-->

Budidaya Burung: Informasi Ihwal Burung Merpati

Sebelum Anda membaca postingan merpati tentang :
INFO TENTANG BURUNG MERPATI , kami sarankan Anda membaca juga postingan lainya seperti:

Kisah Merpati Putih dan Katak Pemalu
KEINDAHAN BURUNG MERPATI








Sejak jaman dulu burung merpati , merpati balap , atau burung dara sudah dimanfaatkan oleh penduduk untuk diambil dagingnya , untuk even kontes , untuk program pertunjukan hingga untuk kepentingan komunikasi (merpati pos).


Daging merpati yang masih muda yakni daging yang paling digemari oleh penduduk yang umumnya dipahami dengan perumpamaan piyik.

Daging merpati dipahami empuk , berwarna gelap , lembab dan berada di kelas yang serupa dengan daging kambing muda , daging sapi muda serta daging kepiting.

Piyik (Squab) ialah istilah untuk anak merpati yang berusia sekitar 25 hingga 30 hari dimana keempukan dan kelezatan dagingnya akan menurun sehabis melalui usia lebih dari 30 hari.


Jika anda ingin memelihara merpati dengan tujuan buatan daging (squab) maka anda sanggup memilihnya menurut jumlah dari anak yang banyak , berskala besar dan sehat dalam rentang waktu yang cukup lama.

Maka dari itu anda perlu memperhatikan beberapa sifat seumpama berikut yaitu:

  • Bibit mesti sehat dan tahan penyakit
  • Induk yang digunakan yakni induk yang memiliki sifat keibuan yang tinggi dan lincah
  • Sex libido pejantan tinggi yang ditunjukkan sesaat sebelum betina mulai bertelur dan terus berjalan selama periode bertelur
  • Untuk seekor induk sanggup menciptakan anak sekitar 15 ekor dalam setiap tahun dan hal ini sanggup bertahan selama 5 tahun
  • Ukuran induk tidak terlampau besar alasannya ukuran tubuh induk yang terlalu besar umumnya kurang produktif dan sering memecahkan telurya sendiri tanpa sengaja.

Untuk induk yang berusia 2 hingga 3 tahun umumnya memiliki jumlah anak sekitar 14 hingga 18 ekor. Sedangkan untuk induk yang berusia sekitar 4 hingga 5 tahun umumnya memiliki 10 hingga 12 ekor anakan.


Perkawinan merpati sudah sanggup berjalan sejak merpati sudah menginjak usia 5 hingga 8 bulan. Sedangkan masa puncak dari buatan telur terjadi pada usia 12 hingga 18 bulan.

Hal tersebut terus berjalan hingga merpati menginjak usia 2-3 tahun. Usia merpati yang maksimal dalam memproduksi telur yakni pada usia 5 hingga 6 tahun.

Sebelum mengerjakan pembelian permulaan hendaknya anda memperhatikan apalagi dulu recording (catatan) buatan merpati tersebut.

Meskipun merpati yang seumpama ini umumnya dijual dengan harga yang lebih mahal ketimbang umumnya tetapi merpati yang seumpama ini mempunyai faedah yang lebih banyak.

Tingkah laris burung merpati yang sedang dalam masa perkawinan berlainan dengan jenis burung yang yang lain dimana memiliki semangat kawin yang sungguh tinggi dan sang induk jantan juga ikut berperan dalam menciptakan sarang , mengerami telurnya serta membesarkan anak-anaknya yang gres saja menetas.

Merpati ialah binatang yang setia dan sepanjang hidupnya berpasangan secara tetap , tetapi kalau ada salah satu yang mati atau dipisahkan maka akan dicarilah pasangan lain dalam beberapa hari.

Namun kalau pasangan yang sudah dipisahkan tersebut dikembalikan , maka pasangan usang akan terwujud kembali.

Maka dari itu tidak aneh kalau anda sering menjumpai lambang sepasang merpati pada sebuah kartu ajakan pernikahan.


Untuk pejantan mengawali dengan sebuah acara antisipasi untuk kawin yakni dengan cara menggembungkan temboloknya.

Setelah itu bulu-bulunya dimekarkan , sayap direbahkan kemudian pejantan berbincang tampilan yang tenang.

Jika merpati betina mendapatkan pejantan tersebut maka kedua merpati tersebut mulai bersatu untuk meneruskannya.

Segera sehabis kawin , merpati jantan akan mencari bahan-bahan untuk menciptakan sarang di dalam petak kandangnya.


Setelah sarangnya mendekati selesai solusi atau sudah selesai maka induk betina akan mengeluarkan telurnya yang pertama.

Dalam 24 jam selanjutnya umumnya telur yang kedua akan dikeluarkan. Tiap kali masa bertelur , umumnya induk betina sanggup menciptakan 2 butir telur.

Pengeraman akan secepatnya dimulai dan dijalankan oleh pasangan itu , baik induk jantan ataupun induk betina.

Induk betina akan lebih sering mengerjakan acara mengerami telur , sedangkan untuk induk jantan umumnya akan mengambil alih tugas induk betina untuk mengerami telur dalam waktu yang singkat yakni dari pagi hingga siang.

