Begini Modus Pelaku Begal Ojol Di Surabaya
SURABAYA, – Pengemudi ojek online (ojol) menjadi korban penusukan begal di Jalan Kertajaya Indah Regency Surabaya Jawa Timur.
Aksi pembegalan ini terjadi pada Senin, 26 Januari 2021 menimpa pengemudi ojol Ronald F Sapurta (18), warga Bulak Cumpat, Surabaya. Akibatnya ia mengalami luka dibagian perut sebab terkena tusukan senjata tajam.
Tak berselang lama pelaku pembegalan bernama Aries Frediyanto (24), warga Kebalen Wetan, Surabaya sukses dibekuk anggota Polsek Sukolilo pada Selasa, 27 Januari.
Saat akan diringkus, pelaku begal sadis ini sempat melawan petugas dengan menggunakan senjata tajam (sajam). Sehingga dengan tegas anggota melumpuhkan aksinya dengan menembak kedua betis pelaku.
“Tersangka langsung kami amankan semalam. Setelah kabur ke semak-semak di tanah kosong tak jauh dari lokasi peristiwa. Dia juga terpaksa dilumpuhkan karena berupaya melawan anggota dengan senjata tajam,” kata Kapolsek Sukolilo, Kompol Subiyantana, Rabu (27/1/2021).
Dijelaskannya, agresi pembegalan itu sudah dijadwalkan oleh tersangka Aries. Awalnya, ia berada di sebuah warung kopi (warkop) bersahabat Apartemen Puncak Kertajaya, Surabaya.
Aries kemudian meminta tolong terhadap penjaga warkop untuk memesankan ojek online, karena dia tidak memiliki handphone.
Kepada penjaga warkop, Aries menyampaikan jika minta jemput di titik pintu masuk kendaraan beroda empat Apartemen Puncak Kertajaya.
“Di situ, tak lama korban tiba menjemput. Tersangka ini pribadi naik motor korban. Nah, sekitar 100 meter berlangsung, arah putar balik, tersangka langsung merampas handphone dan menusuk perut korban bab kiri,” tambahnya.
Usai menusuk korban, pelaku melarikan diri. Saat korban berteriak meminta tolong, Rendy salah satu penghuni apartemen mendengar teriakan korban dan menenteng korban ke tempat tinggal sakit. Dan melaporkan peristiwa tersebut ke polsek Sukolilo.
“Dari laporan itu anggota pribadi ke TKP mengejar-ngejar pelaku dan berhasil diamankan ini,” kata Subiyantana.
Sementara itu dari keterangan medis, bahwa korban mengalami luka cukup serius pada perut hingga rusuk bagian kiri akhir tusukan tersebut.
“Awalnya dibawa ke RS Haji, karena lukanya parah hasilnya dirujuk ke RSUD dr Soetomo,” tambah Kanitreskrim Iptu Zainul Abidin.
Sedangkan tersangka Aries dikala diinterogasi mengaku nekat melaksanakan perampasan sampai penusukan itu alasannya adalah terlilit utang.
“Ngakunya nggak punya duit. Hutangnya banyak. Terus telah enam bulan ini nggak kerja. Pengakuannya seperti itu, dan baru sekali ini. Tapi masih akan kami dalami lagi,” pungkas Abidin.
Dari masalah ini, penyidik menguras sejumlah barang bukti diantaranya motor Honda Scoopy bernopol L 2469 PX dan handphone Vivo milik korban, serta senjata tajam jenis pisau yang dipakai tersangka menusuk korban.