-->

Budidaya Burung: Kutilang Kebun



Kutilang yakni satu diantara type burung yang paling simpel didapati di Pulau Jawa , baik di desa ataupun kota. Tetapi di Propinsi Maluku serta Maluku Utara , apalagi Ternate , Tidore , Halmahera , serta sekitarnya , type burung yang simpel didapati yakni kipasan kebun (Rhipidura leucophrys). Dalam literatur internasional , burung ini dimaksud willie wagtail. Burung ini kerap didapati di permukiman penduduk , terhitung di lokasi kota.

Habitat burung kipasan kebun sebetulnya tidak cuma di Propinsi Maluku Utara atau Maluku saja , namun juga di Papua bakan hingga Australia.

Di Ternate , kipasan kebun simpel didapati di lokasi kota. Mereka tak demikian dipengaruhi dengan datangnya manusia. Untuk pemakan serangga , mereka bakal blusukan ke lorong-lorong perumahan , juga ke tempat pembuangan sampah untuk mencari mangsa.
Karaktertistik , habitat , serta perilaku

Burung kipasan memiliki ukuran tengah , dengan panjang tubuh seputar 20 cm , memiliki ekor yang panjang. Beberapa besar bulunya didominasi warna hitam , terkecuali segi perut serta alisnya yang putih.

Burung ini aktif berkicau. Pakan pada dasarnya yakni serangga , apalagi yang ada di permukaan tanah. Mereka juga kerap menghalau burung pemangsa yang masuk daerahnya , serta kerap juga terlihat ikuti kawanan ternak.


Kipasan kebun kerap menempati kawasan pantai , kebun , sungai kecil , kawasan savana , hingga lokasi perkotaan. Mereka sanggup hidup di kawasan dengan ketinggian maksimal 1. 300 mtr. dari permukaan bahari (dpl).

Seperti type burung kipasan lainnya , kipasan kebun kerap mengibaskan/menggoyangkan ekornya. Tak mengherankan jikalau penduduk Maluku serta Maluku Utara menyebutnya untuk burung baikole yang berarti “pantat bergoyang”.

Burung ini lazimnya bersarang di cabang-cabang kecil pohon mangga serta rambutan di pekarangan rumah. Ada juga yang bikin sarang di kabel listrik selama jalan. Sarangnya menyerupai mangkok , dengan diameter 8-10 cm. Walau yang dibikin dari rerumputan , sarang terjalin sungguh-sungguh rapat , rapi , serta kokoh. Burung betina cuma bertelur sejumlah 2 butir.

Ras serta lokasi persebaran

Ada tiga subspesies/ras burung kipasan kebun , dengan lokasi persebaran yang tidak sama , yakni :
  • Rhipidura leucophrys melaleuca (Quoy & Gaimard , 1830) : Lokasi persebaran meliputi Maluku serta Maluku Utara , Papua serta pulau-pulau satelitnya (terhitung Goodenough , Fergusson serta Normanby , di Kepulauan D’Entrecasteaux) , Kepulauan Aru , Kepulauan Bismarck , P. Buka , P. Bougainville , serta Kepulauan Solomon.
  • Rhipidura leucophrys picata (Gould , 1848) : Lokasi persebaran meliputi 1/4 segi utara Australia , dimulai dari Kimberley (di Australia barat) , serta 1/2 segi utara lokasi Northern Territory ke timur hingga Queensland utara.
  • Rhipidura leucophrys leucophrys (Latham , 1801) : Lokasi persebaran meliputi 3/4 daratan Australia selatan.
Waktu ini , status burung kipasan kebun menurut IUCN Red Daftar yakni Resiko Rendah (LC). Berarti , populasi di alam liar tetap kondusif atau belum terlampau mengkhawatirkan

Macam nada burung kipasan kebun


Burung kipasan kebun memiliki sebagian jenis nada , diantaranya nada kicauan (song) , nada panggilan (call) , nada kicauan serta panggilan (call song) , nada perayaan (alarm call) , serta nada teritorial (territorial call).

Nada kicauannya keras , terdengar agak parau namun memiliki irama , serta tersentak-sentak. Kadang-kadang ia keluarkan nada yang terdengar menyerupai orang tertawa parau , diselingi bunyi yang lebih manis.

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel