-->

Diguyur Hujan Deras, Sejumlah Rumah Warga Surabaya Terendam Banjir

SURABAYA, -Diguyur hujan mulai sore sampai malam, bebarapa ruas jalan di Kota Surabaya alami banjir. Tak cuma di ruas jalan, air hujan ini juga merendam beberapa rumah warga yang berada di beberapa daerah.


Banjir ini disebabkan meluapnya sungai yang tidak mampu memuat derasnya air hujan yang mengguyur surabaya sore ini.


Pantauan di lapangan, sungai Asemrowo yang bermuara di bozem Morokrembangan meluap dan merendam sejumlah ruas jalan di Asemrowo Kali, Dupak, Bangunsari, Tambakasri dan Genting Tambak Dalam.


Ini jelas menjadi pekerjaan rumah (PR) tersendiri bagi pemkot Surabaya, dibawa kepemimpinan Wali Kota Tri Rismaharini. Meski menjabat dua abad, namun persoalan banjir masih juga belum mampu diatasi dengan baik.


Meski Risma telah membangun jalan dengan memakai Box Culvert di beberapa titik di Surabaya. Namun hal itu tidak membuat surabaya bebas dari banjir.


Rafid, salah satu warga Bangunsari ini mengungkapkan, sejak diguyur hujan mulai sore sampai malam. Rumahnya terendam banjir, meski tidak terlalu tinggi. Namun mesti rela barang-barang berharga yang ada di dalam rumah mesti terendam.


“Surabaya hari ini hujan sungguh lebat mas, mulai sore hingga pukul delapan malam tadi, dan kesannya air masuk kedalam rumah. Karena, luapan dari sungai yang tidak bisa memuat debit air yang terlalu deras,” ucap Rafid.


Selain Rafid, ada beberapa warga yang juga mengeluh soal air hujan yang masuk hingga kedalam rumah.


Dimas, warga Genting Tambak Dalam, juga mengeluhkan soal air hujan yang masuk ke rumahnya, meski ketinggian air cuma 30 centimeter, namun itu cukup membuat warga panik.


“Biasanya tidak hingga masuk rumah mas, tapi hujan hari ini cukup deras sekali. Meski ketinggian air hanya 30 centimeter, tetapi saya dan warga lainnya cukup dibuat ketakutan alasannya air masuk ke rumah,” tandasnya.


Hujan di surabaya ini tidak cuma menggenangi rumah warga, sepanjang Jalan di perempatan Demak Surabaya juga banjir dengan ketinggian nyaris 50 sentimeter. Sehingga arus kemudian lintas mengalami kemacetan, dan tidak sedikit sepeda motor yang nekat lewat alami mogok.


“Motor aku sempat mogok sebab menerobos banjir. Ya, aku terpaksa harus memutar lewat Kalianak alasannya adalah akrab jembatan Genting ketinggian airnya tidak mengecewakan tinggi, ” ujar Arif, pengendara motor, warga Tambak Asri.


Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel