Cara Ternak Ikan Cupang Hias Untuk Pemula? Tips Terbaik Buat Anda
Dari sekian banyak spesies ikan hias, ada satu jenis yang sangat terkenal dengan daya tahannya untuk mampu hidup dalam waktu lama walau minim perawatan. Ya, itu adalah ikan cupang hias. Ikan cupang hias memang tidak memerlukan perawatan extra , baik itu untuk dipelihara maupun untuk dibudidayakan sebagai ikan ternak hias. Untuk ternak ikan cupang sendiri tidak memerlukan area yang luas sehingga dari sisi modal juga sangat hemat dan cocok bagi pemula. Sedangkan yang membuat ikan ini sungguh gampang untuk dibudidayakan yakni alasannya beliau tidak membutuhkan oksigen. Dengan begitu anda mampu membudidayakannya di toples-toples kecil tanpa filter oksigen sekalipun.
Ikan cupang sendiri termasuk dalam jenis ikan air tawar yang lazimnya hidup di tempat tropis,. Anda mampu dengan mudah menjumpai jenis ikan ini di aneka macam perairan Asia Tenggara, termasuk di Indonesia yang mempunyai banyak sekali jenis cupang dengan warna-warna indahnya. Nah, untuk itu bagi anda yang sekarang ingin mencari potensi dari ternak ikan cupang hias, seharusnya eksklusif saja simak ulasan di bawah ini seputar cara membudidayakannya, dijamin mudah!
Daftar Isi :
- Memilih Jenis Ikan Cupang untuk Dibudidayakan
- Memilih Induk yang Berkualitas
- Memulai Pemijahan Ikan Cupang Hias
- Jika antisipasi tersebut sudah simpulan, maka anda mampu eksklusif masuk ke proses pemijahan, berikut ini beberapa langkah yang bisa dilakukan.
- Anda juga semestinya menutup bejana tersebut dan meletakkannya di area yang tidak terlalu berisik karena ikan cupang termasuk dalam jenis hewan yang sensitif.
Memilih Jenis Ikan Cupang untuk Dibudidayakan
Secara sederhana, ikan cupang di Indonesia terbagi menjadi dua klasifikasi yang berbeda. Pertama, ikan cupang hias dan yang kedua yaitu ikan cupang langgar. Dari namanya saja tentu anda sudah bisa memahami bahwa kedua klasifikasi ini memiliki fungsi dan perannya masing-masing. Untuk cupang hias biasanya memiliki bentuk yang lebih dinamis dengan warna indah dan pergerakannya di akuarium pun tampaklebih hening. Ikan cupang hias sangat cocok untuk memanjakan mata alasannya adalah biasanya perpaduan warna mereka juga sangat indah.
Sedangkan untuk ikan cupang langgar, umumnya para penggemar tidak terlalu memperdulikan kualitas warna dan lain sebagainya. Ikan cupang berkelahi mesti kuat dan memiliki tubuh besar yang lincah. Di Indonesia pun telah cukup umum kita jumpai ikan cupang laga yang sengaja dipertemukan untuk bertarung. Namun meskipun begitu sebetulnya kegiatan ini juga tidak diusulkan. Bahkan di beberapa negara tetangga, acara mengadu ikan cupang tergolong dalam langkah-langkah ilegal yang bisa terjerat aturan.
Bagi anda yang ingin membudidayakan ikan cupang, maka kami mengusulkan untuk memilih jenis ikan cupang hias yang bisa memiliki nilai jual sangat tinggi. Untuk membedakannya pun mudah, anda bisa melihat dari pergerakan ikan cupang tersebut. Semakin lincah dan sigap pergerakannya, maka bisa dipastikan ia tergolong dalam kategori jenis ikang cupang sabung. Sebaliknya, pergerakan yang dinamis dan hening cenderung pada ikan cupang hias.
Memilih Induk yang Berkualitas
Setelah anda memastikan jenis ikan cupang yang ingin dibudidayakan, maka selanjutnya ialah menentukan induk ikan berkualitas sehingga bisa menghasilkan keturunan terbaik. Langkah yang perlu anda lakukan adalah menentukan induk ikan tersebut berasal dari keturunan unggul yang memiliki badan bugar, tanpa jamur dan penyakit, serta anggota tubuhnya masih lengkap atau dalam kata lain tidak ada cacat tubuh. Hal ini cukup penting untuk diamati sebab akan mempengaruhi keturunannya. Semakin bermutu induk ikan cupang, maka keturunannya juga akan kuat dan mempunyai corak yang bermacam-macam nan indah.
Jika anda telah menerima induk unggulan terbaik, maka anda mampu secepatnya memasukkannya ke dalam wadah toples atau akuarium kecil. Pada umumnya ukuran toples kecil pun tidak menjadi masalah karena ikan cupang tidak memerlukan oksigen. Anda juga harus memisahkan antara ikan betina dan jantan. Dan ntuk mengenali mana yang jantan atau betina, anda bisa melihatnya dari beberapa ciri berikut ini.
- Ciri Ikan Cupang Jantan: Cupang jantan memiliki sirip dan ekor yang melebar atau mengembang. Tubuhnya juga lebih besar dan gerakannya lincah. Dari sisi warna, ikan cupang jantan cenderung mempunyai warna yang cerah dan pekat.
- Ciri Ikan Cupang Betina: Sedangkan untuk cupang betina anda mampu melihat dari ciri sirip dan ekor yang tidak mengembang. Bentuknya natural mengikuti tubuhnya dan warna cupang betina juga condong pudar. Dari segi bentuk tubuh, cupang betina juga tidak mampu sebesar cupang jantan.
Memulai Pemijahan Ikan Cupang Hias
Setelah anda mengenali cara membedakan ikan cupang jantan dan betina, maka sekarang waktunya untuk melakukan pemijahan. Umumnya ikan cupang jantan telah siap bereproduksi di usia 4 – 8 bulan, sedangkan cupang betina bisa dimulai sejak usia 3 – 4 bulan. Untuk melaksanakan pemijahan atau perkawinan cupang, anda memerlukan wadah akuarium kecil berskala 20 x 20 x 20 cm. Pastikan juga akuarium atau wadah tersebut sudah anda beri dekorasi berupa tanaman air. Hal ini diharapkan untuk membangun nuansa yang romantis bagi ikan-ikan tersebut. Walau ini terdengar bercanda, namun hal tersebut memang benar adanya alasannya adalah ikan cupang juga butuh membangun chemistry antara satu sama lain.
Jika persiapan tersebut telah simpulan, maka anda bisa langsung masuk ke proses pemijahan, berikut ini beberapa langkah yang mampu dilaksanakan.
- Isi wadah dengan air setinggi 10 – 15 cm. Namun tentukan anda tidak menggunakan air PAM yang berbau kaporit alasannya hal itu cuma akan menggagalkan proses pemijahan. Sel telur ikan cupang akan secepatnya hancur sebab efek dari air berkaporit tersebut. Sebagai gantinya, gunakanlah air sungai yang jernih atau air tanah yang sudah diendapkan. Proses pengendapan bisa dijalankan satu hari satu malam biar air benar-benar jernih.
- Setelah itu tambahkan beberapa flora air ke wadah akuarium. Fungsi flora ini akan menjadi tempat burayak berlindung. Burayak ini ialah telur atau ikan cupang yang berskala sangat kecil dan jumlahnya sangat banyak, mampu mencapai ribuan. Namun biasanya seiring dengan proses perkembangbiakan, hanya ada beberapa puluh ikan cupang saja yang mampu sukses survive dan berkembang dengan baik. Pastikan pula penambahan flora air tidak terlampau banyak alasannya hanya akan menghambat aliran oksigen di dalamnya.
- Jika langkah kedua telah dilakukan, maka anda bisa meletakkan cupang jantan ke dalam wadah dan biarkan dia sendirian selama satu hari sarat . Pastikan ikan cupang jantan tersebut menciptakan gelembung-gelembung udara alasannya itu nanti akan berfungsi untuk menyimpan telur. Namun jika hal tersebut tidak dijalankan, maka anda bisa memancing birahinya dengan menaruh ikang cupang di dalam wadah yang terpisah. Caranya ialah dengan meletakkan cupang betina ke dalam toples kecil lalu letakkan toples tersebut ke wadah yang berisi ikan jantan tadi agar ia mempersiapkan gelembungnya.
- Jika antisipasi di atas sudah akhir dan cupang jantan telah berhasil menciptakan beberapa gelembung udara, maka kini saatnya untuk menyatukan keduanya. Anda mampu menentukan waktu paling efektif untuk proses pemijahan, adalah antara pukul 7 sampai 10 pagi atau pukul 4 hingga 6 sore. Suhu udara di waktu tersebut sangat bagus untuk mendukung proses reproduksi.
- Jika proses pembuahan sudah selesai, anda mampu secepatnya mengangkat cupang betina dan memindahkannya. Cukup biarkan ikan cupang jantan yang nantinya akan merawat telur-telur ikan hingga berhasil menetas dan berkembang.
- Setelah itu anda mampu mengendalikan kemajuan burayak. Umumnya mereka akan menetas di keesokan hari dan tidak memerlukan makan selama 3 hari ke depan. Barulah setelah itu anda perlu memberi makan berupa kutu air dengan jumlah seperlunya. Setelah 2 minggu, induk cupang jantan sudah mampu anda pisahkan dari akuarium dan biarkan cupang-cupang kecil tersebut tumbuh berkembang. Seiring berjalannya waktu anda akan mulai menyaksikan beberapa cupang membengkak dan mampu mulai dipisahkan satu per satu.
Nah, demikianlah beberapa langkah ternak ikan cupang hias yang mampu anda coba di rumah. Dalam satu kali reproduksi, umumnya akan menghasilkan 30 – 50 ikan cupang yang betul-betul mampu berkembang besar dan sehat. Silahkan anda coba dan maksimalkan kesempatan ini untuk memperbesar pundi-pundi rupiah di rumah.