Cara Mudah Budidaya Ikan Gabus Di Lahan Sempit
Jika membahas soal ikan gabus, mungkin anda akan bertanya-tanya cara apa yang paling efektif untuk membuat ikan predator ini sehat dan bisa berkembang dengan maksimal walau di bak yang sempit. Ikan gabus yang tergolong predator ini pastinya juga mempunyai tantangan tersendiri dikala ingin dibudidayakan alasannya sifatnya yang bisa mengkonsumsi segala jenis ikan, termasuk jenisnya sendiri. Terlebih bagi anda yang mempunyai kekurangan lahan, pasti untuk budidaya jenis ikan gabus membutuhkan kiat dan trik tersendiri.
Oleh sebab itu dalam kesempatan ini kami akan memberi isu lebih dalam seputar ikan gabus semoga anda bisa mengenali bagaimana cara pembudidayaan yang sempurna. Nantinya kami juga akan memberi tahu trik pembudidayaan ikan gabus yang menguntungkan dengan omzet jutaan rupiah. Penasaran kan mirip apa? Langsung saja simak ulasannya berikut ini.
Daftar Isi :
- Mengenal Lebih Jauh Seputar Jenis dan Karakter Ikan Gabus
- Mengenal Habitat dan Kebiasaan Ikan Gabus
- Memilih Tempat Budidaya Ikan Gabus yang Sesuai Kebutuhan
- Memilih Indukan Gabus yang Berkualitas
- Memulai Pemijahan dan Penetasan Telur Ikan Gabus
- Merawat Burayak atau Anakan Ikan Gabus
- Memberikan Makanan Rutin untuk Ikan Gabus Dewasa
- Memasuki Masa Panen Ikan Gabus
Mengenal Lebih Jauh Seputar Jenis dan Karakter Ikan Gabus
Ikan gabus ialah jenis ikan air tawar yang memiliki sifat karnivora dan tersebar luas di perairan Asia Tenggara. Untuk anakan ikan gabus umumnya mempunyai penampilan yang eksotis dan cukup bayak dipelihara di aquarium selaku ikan hias. Sedangkan ikan gabus remaja dikenal selaku ikan konsumsi yang bernilai ekonomi tinggi dan tidak diminati masyarakat Indonesia. Dan sebab popularitasnya, mulai banyak para pembudidaya yang melirik kesempatan dari budidaya ikan gabus dengan omzet jutaan.
Ikan gabus sendiri bahu-membahu memiliki penyebaran yang lebih luas dari sekedar wilayah Asia Tenggara, bahkan ikan ini juga menghuni kawasan perairan Afrika. Ikan gabus juga mempunyai lebih dari 30 spesies yang berlainan. Asia menjadi sentra penyebaran ikan gabus paling besar dengan 10 spesies di dan lima spesies diantaranya tersebar di Singapura, Malaysia, dan Indonesia.
Mengenal Habitat dan Kebiasaan Ikan Gabus
Ikan gabus ada pada perairan yang dangkal mirip misalnya di sungai dan rawa dengan kedalaman 40 cm dan menyenangi daerah gelap, berlumpur, berarus damai, atau bebatuan sehingga dia mampu bersenbunyi. Sering didapati di danau, area pembuangan air atau sawah. Ikan gabus termasuk di antara jenis ikan air tawar yang memiliki penyebaran yang luas sehingga tak sukar untuk menemukannya.
Ikan gabus mempunyai kemampuan bernafas langsung dari udara dengan memakai semacam organ labirin yakni divertikula yang terletak di atas insang sehingga mampu menghirup udara dari atmosfir. Sebagaimana ikan-ikan yang memiliki labirin, ikan gabus dapat bertahan dalam situasi perairan rawa dengan kandungan oksigen rendah.
Memilih Tempat Budidaya Ikan Gabus yang Sesuai Kebutuhan
Nah, sehabis anda sedikit banyak mengenal aksara dari ikan ini, maka kini saat yang tepat untuk mulai mempelajari cara pembudidayaannya. Berikut ini akan kami bagikan beberapa tahapan yang perlu diamati dalam pembudaidayaan ikan gabus. Umumnya ada beberapa kawasan yang biasa dipakai oleh para peternak dalam pembudidayaan ikan gabus, mirip misalnya kolam terpal, bak tanah, atau bak beton. Pilihlah di antara kolam tersebut yang mau anda gunakan nantinya dan sesuaikan dengan modal permulaan. Berikut sejumlah poin yang mesti anda ketahui tentang ketiga jenis kolam pemeliharaan ikan gabus ini :
1. Kolam Tanah
Untuk pengerjaan bak ikan dengan media pribadi dari tanah, teknik membuatnya lumayan sederhana yaitu dengan mencari tanah yang permukaannya datar hingga mencapai kedalaman tertentu. Lalu kita cuma tinggal menjalankan penimbunan di bagian sisi kolam agar ketinggian dari kolam tersebut mampu bertambah. Untuk duduk perkara air yang mau dipakaiseringkali berasal dari anak sungai yang dialiri dari atas bak dan air yang telah melimpah nantinya akan masuk dan mengalir ke dalam got yang di siapkan di sekeliling area kolam sehingga akan terjadi sirkulasi air yang bagus. Di samping lebih praktis dan hemat biaya, berikut sejumlah keuntungan yang diperoleh melalui pembuatan kolam dari tanah ini:
- Kemungkinan ikan mendapatkan pakan alami bakal lebih tinggi sehingga akan sangat membantu dalam proses budidaya ikan gabus dan mempertahankan semoga para ikan berkembang dengan sehat.
- Terdapat lumayan banyak pakan alami yang hidup dan berkembang biak secara pribadi di dalam bak ikan gabus ini akan sangat menyukai beberpa jenis ikan kecil, udang kecil, dan aneka macam zat renik yang hidup di dalamnya.
- Peluang untuk meningkatkan mutu perairan alasannya adalah bisa menjadi lebih subur kalau kita melaksanakan pemupukan terlebih dulu sebelumnya.
- Penggantian air yang bersumber dari ajaran sungai pastinya sangat mudah dan irit biaya.
2. Kolam Terpal
Sekarang ini, kolam terpal sudah makin terkenal digunakan pada budidaya banyak sekali jenis ikan, tak terkecuali untuk ikan gabus. Penggunaan kolam terpal pastinya bakal lebih simpel dan gampang, pembuatannya pun akan lebih murah andai ketimbang kolam beton dan tentu saja memiliki sejumlah kenggulan antara lain selaku berikut:
- Sangat disarankan untuk wilayah yang tidak gampang mendapatkan air. Bagi anda yang memiliki area yang tidak gampang untuk mendapatkan air mirip contohnya di kawasan berpasir dan di pesisir maka kolam terpal menjadi salah satu opsi yang anggun.
- Mampu menjaga kestabilan suhu di kolam. Beberapa petani ikan telah menerangkan kedahsyatan bak terpal yang nyatanya mampu menahan bentuk perubahan suhu air kolam yang acap kali terjadi alasannya adanya ganjal sekam yang ditabur pada dasar kolam.
- Kolam dari terpal juga tidak akan menyebabkan amis yang menyengat. Berbeda dengan memakai kolam yang pribadi dari media tanah, pemakaian bak dari terpal akan menghemat bacin lumpur maupun amis tanah pada ikan yang dihasilkan.
- Sangat gampang untuk dipanen alasannya adalah terpal sungguh fleksibel. Pada kolam terpal ini juga akan sangat minim lumpur atau bahkan tidak terdapat sama sekali sehingga jadi proses panen bakal lebih mudah dan cepat.
- Jarang didapatkan adanya penyakit maupun hama. Kebersihan bak terpal ini relatif stabil, makanya jarang di dapatkan ikan yang sakit atau terpapar hama tertentu.
3. Kolam Beton
Pembudidayaan ikan gabus menggunakan beton memerlukan antisipasi dan perawatan yang jauh lebih rumit jika dibanding dua bak sebelumnya sehingga kami sungguh tidak merekomendasikannya. Namun, selaku wawasan maka tidak ada salahnya anda mengetahui beberapa sisi kelebihan dari penggunaan kolam beton ini.
- Berbeda dengan penggunaan bak dari tanah, air yang dialiri ke dalam area kolam beton tidak akam kotor dan lebih bersih alasannya adalah tidak langsung bersinggungan dengan tanah.
- Kolam beton jauh lebih tahan usang dan permanen dibanding jenis kolam yang lain.
- Tidak memerlukan perawatan berkala karena ketahanannya sangat baik.
- Kolam mudah dibersihkan dikala memasuki periode panen.
- Hasil panen tidak wangi lumpur atau tanah.
Memilih Indukan Gabus yang Berkualitas
Sebelum melaksanakan pembudidayaan, pastinya apalagi dahulu kita perlu menentukan indukan yang sehat dan aktif. Perbedaan induk jantan dan betina ikan gabus umumnya sebagai berikut:
- Ikan gabus jantan sering kali mempunyai bentuk kepala oval sedangkan betina berupa bulat.
- Warna tubuh ikan gabus jantan lazimnya agak gelap dan pada betina ada warna kontras yang tidak mengecewakan terperinci.
- Lubang genital pada ikan gabus jantan kadang-kadang berwarna merah dan ketika ditekan akan mengeluarkan zat cairan jernih dan pada betina lazimnya saat ditekan akan mengeluarkan telurnya.
Memulai Pemijahan dan Penetasan Telur Ikan Gabus
Pemijahan sendiri bermakna sebuah proses di mana adanya pelepasan telur beserta sperma pada induk ikan yang nantinya bakal menghasilkan pembuahan. Cara melakukannya cukup gampang, yaitu dengan mencampurkan indukan jantan dan betina, sekurang-kurangnya20 sampai 30 indukan. Disinilah bak ikan yang sebelumnya telah dibentuk akan secepatnya kita gunakan.
Biarkan indukan ikan gabus sekitar 3 atau 4 hari di dalam kolam tersebut, usahakan supaya air tetap mengalir selama proses pemijahan berjalan. Beberapa flora air mampu disertakan dalam bak selama pemijahan. Isi bak dengan batas-batas sampai 50 cm saja. Biasanya ikan gabus betina mampu menghasilkan hingga 11.000 butit telur.
Telur – telur itu akan menetas dalam cukup cepat, yakni kurang lebih cuma sehari saja. Aturlah suhu kolam hingga 28 derajat celcius dan biarkan anakan ikan gabus yang telah menetas tersebut karena mereka masih menyimpan cadangan makanan sendiri untuk 2 hari ke depan sehingga anda tidak perlu memberi pakan.
Merawat Burayak atau Anakan Ikan Gabus
Setelah burayak atau anak ikan gabus memasuki usia lebih dari 2 hari, maka mereka memerlukan makan yang mesti anda sediakan. Nah, dalam perawatan burayak ini menjadi hal yang vital sebab nantinya angka pendapatan anda akan bergantung dari seberapa banyak anakan ikan yang bisa bertahan hingga dewasa dan memasuki kala panen. Berikut ini beberapa hal yang perlu anda perhatikan saat merawat burayak tersebut:
1. Perawatan Burayak dikala Memasuki Usia 2 Hari
Seperti yang dijelaskan di atas bahwa larva atau burayak ini sudah menyimpan cadangan masakan guna 2 hari lamanya dan setelahnya anda bisa memberi kuliner mirip misalnya artemia. Pemberian makan mampu dikerjakan 3 kali sehari untuk menjamin kebutuhan nutrisinya.
2. Perawatan Burayak ketika Memasuki Usia 5 Hari
Di tahap ini anda wajib memperlihatkan kuliner 3 kali dalam sehari dan sisipkan masakan komplemen, mampu berupa Daphina. Anda juga harus mengubah air bak secara berkala semoga kelancaran sirkulasi air dan udara tetap terjaga.
Memberikan Makanan Rutin untuk Ikan Gabus Dewasa
Setelah burayak tadi tumbuh besar maka anda bisa mengubah pakan memakai pelet ikan. Anda juga mampu menyediakan sejumlah jenis pakan pilihan seperti anakan rayap, ikan teri kecil, sampai sisah-sisah daging yang sudah dicincang kecil. Bahkan andajuga mampu membuat pakan sendiri dari beberapa materi, seperti contohnya memakai jagung, ikan teri, ampas tahu, dan bekatul.
Karena sifat dari ikan gabus ini kanibal maka anda dihentikan terlambat memberi makan karena mereka bisa memangsa sesamanya. Dan kalau hal itu terjadi, maka seisi bak akan saling berebut untuk menyisahkan ikan yang paling kuat. Tentu saja hal ini sungguh tidak anggun untuk keberlangsungan pembudidayaan anda.
Memasuki Masa Panen Ikan Gabus
Di sini anda mampu melaksanakan proses panen secara sedikit demi sedikit di dalam setiap kolam. Pilihlah ukuran ikan gabus yang serupa besar dan sisihkan dengan yang berukuran lebih kecil atau lebih besar. Kelompokkan ikan – ikan itu dari bentuk fisik ukuran mereka. Ini dilakukan untuk memastikan bila nantinya mereka tidak saling melahap ikan yang berukuran lebih kecil. Jika proses panen telah akhir, maka anda hanya perlu mendistribusikannya dan menikmati manfaatnya.
Demikianlah beberapa ulasan yang bisa kami sampaikan seputar budidaya ikan gabus. Semoga ulasan ini berguna dan sukses senantiasa untuk pembudidayaan anda.