Bocah Terseret Ombak Bareng Bapaknya Di Batu Ulo Jember, Ditemukan
JEMBER, – Ferdiansyah, bocah berumur 9 tahun yang terseret ombak Pantai Payangan bareng dengan ayahnya, Minggu (11/4/2021) didapatkan oleh tim relawan, Selasa (13/4/2021) pagi.
Jasad korban pertama kali ditemukan Nelayan Papuma ketika melaut sekitar pukul 06.00 WIB. Lokasi penemuan korban, berjarak 1 mil dari Tempat Kejadian Musibah (TKM) atau sekitar bibir Pantai Payangan, Watu Ulo, Desa Sumberejo, Kecamatan Ambulu.
“Penemuan korban itu, berjarak 1 mil (1,6 km) dari TKM. Pertama kali dari Nelayan Papuma yang tahu, kemudian dibantu evakuasi. Dengan keadaan badan membesar dan terapung, sebab didapatkan pada hari ketiga setelah kecelakaan hari Minggu (11/4) kemarin,” kata Koorpos SAR Jember, Prahista, ketika dikonfirmasi lewat ponselnya.
Pria yang dekat dipanggil Dedek ini menyampaikan, setelah jasad korban ditemukan. Selanjutnya dibantu nelayan lokal dan sejumlah warga, untuk mengevakuasi korban.
“Laporan yang kami terima, korban dievakuasi ke Puskesmas Ambulu. Selanjutnya kami tidak tahu. Karena dibantu oleh pihak puskesmas,” ucapnya.
“Untuk kondisi jenazah masih mampu diketahui, tapi sebab di air, kondisi badan membesar. Kemudian didapatkan mengapung dengan posisi tengkurap,” sambungnya.
Dengan ditemukannya jasad korban tersebut, kata Dedek, operasi SAR pencarian korban diutup dan dilarang.
“Sehingga tadi kami pribadi membereskan alat-alat yang dipakai untuk proses pencarian korban,’ pungkasnya.
Sebelumnya diberitakan, Bocah berumur 9 tahun berjulukan Ferdiansyah terseret ombak Pantai Payangan Watu Ulo, Desa Sumberejo, Kecamatan Ambulu, Minggu (11/4/2021). Korban tidak sendiri, ayahnya berjulukan Supriyadi juga ikut menjadi korban. Saat berupaya menyelamatkan anaknya.
Namun berjarak 500 meter dari bibir pantai, warga berhasil menemukan korban Supriyadi. Pria berumur 35 tahun itu didapatkan dalam keadaan meninggal dunia.
Sementara anaknya Ferdiansyah ketika itu belum ditemukan. Anggota Polsek Ambulu, Basarnas, dibantu Satpolair Polres Jember, SAR Rimba Laut, dan relawan lainnya melaksanakan upaya penelusuran korban itu.