-->

Anggota Komisi Iv Dprd Sumenep Minta Realisasi Trasnportasi Seaplane Dipercepat

SUMENEP, – Anggota Komisi IV Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Sumenep, M. Syukri mengapresiasi uji coba penerbangan jalur wisata dari Bali menuju Pulau Giliyang Kecamatan Dungkek dengan menggunakan pesawat C-208A Travira Air.


Pesawat itu ialah jenis pesawat seaplane atau pesawat yang bisa mendarat dan lepas landas di air.


Politisi asal Kepulauan ini meminta pemerintah tidak hanya memanfaatkan pesawat tersebut untuk sektor pariwisata, namun juga selaku angkutanalternatif penduduk kepulauan.


“Pesawat yang bisa mendarat dan lepas landas di atas air akan sangat membantu, tidak cuma untuk pariwisata, tapi bisa juga menjadi alternatif transportasi masyarakat kepulauan, karena akan mempercepat mobilitas dan sirkulasi bisnis,” sebutnya, Sabtu (22/5/2021).


Menurutnya, hadirnya pesawat jenis seaplane akan menjadi alternatif opsi masyarakat, alasannya adalah selama ini rujukan satu-satunya hanyalah kapal maritim.


“Semakin banyak pilihan kian cantik, biarlah masyarakat menentukan transportasi tersebut, mau melalui kapal bahari atau kalau butuh cepat maka alternatifnya ya pesawat seaplane ini,” imbuh ia.


Untuk itu, politisi muda PPP itu meminta pemerintah daerah mempercepat realisasinya, sehingga mampu secepatnya dicicipi masyarakat kepulauan. Termasuk infrastruktur segera diurusi secara serius ke pemerintah sentra.


“Kami dan masyarakat kepulauan menaruh cita-cita besar bagaimana planning ini diseriusi oleh pemerintah tempat. Ini akan sangat menolong utamanya saat cuaca ekstrim. Rencananya kan ada titik, di Giliyang dan Kangean,” harapnya.


Sebelumnya, Pemkab Sumenep melaksanakan uji coba penerbangan jalur rekreasi dari Bali menuju Pulau oksigen Giliyang Kecamatan Dungkek pada selesai bulan lalu.


Uji coba tersebut berjalan dengan mulus di Pulau yang memiliki kandungan oksigen terbaik di Indonesia serta terbaik kedua di dunia itu. Penerbangan jalur rekreasi tersebut menggunakan pesawat seaplane atau pesawat yang bisa mendarat dan lepas landas di atas air C-208A Travira Air.


Uji coba tersebut, dimulai dari Bandara Ngurahrai Bali sekitar pukul 07.00 WITA, dan mendarat di Bandara Udara Kelas III Trunojoyo Sumenep, lalu langsung menuju Pulau Giliyang.


Bupati Sumenep, Achmad Fauzi mengapresiasi acara Puslitbang Transportasi Udara Balitbang Perhubungan Kemenhub yang menginisiasi jalur angkutanudara pribadi ke objek wisata.


Menurut Fauzi, Sumenep yang memiliki banyak pulau dan sebagian di antaranya merupakan objek wisata tentunya membutuhkan inovasi untuk mengembangkannya.


Namun, kata Fauzi, salah satu hambatan bagi objek rekreasi di Pulau Sumenep yakni transportasi bahari, sebab itu menjadi ganjalan wisman diantaranya jarak tempuh.


“Gagasan membuka jalur penerbangan langsung ke Giliyang bisa menjadi penyelesaian atas masalah waktu tempuh. Terima kasih atas inisiasinya dan agar betul-betul ada tindaklanjutnya,” jelasnya.


Diketahui, pesawat amfibi milik Travira Air itu dinilai berprospek anggun dari sisi potensi pemanfaatan, karenanya direncanakan untuk melaksanakan uji coba melayang.


Saat dijalankan survei ke Pulau Giliyang untuk mencari lokasi yang pantas selaku bandara perairan (Water aerodrome) juga dinilai sangat sesuai dan patut. Tepatnya di salah satu daerah perairan Desa Banraas, Pulau Giliyang. (*)


Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel