Anak Sholeh Malang
Anak Sholeh BF Malang
Terus Lahirkan Produk Unggulan
Saat ini Anak Sholeh Bird Farm Malang menjadi salah satu farm yang sukses melahirkan burung kelas lomba. Kualitas produk kandang ternaknya telah teruji dalam berulang kali gelaran dengan raihan nilai yang cukup fantastic ialah mampu mencapai nilai bendera enam warna. “Alhamdulillah, risikonya saya bisa mencetak burung cantik dan hingga memperolah nilai enam warna,” jelas H.Misbah, pemilik Anak Sholeh bird farm.
Ayu Wandira, ialah satu diantara sekian banyak produk yang telah dilahirkannya. Derkuku yang kini diorbitkan H.Lukman dekoemania Surabaya merupakan produk unggulan yang lahir dari kandang Jawara terdiri dari indukan betina B2W 1180 dan indukan jantan B2W 1084. Setelah indukan betina mati, dikala ini sangkar Jawara dihuni oleh indukan baru adalah indukan betina Anak Sholeh 39 dan indukan jantan Salsabila 212.
Salsabila 212 merupakan hebat yang pernah diorbitkan H.Misbah bernama Senopati. Prestasinya sudah tidak terhitung lagi berapa posisi kejuaraan yang pernah diraihnya. Saat ini Senopati telah masuk sangkar untuk menawarkan peluang pada keturunannya menjangkau prestasi yang lebih baik.
Ayu Wandira memang dinilai selaku produk yang sukses menggetarkan dunia kegemaran derkuku utamanya di Jawa Timur. Dalam gelaran lomba seni suara burung derkuku Surabaya Cup, (19/11/2017) kemudian, timbul nama Ayuwandira, derkuku yang sukses menembus urutan pertama di kelas Yunior.
Pada even yang merupakan rangkaian kegiatan Liga Derkuku Indonesia 2017 ini, nama Ayuwandira sebelumnya memang tidak begitu dipertimbangkan. Maklumlah, prestasinya hanya berkutat dilokalan saja. Namun, siapa sangka. Ketika tarung dalam gelaran bergengsi di lapangan Pondok Candra Surabaya, Ayuwandira eksklusif melesat bagai meteor dan menghadang musuh bagai petarung sejati.
Setelah melalui empat babak penjurian, akhirnya Ayuwandira dinyatakan selaku pemenang prtama di Kelas Yunior. Sukses ini memang tidak lepas dari perolehan bendera enam warna yang berhasil dicapai. Kemenangan ini tentu hebat. Karena yang niscaya, Ayuwandira lahir bukan dari peternak besar dan bukan pula dari kota di Yogyakarta, namun lahir dari sangkar Anak Sholeh Bird Farm, di kota Malang.
Yang lebih membanggakan lagi yaitu bahwa Ayuwandira berhasil menyingkirkan ambisi Basudewa untuk kembali merebut kemenangan untuk yang kesekian kalinya. Perlu dikenali bahwa selama ini, Basudewa merupakan derkuku yang paling tangguh di Kelas Yunior. Sulit dan bahkan mustahil untuk bisa merebut posisi pertama jika burung produk B2W ini turun lomba.
Namun kali ini, Ayuwandira akhirnya menghakhiri dominasi Basudewa. “Kali ini Ayuwandira mampu tampil manis, juri juga mengamati dengan seksama dan risikonya menetapkan bahwa Ayuwandira keluar sebagai juara pertama,” lanjut pria yang juga dosen di salah satu Perguruan Tinggi Negeri di Malang.
Tidak itu saja, produk Anak Sholeh lain yang sekarang resmi menjadi milik H.Lukman ialah Anak Sholeh 180 dan Anak Sholeh 135. Masih dari kandang yang sama, lahir pula produk Anak Sholeh 126 menjadi andalan Hanafi Blitar. Derkuku yang sekarang disandangkan nama Patria, berhasil menembus podium pertama dalam gelaran Guyub Rukun Wates Kediri.
Menurut H.Misbah masih ada gugusan kandang lain yakni Arofah, Tilawah dan Barokah yang siap untuk bersaing arena kontes. Produk ketiga sangkar tersebut saat ini masih dalam proses pemantauan.