Bpbd Jatim Terjunkan Tim Reaksi Cepat, Kaji Imbas Erupsi Semeru
SURABAYA, -Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Jawa Timur menerjunkan lima personel Tim Reaksi Cepat (TRC) untuk mengkaji imbas erupsi Gunung Semeru yang baru saja mengeluarkan guguran awan panas.
“Tim berangkat (Sabtu, 16/1/2021) tadi malam. Tugasnya melaksanakan kajian cepat di sekitar lokasi,” ujar Yusron, petugas Pusdalops BPBD Jatim terhadap media ini, Minggu (17/1/2021).
Ia menerangkan, kajian cepat yang dijalankan Tim TRC BPBD Jatim berupa pengidentifikasian lokasi tragedi dalam waktu tertentu dalam rangka memetakan cakupan lokasi tragedi, jumlah korban, kerusakan prasarana dan sarana, kebutuhan dasar, gangguan terhadap fungsi pelayanan umum serta pemerintahan.
Juga mengukur kemampuan sumber daya alam maupun buatan serta fasilitas yang sempurna dalam upaya penanganan bencana. Tim ini dipimpin oleh seorang Komandan Regu (Danru), dimana anggotanya berasal dari pegawai BPBD Jatim sendiri.
“Jadi keadaan lapangannya seperti apa. Kemudian efek bencana kepada masyarakat disana itu seperti apa, ada pengungsian apa tidak kan memiliki efek pada dukungan yang kita salurkan,” lanjutnya.
Namun hingga ketika ini, menurut sepengetahuannya, belum ada laporan yang diterima dari hasil kajian TRC BPBD Jatim tersebut.
“Biasanya diupdate per-hari, sehari itu malah setiap enam jam,” katanya.
Diberitakan sebelumnya, Gunung Semeru mengeluarkan guguran awan panas sejauh 4,5 kilometer, Sabtu (16/1/2021). Peristiwa luncuran awan panas Gunung Semeru terjadi sekitar pukul 17.24 WIB hingga 18.35 WIB berdurasi 4287 detik dengan jarak luncur 4,5 kilometer ke arah Sungai Curah Koboan Desa Supiturang Kecamatan Pronojiwo – Lumajang.
Guguran awan panas itupun menyelimuti dua kecamatan di Kabupaten Lumajang, Kecamatan Pasrujambe dan Kecamatan Senduro. Di Pasrujambe terjadi awan tebal menerpa tiga dusun, Tawon Songo, Sumberingin dan Tulungrejo. Sedangkan di Kertosari, Jambearum, Jambekumbu dan Sukorejo, hanya terdampak awan tipis.
Begitu pula di Senduro, enam dusun juga terdampak hujan abu. Antara lain, Senduro, Kandang Tepus, Ranupani, Cempoko, Pandansari dan Burno.