Bawaslu Mojokerto Peroleh 36 Prasangka Pelanggaran Prokes Dikala Kampanye
MOJOKERTO, – Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Kabupaten Mojokerto mencatat sedikitnya ada 36 dugaan pelanggaran protokol kesehatan (Prokes) virus Covid-19 dikala kala kampanye.
Temuan pelanggaran merupakan hasil temuan Bawaslu dari 339 kegiatan kampanye selama kala waktu 26 September-3 November 2020.
Ketua Bawaslu Kabupaten Mojokerto, Aris Fakhrudin Asy’at menyampaikan, dari temuan tesebut sejauh pihaknya belum ada membubarkan program kampanye.
“Sebelum satu jam dari perayaan tertulis yang telah kami sampaikan terhadap tim kampanye, mereka sudah membubarkan diri. Bukan oleh pengawas,” katanya, Selasa (03/11/2020).
Aris menjelaskan, prasangka palanggaran prokes didominiasi oleh jumlah peserta yang sudah ditentukan.
“Melebihi dari 50 penerima. Jadi simpulan-tamat ini volume peserta acara kampanye tidak mirip diawal-permulaan. Jauh dari batas yang sudah ditentukan mirip yang ada di PKPU. Kemarin ada yang hingga 300 penerima,” jelasnya.
Kemudian, ada juga yang tidak menggunakan masker dan tidak mempertahankan jarak.
“Peserta kampanye tidak mengindahkan prokes. Mengingat secara tempat, akomodasi, dan fasilitas prasarana tidak memungkinkan, berjarak kan butuh aula besar. Akhirnya jajaran Bawaslu kita berkirim surat perayaan,” ujarnya.
Lebih lanjut, Jika pelanggaran prokes Covid-19 terjadi bukan cuma peran Bawaslu saja yang membubarkan. Namun juga menjadi tugas dari pihak Kepolisian.
“Kita berkordinasi dengan pihak kepolisian. Ķarena memang kita tidak diberikan bekali pembuburan massa. Makara kita juga butuh back up dari jajaran kepolisian.
Aris pun menyertakan, sejauh ini dari praduga pelanggaran Prokes di dominasi oleh Pasangan Calon (Pason) nomor 1, Ikfina- Muhammad Albarra.
“Kedua, Paslon nomor 3, Pungkasidi-Titik dan yang Ketiga Paslon nomor 2, Yoko-Nisa,” imbuhnya.
Sesuai dengan ketentuan, jelas Aris, pihaknya tetap mengimbau kepada Paslon dan penduduk Mojokerto untuk tetap mematuhi protokol kesehatan.
“Kita imbau Paslon dan penduduk untuk selalu bermasker, menjaga jarak satu dengan yang lain dan bersungguh-sungguh mencuci tangan dengan sabun atau hand sanitizer,” pungkasnya.