Telur merpati yang mau menetas pertama kali umumnya terjadi dalam 17-18 hari yang nantinya akan dibarengi oleh telur yang kedua dalam 48 jam selanjutnya.


Kebutuhan gizi untuk merpati tidak jauh berlainan dengan dengan jenis unggas yang lainnya. Satu perkecualian yakni untuk merpati memerlukan grit untuk menolong menggiling dan mencerna biji-bijian yang di makan.

Pakan yang bagus untuk merpati yakni biji-bijian yang kering seumpama jagung , alasannya kalau diberikan biji-bijian yang masih berair merpati sanggup mengalami diare yang pengaruh jangka panjangnya sanggup mengalami kematian.

Pakan merpati yang bagus setidaknya mengandung kadar protein 14%. Untuk dukungan pakan biji-bijian semestinya sekitar 100-150 gram per ekor/hari.

Frekuensi dukungan pakan semestinya sebanyak 2 kali dalam sehari dengan jam yang serupa yakni pada pagi hari sekitar jam 6-9 serta serta pada jam 4 sore hingga matahari terbenam.

Untuk dukungan pakan hijauan semestinya sekitar 100 hingga 150 gram setiap harinya untuk masing-masing merpati.


Burung merpati yang hidup secara liar umumnya akan mencari tempat-tempat yang tinggi yang terlindung dari hujan ataupun angin serta dari bahaya hewan-hewan pemangsa.

Manusia yang memelihara merpati juga memperhatikan prinsip-prinsip tersebut dalam menciptakan sangkar untuk merpati kemudian dibuatlah model modifikasinya.

Kandang merpati intinya berisikan 2 jenis , yakni sangkar single pair (pasangan tunggal) dan sangkar multiple pair (pasangan ganda).

Sebaiknya sangkar merpati menghadap ke arah munculnya sinar matahari , tetapi untuk Indonesia tidak urusan alasannya cahaya matahari tersedia dalam jumlah yang melimpah alasannya masih tergolong negara tropis.

Jika diperhatikan dengan baik maka anda sanggup mendapatkan banyak sekali sangkar merpati yang diposisikan di atas rumah ataupun depan rumah tetapi masih mengikuti peraturan seumpama yang di atas.


Sebenarnya perlengkapan yang diinginkan untuk beternak merpati tidak mahal dan tidak sukar untuk menerimanya ,

Peralatan tolok ukur yang diinginkan untuk beternak merpati diantaranya yakni kawasan minum , pakan , kawasan untuk grit , tenggeran serta nesting bowl.

Untuk kawasan minum , pakan dan grit anda sanggup menerimanya di pasar-pasar burung terdekat , tetapi anda sanggup menjadikannya sendiri dari bambu kalau ingin mengerjakan penghematan.

Sedangkan untuk pengerjaan sarang semestinya pilih yang memiliki bentuk cekung. Bentuk yang cekung sanggup menciptakan merpati merasa tenteram untuk mengerami telurnya serta untuk menyingkir dari kemungkinan terjatuhnya anaknya yang masih kecil.

Tips pemeliharaan merpati

Burung merpati tidak jauh berlainan dengan jenis burung yang yang lain yakni mudah terkejut kalau ada bunyi yang keras.

Maka dari itu semestinya usahakan untuk tidak menjadikannya terkejut khususnya kalau induk sedang mengerami telurnya pada malam hari.

Suara yang mengagetkan sanggup membuat induk kabur hingga pagi hari sehingga telur-telur yang dierami akan kehilangan panas sepanjang malam itu sehingga membuat janjkematian embrio.

Jika ada telur yang retak , ukurannya tidak wajar atau terlalu kecil maka semestinya dihindari saja sehingga pasangan induknya sanggup secepatnya menciptakan telur lagi.

Setelah sekitar 17-18 hari pengeraman , anda sanggup menentukan bahwa telur tersebut sudah menetas dan anak yang menetas wajar yang kebanyakan mata masih terpejam dan tubuh masih belum berbulu.

Jika ternyata telur yang menetas cuma satu ekor saja maka anda sanggup menanti hingga 2-3 hari lagi.

JIka memang ternyata anakan yang menetas cuma satu ekor maka pemeliharaannya sanggup tetap pada induk tersebut atau sanggup juga dengan dititipkan pada induk yang lain yang juga memiliki anak cuma 1 ekor juga.

Dengan demikian pasangan yang anaknya dititipkan pada pasangan lain juga mulai sanggup menciptakan telur lagi.

Setelah umur 10 hari , anak merpati perlu di amati lagi. Mata anak merpati akan mulai terbuka dan bulu mulai tumbuh.

Pada tahap ini anak merpati mulai mempergunakan biji-bijian serempak dengan susu merpati dari induknya.

Pada usia 25 hari belum dewasa diseleksi mana yang sanggup secepatnya diiris atau dijual. Penjualan umumnya dijalankan pada usia 26-30 hari.

Standar untuk menetapkan kapan anak sudah sanggup dijual atau belum apabila anak sudah berkembang bulu-bulu jarum di bawah sayap dan di badannya. Apabila bulu jarum itu belum lengkap maka pemasaran sanggup ditangguhkan 2-3 hari ke depan

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel