-->

Budidaya Burung: Ikon Irama Perkutut Sering Terjebak Ekspresi Dominan Pasar

Kegagalan kongmania dalam mengapresiasi irama perkutut , lebih dikarenakan pengertian parsial kepada bunyi perkutut itu sendiri. Penyebab lain , karena terjebak usul dan kompetisi pasar bebas.

Demikian data empiris yang sukses diperoleh penulis. Indikasinya , kongmania kerap cuma konsentrasi pada bunyi bunyi tengah (ketek) kalau mencermati irama perkutut. Padahal , irama perkutut tercipta dari kompilasi bunyi angkatan (suara depan) , ketek (suara tengah) , tengkung (ujung) dan dasar suara.

“Kenapa hingga terjadi begitu? Penyebabnya , alasannya yakni pergantian tren pasar ,” ujar Suhendro , pakar perkutut asal Kediri.

Pemilik :Gotong Royong” , burung kampiun senilai setengah miliar itu mencontohkan ,. di sekarang ini , di saat tren pasar terhipnotis bunyi ketek perkutut dobel dan dobel plus , kongmania lantas berpendapat , irama burung terbagus di sekarang ini tercipta dari bunyi tengah dobel dan dobel plus.”Padahal tidak semua perkutut dengan ketek dobel itu berirama bagus. Banyak perkutut engkel dan satu setengah berirama bagus. Bahkan lebih manis dari dobel dan dobel plus ,” lanjutnya.

Tapi diakui , kekeliruan salah kaprah dalam pengertian irama burung perkutut ini , gampang jadi fenomena klasik di tengah perburuan burung klangenan ini.

Boleh jadi , kelak di saat inovasi sangkar sukses menetaskan burung perkutut dengan ketek tripel atau tripel plus (lebih dari delapan – sembilan ketukan) irama perkutut bakal terjebak pada perkutut dengan ketek tripel atau tripel plus.

Masgulnya lagi , nilai-nilai materialistik , seumpama usul pasar dan lebel harga dalam konteks apresiasi irama ini , terbukti bisa memporakporandakan nilai idealisme.

Fakta mengatakan , perkutut dengan bunyi ketek engkel , sebagus apa pun iramanya , tetap asor (kalah saing dan pamor) kalau dibanding dengan ketek satu setengah maupun dobel. Meski , di saat turun kontes perkutut engkel itu terbukti burung kampiun peraih tropi kejuaraan.

Paling kondusif , ikuti tren pasar tanpa meninggalkan standardisasi apreasiasi baku. Terlebih kalau kongmania sudah bertaruh investasi dan menyebabkan perkutut selaku belahan dari ajang bisnis.

Kecuali , Anda penggemar perkutut klangenan sejati. Yakni , penggemar perkutut dengan dogma maton , bahwa irama perkutut terbaik yakni perkutut yang sukses menghasilkan Anda orgasme di saat mendengarkannya! (Andi Casiyem Sudin/bersambung)

BURSA & KONSULTASI PERKUTUT CALL HP 081 335 596 811

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel