-->

Budidaya Burung: Kiat Cara Merawat Burung Sikatan / Kapasan / Kipasan / Tersing

burungbudidaya Burung Sikatan Jawa.  Ada beberapa nasehat yang menyebutkan bahwa merawat burung ini gampang-gampang sukar , nasehat ini sanggup dibenarkan , alasannya yakni secara sepintas burung sikatan yakni tergolong klasifikasi burung yang hyper aktif dan senantiasa bergerak , dan jikalau tidak demikian (tidak loncat kesana kemari) maka layak dipertanyakan apakah burung ini sakit atau justru memang telah jinak. Semoga opsi yang kedua yang kita miliki.

Sesuai pengalaman mitra saya yang memiliki burung sikatan , selama ini merawatnya dengan perawatan biasa , sebagaimana perawatan burung pemakan ulat yang lain tetapi perlu dikenang , pada proses penjemuran dilarang terlalau usang , alasannya yakni memang burung sikatan di habitat aslinya sering kita peroleh di sekitaran perkebunan di belakang rumah dengan pepohonan yang rindang dengan kondisi yang sejuk. Tentunya jikalau kita memiliki burung sikatan pun inginnya agar sanggup hidup usang , bersungguh-sungguh berkicau (gacor) lebih-lebih sanggup jinak , itu yang kita harapkan.

Cara perawatan burung sikatan yang seumpama mitra saya lakukan adalah:

1. Burung dimandikan setiap pagi dengan cara disemprot dengan menggunakan spray.
2. Bersihkan sangkar saban hari tergolong buang kotoran burung , ganti atau tambahkan makanan , ganti air minum dan usahakan berilah air minum burung dengan air yang telah diolah atau sanggup juga dengan air bungkus atau air mineral dan juga diberikan vitamin untuk agar burung tetap fit cukup 3-4 tetes  pada wadah air minum sepekan sekali.  
3. Lakukan penjemuran , tetapi untuk penjemuran burung sikatan tidak perlu terlalu usang alasannya yakni burung sikatan tidak terlampau tahan dengan panas.
4. Berikan makanan yang cukup seumpama voer yang bermutu (voer kemasan) , jika belum ngevoer berilah kroto yang diaduk dengan voer lembut untuk membiasakan agar burung mau makan voer , dan berikan juga ulat hongkong yang ditawarkan dalam wadah makannannya.
5. Dan yang terakhir yang tidak kalah penting adalah dibutuhkan suasana kondusif , tenteram , sejuk serta tenang karena burung ini tergolong burung yang di habitat aslinya yakni wilayah yang sunyi.

Demikian dan mudah-mudahan bermanfaat.

Salam

"Perlu diamati , aspek usia besar lengan berkuasa pada bersungguh-sungguh atau belumnya burung berkicau , kian cukup umur usia burung , akan kian bersungguh-sungguh berkicau (gacor)"

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel