Demo Warga Madura Tolak Penyekatan Suramadu Di Balai Kota Surabaya Memanas
SURABAYA, -Demo masyarakat Madura yang menuntut abolisi penyekatan di jembatan Suramadu di depan Balai Kota Surabaya memanas, Senin (21/6/2021).
Penyebabnya, Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi tak kunjung keluar menemui ratusan penerima agresi.
Aksi masyarakat Madura ini selaku wujud protes atas penyekatan dan swab antigen yang dilakukan Pemkot Surabaya di perbatasan Surabaya-Madura (Suramadu).
Saking kesalnya belum dijumpai wali kota, salah satu orator, Bahrul Ulum hingga meluapkan emosi ketika orasi. Bahkan beliau mengibaratkan Wali Kota Eri Cahyadi sudah “meninggal” lantaran tidak menemui peserta agresi di luar yang telah menanti berjam-jam.
“Inna lillahi wa inna ilaihi raaji’un. Telah berpulang ke rahmatullah Bapak Eri Cahyadi. Kita doakan bahu-membahu,” katanya saat orasi, Senin (21/6/2021).
Ia bahkan menilai penyekatan di Suramadu mampu mencoreng nama baik Eri Cahyadi di mata penduduk Madura.
“Bapak Eri Cahyadi itu punya ot*k, punya kepala untuk berpikir. Jangan sampai nama Eri Cahyadi itu menjadi buruk. Nama Eri Cahyadi itu harus dijunjung tinggi,” teriaknya di atas mobil komando.
Ia menganggap penyekatan di Suramadu akhir-selesai ini sudah membuat gundah dan merugikan penduduk Madura. Oleh sebab itu, dia tetap bersikeras menunggu dan meminta klarifikasi Eri Cahyadi soal penyekatan Suramadu.
“Kalau Eri Cahyadi tidak berani keluar, temui di luar saja tidak bisa, Eri Cahyadi macam apa itu? Coba keluar lah pak. Kami dari tadi panas-panasan, kami juga lapar. Kami siap mematuhi segalanya asal bapak juga mematuhi janjinya, menempati janjinya,” pungkasnya.