-->

Ahli-Jago Tuan Rumah Tumbang Di Latber Puter Pelung Kpk Surabaya

Sabtu, 12 Januari 2019 menjadi acara selanjutnya gantangan KPK Surabaya. Masih bertemakan Latber Puter Pelung KPK, program berjalan dalam situasi yang tetap sama, sarat keakraban dan rasa persaudaraan yang tampakbegitu kental. Para pesrta sepertinya begitu menikmati jalannya program.


Kegiatan Puter Pelung KPK Surabaya masih tetap ada

Tidak nampak adanya perbedaan latar belakang, baik pemain kawak ataupun pendatang gres. Mereka berbaur satu sama lain, menjinjing misi perdamaian, menyalurkan hobi puter pelung tanpa menjadikan pertentangan. Kenyataan inilah yang membuat suasana kian meriah meski jumlah peserta, masih berada pada angka yang tidak mengalami perubahan signifikan mirip pada acara-acara sebelumnya.


Namun demikian, kedatangan mereka pastinya menjadi bukti bahwa mereka masih menanggapi kegiatan latber puter pelung di gantangan KPK yang berlokasi di Kebonsari Surabaya. “Saya masih bersyukur sebab acara latber ada yang menanggapi, gampang-mudahan yang hari ini tidak mampu memberikan dukungan, bisa hadir pada kegiatan kami selanjutnya,” jelas Muhlis, salah satu panitia.


Para peraih posisi juara di kelas yang dilombakan

Eko Purnomo, salah satu penggas ilham latber KPK mengatkan bahwa dirinya akan terus mendukung setiap kegiatan selama, tidak ada jam kantor atau aktivitas lain. “Saya ingin menawarkan contoh bahwa acara mirip ini mesti terus mendapatkan pinjaman semoga kegemaran puter pelung dan juga gantangan KPK tetap hidup,” terang pemilik RBN Bird Farm Surabaya.


Shil Muhammad, satu diantara sekian penggiat gantangan KPK mengaku bahwa apa yang dilakukannya yakni sebagi wujud mania sejati. “Siap tidak siap, aku akan tetap hadir untuk menawarkan perlindungan, alasannya kalau bukan kita, siapa lagi yang akan menjadi penyemarak hobi puter pelung di Surabaya,” tegas pemilik Hanaya Bird Farm Surabaya.


Suasana penjurian Latber Puter Pelung kPK Surabaya

Pemikiran-ajaran seperti inilah yang sesungguhnya dibutuhkan dan diperlukan selalu dimiliki komunitas biar keberadaan hobi puter mampu secepatnya mencapai batas akhir keinginan semua golongan. Jika mereka saling mendukung, tidak demikian dengan perebutan posisi juara yang diperjuangkan oleh para akseptor.


Di atas gantangan, para pesrta bersaing berebut podium pertama supaya bisa masuk daftar kejuaraan. Yang namanya perebutan posisi juara, niscaya ada yang mesti menang dan kalah. Begitu juga yang terjadi dalam perebutan daftar kejuaraan pada malam itu. Setelah melalui penjurian, diperoleh hasil akhir di setiap kelas yang dilombakan.


Siliwangi pembuktian orbitan Prasetyao Semar Gede Sidoarjo

Untuk Kelas Utama, Siliwangi orbitan Prasetyo Semar Gege Sidoarjo dikukuhkan sebagai peraih posisi terdepan. Di gantang pada nomor 16, puter pelung ternakan NIF R.8 berhasil mengusir lawan yang berusaha tampil didepan. “Hasil yang harus saya syukuri alasannya Siliwangi bisa juara meski berhadapan dengan andal-andal lain yang kualitasnya juga cantik,” kata Prasetyo.


Disusul kemudian oleh Raja mangrove andalan Fakhur Surabaya di urutan kedua. Puter pelung ring Mangrove yang digantang pada nomor 44 harus menerima posisi tersebut dan Sadam amunisi Abah Chayat Surabaya pada gantangan 32 ring Subur Madu menjangkau posisi ketiga. “Saya menerima hasil ini dan ucapkan selamat bagi pemenang pertama,” ungkap Abah Chayat.


Raja Manggrove memposisikan di urutan ked dua Kelas Utama

Di Kelas Madya, Nogo Sosro andalan Abah Carik Sidoarjo dinobatkan sebagai juara pertama. puter pelung yang digantang pada nomor 25 nyaris tak bisa tersentuh lawan. Disusul lalu pada urutan kedua Sirinne mahir M.Isroil Sidoarjo ring WAL pada gantangan 34 sebagai juara kedua.


Muhlis menyerahkan piagam kepada pemenang

Dan juara ketiga dicapai oleh Sangkurian orbitan Eko Purnomo Surabaya ring RBN pada gantangna 45. Di Kelas Pemula, Bumi Aji milik Yono Tatto PPJB ring Arus Bawah yang menempati nomor gantangan 36 berhasil menjangkau juara pertama, disusul oleh Senno milik bambang Kusnadi Sidoarjo ring Pangestu pada gantangan 8 pada podium kedua dan Lintas Malam milik Wisnu PPJB, puter pelung ternakan Songo Art pada gantangan 7 selaku peraih urutan ketiga.


 



Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel