Budidaya Burung: Keindahan Ekor Merpati Kipas
Sebelum Anda membaca postingan merpati tentang :
KEINDAHAN EKOR MERPATI KIPAS , kami sarankan Anda membaca juga artikel sebelumnya seperti:
Bagi sebagian orang , memelihara burung merpati bukan cuma sekadar untuk mengikuti lomba. Banyak juga orang memelihara merpati buat menikmati keindahan bulunya.
Salah satu jenis merpati hias yang popular di Indonesia merupakan merpati kipas (fantail). Merpati ini biasa disebut merpati merak sebab kalau ekornya mengembang tepat , bentuknya mirip ekor merak.
Merpati kipas makin terkenal sebab jinak sehingga memukau minat. Sebagai merpati hias yang terkenal , pasti beternak merpati kipas menjadi opsi pas buat membiakkan duit.
Salah seorang peternak merpati kipas merupakan Prawira di Yogyakarta. "Permintaan merpati kipas cukup tinggi di pasaran ," katanya. Ia memiliki delapan pasang induk merpati kipas. Dari delapan pasang itu , lima di antaranya gres bertelur sekali. Sisanya telah beberapa kali.
Menurut Prawira , beternak merpati kipas menguntungkan. Selain sebab peminatnya banyak , siklus bertelur merpati ini terbilang cepat. "Hanya perlu waktu 1 ,5 bulan , merpati kipas telah bertelur lagi ," katanya.
Lantaran bertelurnya cepat , cuma dengan delapan indukan , Prawira bisa memasarkan 20 pasang merpati dalam 1 ,5 bulan. Setiap pasang dihargai mulai Rp 400.000 - Rp 1 juta.
Prawira bilang , konsumennya tidak terbatas di wilayah Yogyakarta dan Pulau Jawa saja. "Tapi , banyak juga dari Sumatra dan Kalimantan ," katanya.
Peternak lain merupakan Deni Agustin di Palembang. Ia beternak merpati kipas sejak tahun 2012. "Saya kesengsem sebab seruan merpati ini tinggi ," katanya. Ia mengaku , konsumennya banyak dari luar Palembang. Bahkan , berulang kali ia melayani pemintaan dari daerah Malang , Jawa Timur.
Sayangnya , tidak semua seruan dari luar daerah bisa dilayaninya sebab terkendala pengiriman. "Karena ini hewan hidup , pengirimannya pakai paket karantina dan ongkosnya mahal ," ujar Deni.
Saat ini , Deni memiliki sekitar 10 indukan merpati kipas. Indukan sebanyak itu dapat menciptakan 20 pasang anakan setiap bulan. Setiap pasang anakan dihargai Rp 250.000. Harga itu lebih hemat biaya dari pemain lainnya.
Peternak lain merupakan Kamaruddin Anwar di Sulawesi Selatan. Ia juga banyak melayani pelanggan dari luar kota. Kamaruddin menyebarkan merpati kipas setempat dan impor.
Merpati kipas setempat merupakan hasil kawin silang dengan merpati hias Jacobin.Sementara yang impor murni keturunan varietas orisinil , yaitu Fantail asal India dan American Panther asal Amerika Serikat. Untuk yang silangan setempat , harganya Rp 500.000 per pasang. Sementara , varietas orisinil dihargainya sampai Rp 2 ,5 juta per pasang.