Bupati Muhdlor Minta Warga Sidoarjo Idul Fitri Di Rumah Saja
SIDOARJO, -Meski Idul Fitri 1 Syawal 1442 H masih kurang 15 hari, Bupati Ahmad Muhdlor telah meminta penduduk Sidoarjo idul fitri di rumah saja. Karena kondisi masih dalam status berhati-hati terhadap bahaya Covid-19.
“Kami pesan terhadap warga Sidoarjo jika mampu lebaran di rumah saja, stay at home,” pesan Bupati yang dekat disapa Gus Muhdlor itu saat memimpin apel kesiapan pengamanan Mudik Idulfitri Idul Fitri 2021 di Alun-alun Sidoarjo, Senin (26/4/2021).
“Mari kita patuhi aturan dari pemerintah. Meski ada wilayah aglomerasi, kalau tidak sungguh penting sekali lebih baik di rumah saja, merayakan idul fitri lebaran bersama keluarga dan tetangga erat rumah,” pinta dia.
Gus Muhdlor menerangkan larangan pulang kampung idul fitri ini bukan hanya berlaku di Sidoarjo saja tetapi juga secara nasional. Berdasarkan Peraturan Menteri Perhubungan (Permenhub) Nomor : 13/2021 Pemerintah resmi melarang pulang kampung mudik idul fitri tahun ini.
Pelarangan itu bagi semua moda angkutandarat, bahari, udara dan kereta akan dibatasi sepanjang tanggal 6 -17 mei 2021. Ada pengecualian larangan pulang kampung berlaku untuk pergerakan kendaraan di kota/kabupaten yang saling terhubung dalam satu kesatuan daerah atau disebut Aglomerasi.
“Ada delapan aglomerasi yang ditetapkan pemerintah, salah satunya yakni wilayah Sidoarjo, Gresik, Surabaya, Mojokerto, Lamongan dan Bangkalan,” sebutnya.
Meski demikian, Muhdlor kembali menegaskan bahwa pelarangan mudik secara nasional ini dilaksanakan pemerintah untuk mencegah penyebaran Covid-19 dan juga belum terbentuknya herd immunity atau kekebalan komunitas alasannya pelaksanaan vaksinasi belum merata.
“Pemerintah tidak mau peristiwa seperti di negara India yang memperbolehkan peringatan Suci di Sungai Gangga akhirnya memiliki efek tingginya perkara baru yang membuat pemerintah India kelabakan, dalam sehari lebih dari 300 ribu kasus,” pungkasnya.