-->

Peta Potensi Kekeringan Di Tulungagung, 9 Desa Jadi Langganan Krisis Air Higienis

TULUNGAGUNG, – Memasuki demam isu kemarau, BPBD Tulungagung memetakan lima kecamatan yang masuk dalam kawasaran riskan bencana kekeringan di Tulungagung. Pemetaan itu mengacu pada temuan bencana kekeringan beberpa kawasan di Tulungagung pada tahun kemarin.


Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Tulungagung, Soeroto menyampaikan, pihaknya sudah melaksanakan pemetaan kepada beberapa tempat di Tulungagung yang rawan terjadi peristiwa kekeringan di animo kemarau saat ini.


Pasalnya, beberapa kawasan tersebut dikala masuk animo kemarau, kesusahan air yang disebabkan sumber air mengering.


“Seperti lazimnya pada saat kemarau, dampaknya ialah kekeringan yang menciptakan suplai air masyarakat berkurang,” tuturnya, Rabu (16/6/2021).


Kawasan yang telah dipetakan itu, tersebar di lima kecamatan yaitu, Kecamatan Pucanglaban, Tanggunggunung, Kalidawir, Rejotangan dan Besuki.


Lima kawasan tersebut, selain masuk dalam dataran tinggi, keadaan hutannya juga botak dan tandus. Akhirnya banyak sumber air yang berkurng.


“Karena sumber air kering, banyak penduduk kesusahan menerima air bersih,” ujarnya.


Biasanya pada permulaan animo kemarau kekeringan akan terjadi di sembilan desa. Namun, bila isu terkini kemarau itu berkepanjangan, kawasan yang mengalami kekeringan akan ikut bertambah sampai mencapai 16 desa.


Bahkan penduduk yang lazimnya mengandalkan hippam untuk menyanggupi kebutuhan air bersih juga ikut menyusut akhir kemarau. Karena dari tiga pompa air yang ada, ketika menginjak trend kemaru cuma ada satu pompa yang berfungsi.


“Pompa hippam yang masih berfungsi itu juga tidak mampu memadai kebutuha masyarakat, jika melihat pada tahun sebelumnya,” paparnya.


Saat ini pihaknya tengah mengajukukan derma berbentuktandon air, jurigen, dan serta mempersiapkan truk pembawa air yang akan disuplai kepada tempat yang mengalami kekeringan.


Hal itu dilakukan untuk mengantisispasi dini jikalau terjadi tragedi kekeringan di Tulungagung yang telah menjadi langganan tiap tahunya.


“Sudah kami siapkan, baik tandon air sampai truk-truk tangki pembawa air higienis,” pungkasnya.


 


Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel