Satu Anggota Dprd Jember Positif Covid-19, Rapat Paripurna Lpp Apbd 2020 Ditangguhkan
JEMBER, -Dari hasil tracing pasien Covid-19, satu anggota DPRD Jember inisial D terkonfirmasi positif Covid-19.
Selanjutnya, dijalankan swab test massal di Gedung DPRD Jember. Selain itu, selama 3 hari ke depan Gedung Parlemen diberlakukan hukum lockdown, Rabu (23/6/2021).
Itu semua dilaksanakan alasannya yang bersangkutan sempat ikut aktivitas Rapat Paripurna LPP APBD 2020, Selasa (22/6/2021) kemarin.
Kemudian untuk acara lanjutan Rapat Paripurna LPP APBD 2020 ditunda Senin depan (28/6/2021). Dengan pendapatakan dilakukan secara daring.
“Upaya swab massal ini upaya tracing sebab melaksanakan kontak erat akrab dengan anggota dewan tersebut. Termasuk juga swab tes itu berlaku untuk Bupati dan Pak Wabup,” kata Wakil Ketua DPRD Jember Ahmad Halim, Rabu (23/6/2021).
Selain diberlakukan tracing, lanjut Halim, sesuai protokol kesehatan Covid-19, juga diberlakukan lockdown di Gedung Parlemen.
“Sehingga rapat paripurna yang sebaiknya dilaksanakan hari ini. Dilakukan penundaan, yang Insya Allah selama 3 hari (efektif kerja) ini. Sembari menanti hasil swab tes masal yang telah dilaksanakan,” ujarnya.
Terkait pelaksanaan Rapat Paripurna LPP APBD 2020 yang sempat tertunda alasannya adalah adanya tracing ini. Halim menambahkan, nantinya untuk rapat paripurna itu akan dikerjakan secara daring.
“Karena pendapatada yang terkonfirmasi positif ini,” kata legislator asal Gerindra ini.
“Kemudian untuk kegiatan pekerjaan diterapkan aturan WFH (Work From Home),” sambungnya.
Sementara itu menurut Ketua Tim Satgas Penanganan Covid-19 Hendy Siswanto. Dengan adanya anggota DPRD Jember yang terkonfirmasi kasatmata Covid-19. Langsung dijalankan tracing.
“Juga dilaksanakan Swab Tes sesuai SOP penanganan pasien Covid-19. Karena tadi pagi gres diketahui ada satu kawan anggota dewan nyata Covid-19,” katanya.
Kemudian terkait penundaan Rapat Paripurna tersebut, lanjutnya, sesuai komitmen bareng anggota DPRD Jember. “Yang lalu diganti dengan kegiatan Swab Tes Antigen Massal ini. Tidak perlu cemas dan lazimini. Apalagi aku sendiri sudah 40 kali swab, hal umumdan memang mesti dilakukan,” ungkapnya.
Sebagai langkah persiapan ke depan supaya nantinya jangan sampai terjadi kluster gres, kata Bupati Jember itu. “Akan lebih masif lagi untuk menerapkan PPKM secara mikro sampai level RT/RW, nanti dipraktekkan isoman (isolasi mandiri),” katanya.
“Untuk penundaan rapat paripurna (LPP APBD 2020) jikalau aman dua atau tiga hari ke depan dilaksanakan rapat eksklusif. Tapi jika mencemaskan. Akan dilaksanakan lewat daring,” pungkasnya.
Akan halnya anggota dewan inisial D, terpapar sehabis kontak dekat dengan dua orang anaknya yang juga terkonfirmasi faktual Covid-19 dan menjalani isolasi diri di RSD dr Soebandi.