Balai Benih Ikan Di Kota Probolinggo Tidak Terawat
PROBOLINGGO, -Balai Benih Ikan (BB) yang dikelola Dinas Pertanian Tanaman Pangan dan Perikanan (Dipertahankan) Kota Probolinggo, tak terawat.
BBI di jalan Kapten Saroe, Kelurahan Kedungasem, Kecamatan Wonoasih tersebut, tidak dikelola maksimal, bahkan seakan dibiarkan mangkrak.
Sebagan bak ada yang dikontrol berisi benih ikan dan ikan besar. Sebagian yang lain dibiarkan kosong, ditumbuhi semak-belukar. Tampak flora liar tumbuh di lahan yang tak dimanfaatkan. Bagitu gudang dan perkantoran, terlihat kumal .
Pagar yang mengelilingi BBI, ditumbuhi tumbuhan menjalar. Papan nama, sebagian hurufnya hilang, sehingga tidak mampu dibaca.
Bahkan, permainan belum dewasa yang ada di dalam lokasi BBI, dipenuhi tumbuhan menjalar, sehingga terkesan tidak pernah dirawat dan dipakai. Bahkan tak tampaksatupun petugas di lokasi, Selasa (20/4/2021) siang.
Plt Dipertahankan Yoyok Imam Siswahyudi menyampaikan, BBI tersebut dikontrol dinas yang dipimpinnya. Setiap hari ada 8 pegawai yang melakukan pekerjaan di UPT BBI tersebut.
“Ada pegawainya kok. Mungkin sedang istrahat,” kilahnya, soal tak ada satupun petugas yang terlihat.
Yoyok berjanj akan menyuruh pegawai yang ada di UPT BBI membuka pintunya. Namun, sehabis ditunggu lama, tetap tak ada satupun pegawai muncul. “Kegiatannya ada kok. Pegawai yang di sana mengorganisir pembbitan. Hasilnya nanti dijual,” tandasnya.
Disinggung mengapa BBI kelihatan mirip tidak dirawat, Yoyok menjawab, alasannya anggaran tidak cukup. Pemkot tidak mampu mengalokasikan anggaran sebesar saat BBI masih berstatus UPT (Unit Pelayanan Teknis). “Sekarang anggarannya kecil alasannya adalah sudah bukan UPT,” dalihnya.
BBI kini berada di bawah seksi, sehabis pemerintah Provinsi Jawa Timur mencabut atau menghapus UPT. Yoyok akan mengusahakan dana untuk memperbaiki BBI, sehingga kondisi BBI mirip sedia kurun.
Hanya saja, upaya tersebut bertahap, mengingat keterbatasan budget. “Pelan-pelan akan kami perbaiki,” katanya.
Nantinya, kalau pembenihannya maksimal, BBI bisa mensuplai keperluan benih ikan seperti nila, lele dan gurami bagi masyarakat Kota Probolinggo.
Jika Produksinya lebih, bisa djual ke penduduk luar kota atau
tempat. “Saat ini masih melayani kebutuhan masyarakat kota. Pembibitannya belum dmaksimalkan,” pungkasnya.