yang bagus , meskipun belum pernah juara atau diperlombakan. Umumnyaindukan yang bagus yakni yang bertipe bunyi keras , pandai menirukan suaraburung lain , mempunyai tonjolan-tonjolan bunyi yang khas , misalnyatembakan-tembakan , ngerol dan kombinasi suara. Serta tampilan dan penampilan yangbaik di saat membawakan irama lagu.
Setelah menegaskan indukan Jantan , langkah selanjutnyaadalah mencari indukan Betina yang berkualitas. Ciri-ciri fisiknya kurang lebihsama dengan indukan Jantan. Indukan Betina juga mesti dicari yang suaranyamerdu dan berpostur baik , mempunyai ekor yang cukup panjang untuk ukuran muraibatu betina. Burung yang hendak dijodohkan semestinya binatang yang dari spesies yangsama. Ini jauh lebih sukar lagi , alasannya yakni jarang sekali diperdagangkan indukanmurai kerikil betina yang baik. Mayoritas pedagang memasarkan murai kerikil berjeniskelamin Jantan. Alternatif yang termudah dengan mengunjungi rumah-rumahpenangkaran murai kerikil dan memesannya apalagi dahulu. Cara Ternak Burung Murai Batu

2. Tujuan Untuk Sekedar Menangkarkan Saja.
Cara ini lazimnya ditangani oleh para hobbies , karenapertimbangan melestarikan kelancaran hidup murai kerikil saja. Jenis yangditangkarkan murai kerikil dari spesies apa saja.
Mempersiapkan Penjodohan
Setelah diseleksi calon-calon indukan yang bagus , langkah pertamaadalah dengan memperkenalkan suara/kicauan indukan Jantan dan indukan Betinaterlebih dahulu. Caranya dengan menempatkan kedua burung tersebut dalam sangkargantung yang terpisah. Usahakan berada dalam satu area mudah-mudahan suara/kicauanmereka sanggup saling terdengar. Usahakan satu sama lain tidak diperlihatkanterlebih dahulu. Disini fungsi kain epilog sangkar (kerodong) berperan.Setelah terjadi saling sahutan , biarkan hingga irama kicauan mereka seirama.(biasanya dikehendaki waktu sekitar 2 hingga 3 hari , tapi ini juga tidakmutlak , tergantung kondisi dilapangan). Dalam kondisi ini diusulkan untukmemberian pakan hidup dan nutrisi yang cukup mudah-mudahan burung siap dikawinkan ,sehingga memudahkan proses penjodohan.
Setelah ada keseimbangan irama kicauan diantara mereka ,pertemukan mereka dengan tahapan gradual sbb:
a. Buka masing-masing kerodong dengan jarak antara keduasangkar berjauhan 4 meter. Jangan terburu-buru untuk eksklusif mempertemukanmereka. Karena indukan Jantan sanggup menyerang bahkan sanggup membunuh indukanBetina. Kegiatan menjodohkan ini akan berjalan berhari-hari , bahkan dalamhitungan minggu.
b. Setelah proses ini berjalan dengan baik dan terjadikemajuan satu sama lain , tempatkan sangkar lebih erat lagi. Misalnya persempitjarak sangkar mereka menjadi 1 meter – 2 meter. Biasanya kalo kedua burungsudah saling cocok , Individu Jantan akan memperlihatkan bahasa badan , sepertimengibas-kibaskan ekornya dan memperlihatkan bunyi yang merdu untuk menarikperhatian individu betina.
c. Jika reaksi indukan betina cuma berdiam diri di atastangkringan saja , itu menunjukan ia belum siap untuk kawin. Proses inimembutuhkan kesabaran.
d. Jika reaksi indukan betina mengambil posisi membungkukdan melebarkan kedua sayapnya , itu menunjukan sudah betul-betul siap untukkawin.
e. Jika kondisi menyerupai point di atas , secepatnya masukkan keduaindukan dalam sangkar penangkaran yang besar. Keluarkan betina dari dalamsangkar , sedangkan indukan Jantan usahakan masih didalam sangkar yang digantungdi dalam sangkar besar. Biarkan proses penjodohan ini berlanjut hingga indukanBetina betul-betul siap untuk dikawinkan. Biasanya indukan betina akan seringhinggap disekitar sangkar indukan Jantan.
f. Setelah fase penjodohan memperlihatkan pertumbuhan yangbaik , anda tidak perlu kalut untuk mengeluarkan indukan Jantan dari sangkargantung.
Dalam beberapa insiden , kalau burung sudah ditempatkanbersama-sama , mereka akan cepat melaksanakan aktifitas perkawinan. Setelah iniberlangsung , indukan betina akan membangun sarangnya dalam waktu sehari danakan mulai bertelur pertama kali sehabis hari-hari berikutnya. Telur pertama ,kedua dan ketiga lazimnya ialah telur yang tidak berproduksi atau tidakmenetas.
Seringkali , kalau kedua pasangan memasuki masa reproduksi ,perkawinan tidak dilangsungkan secara cepat (tidak terburu-buru) , sampaiindukan Jantan betul-betul memperoleh indukan betina sehabis apalagi dahuluterjadi proses penjodohan. Indukan Jantan akan tampil atraktif dan bernyanyimerdu di depan indukan Jantan , seolah olah ingin menyampaikan bahwa saya seoranglaki – laki. Ia juga akan menyelediki kotak sarang. Ia perlu menyaksikan apakah kotaksarangnya akan sanggup menjadi kawasan yang nyaman. Selanjutnya ia akan masuk kedalam kotak sarang dan memperhatikan dengan seksama untuk waktu yang usang ,kemudian akan berkicau dengan pelan seolah mengundang induk betina danmenyuruhnya masuk ke dalam kotak sarang.
Apabila induk Jantan meninggalkan kotak sarang , induk betinaakan menyelediki kenyamananya , tapi ia jarang keluar dari kotak sarang sebelumsang Jantan betul-betul membangun sarangnya.
Idealnya , burung mesti membangun sarangnya beberapa harisetelah saling mengenal. Biasanya induk Jantan yang mulai menyusun sarang.Setelah separuh dari sarang terkumpul , induk betina akan secepatnya keluar sarangdan mulai menyelesaikan sarangnya.
Biasanya , sehabis 2 hari berjalan sarang akan simpulan daninduk betina akan beristirahat. Setelah kurang lebih 4 hari , induk betina akanmulai bertelur. Dalam sehari ia akan bertelur sekali. Jumlah telur yang akandierami 3 dampai 4 telur. Bahkan ada yang hingga berjumlah 5 telur. Saat jumlahtelur sudah meraih 3 butir , induk betina lazimnya sudah mulai melakukanpengeraman.[cara ternak burung berkicau]

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel