Cara Mengawetkan Susu Kedelai Memakai Materi Pengawet Yang Kondusif Untuk Skala Bisnis
Cara pengawetan susu kedelai menjadi isu penting yang mesti kamu baca bagi pengusaha susu kedelai baik rumahan maupun industri. Teknik pengawetan susu kedelai yang salah dikhawatirkan akan menciptakan konsumen susu kedelai mempunyai banyak gangguan pada kesehatannya. Tentu ini bukanlah sesuatu yang kita harapkan. Oleh alasannya adalah itu sungguh perlu diamati bagi para pebisnis susu kedelai untuk memakai teknik pengawetan susu kedelai dengan bijak.
Cara mengawetkan susu kedelai sendiri mampu dijalankan dengan penambahan beberapa materi atau zat pengawet masakan yang telah lulus sertifikasi dari BPOM. Penambahan itu sendiri juga mesti sesuai dengan ketentuan yang berlaku. Nah, untuk lebih jelasnya silahkan simak langkah-langkah cara pengawetan susu kedelai berikut ini :
Teknik Pengawetan Susu Kedelai Skala Usaha
Sebelum langsung ke dalam info cara pengawetan susu kedelai, semestinya anda sebagai usahawan susu kedelai harus benar-benar memperlihatkan tunjangan kepada konsumen susu kedelai dengan cara menggunakan teknik pengawetan yang benar. Berikut ini langkah lengkapnya!
1. Pasteurisasi
Langkah pertama untuk cara pengawetan susu kedelai ialah melaksanakan tahap pasteurisasi. Yakni teknik yang lazim dipakai untuk mengawetkan susu hewani. Untuk susu kedelai, mampu menggunkan teknologi pasteurisaasi UHT (Ultra High Tempoerature). Yaitu dengan cara susu kedelai dipanaskan hingga 125 derajat Celcius selama 15 detik. Atau bisa juga menggunakan suhu sebesar 131 derajat celcius selama 0,5 detik.
2. Pemberian Bahan Kimia
Setelah tahap pasteurisasi, langkah selanjutnya untuk mengawetkan susu kedelai dengan cara diberikan suplemen bahan kimia khusus untuk masakan. Pastikan materi pengawet pelengkap ini sudah lulus sertifikasi uji layak dari BPOM. Untuk materi kimia yang kami rekomendasikan sebagai berikut :
- Asam Benzoat. Asam Benzoat ialah asam lemah yang mengalami Disosiasi tergantung pH mediumnya. Molekul ini memiliki efektivitas selaku bahan pengawet. Bahan pengawet ini berbentuk jarum putih atau lazimdisebut sebagai Hablur. Asam Benzoat sedikit mempunyai bauh dan gampang menguap dalam suhu hangat. Bahan ini susah larut dalam air tetapi mudah larut dalam etanol. Batas penggunaan maksimum dari bahan pengawet ini ialah 600mg/kg untuk produk kecap dan 1g/kg untuk produk margarin.
- Asam Propionat. Asam Propionat merupakan bahan pengawet yang dianjurkan untuk pengawetan makanan selanjutnya. Bahan pengawet ini memilii sifat gampang larut dalam air dan sukar larut dalam alkohol. Sedangkan bab aktif untuk pengawetnya sebesar 77,1% pada range pH 4,9. Untuk penggunaan optimal yang dianjurkan dari materi pengawet ini yaitu sebesar 3 g/kg untuk olahan keju dan sebesar 2 g/kg untuk olahan roti.
- Kalium Sorbat. Bahan pengawet Kalium Sorbat merupakan senyawa yang berupa kristal putih atau berupa menyerupai tepung. Bahan pengawet ini mempunyai anyir yang khas. Dan sifatnya adalah larut dalam air. Sementara untuk batas penggunaan maksimumnya yaitu sebesar 3 g/kg untuk olahan keju dan 1 g/kg untuk margarin.
- Natrium Benzoat. Natrium Benzoat merupkan pengawet yang berbentukgranul atau serbuk berwarna putih. Bahan pengawet ini mempunyai sifat tidak berbau dan stabil di udara serta mudah larut dalam air. Sementara bentuk aktifnya sebagai pengawet sebesar 84,7%. Bahan pengawet ini yang sungguh kami rekomendasikan sebagai pengawet susu kedelai.
3. Gunakan Kemasan Yang Steril
Setelah dilaksanakan pengawetan dengan cara diatas, susu kedelai hendaknya dikemas dengan kemasan alumunium foil atau materi lain yang sungguh steril. Penggunaan kemasan ini akan berpengaruh pada ketahanan susu kedelai sendiri. Yang terpenting, pengemasan yang dikerjakan dengan sangat rapat. Dan jangan lupa bungkus yang hendak dipakai disterilkan terlebih dulu dengan uap air atau dengan cara lain.
Itulah cara mengawetkan susu kedelai dengan bahan pengawet untuk skala usaha. Semoga mampu menolong anda dalam mencari informasi seputar pengawetan susu kedelai. Yang terpenting gunakan dosis sesuai isyarat pemakaian biar produk anda tidak berbahaya atau membahayakan bagi pelanggan.