Dinsos Banyuwangi Surati Desa Dan Kelurahan Untuk Perbarui Data Penerima Pertolongan
BANYUWANGI -Pemkab Banyuwangi lewat Dinas Sosial (Dinsos) meminta kepada seluruh pemerintah desa dan kelurahan untuk melaksanakan pembaruan data penerima santunan pemerintah pada 2021. Sebab, data masih menggunakan Pendataan Program Perlindungan Sosial (PPLS) tahun 2015.
Permintaan Dinsos itu diwujudkan dengan surat edaran, merespon aba-aba Kementerian Sosial (Kemensos) yang meminta pembaruan data akseptor faedah perlindungan dari pemerintah.
“Kami telah bersurat lewat kecamatan, kemudian untuk ditindaklanjuti terhadap desa maupun kelurahan. Isinya biar segera melakukan musdes (musyawarah desa) atau muskel (musyawarah kelurahan). Jika tidak, data peserta pertolongan di masing-masing desa dan kelurahan tetap mirip itu,” kata Kepala Bidang Perlindungan dan Jaminan Sosial Dinsos Banyuwangi, Bambang Sungkono, Rabu (20/1/2021).
Bambang Sungkono mengaku pendataan penerima pertolongan sosial dari pemerintah tidak pernah berubah hingga dikala ini. Dikarenakan masih menggunakan Pendataan Program Perlindungan Sosial (PPLS) tahun 2015.
Supaya data penerima manfaat tidak tersalurkan terhadap orang yang sama, kini pihaknya sudah melayangkan surat edaran kepada setiap desa/kelurahan agar secepatnya melaksanakan musdes maupun muskel.
Dengan adanya musdes maupun muskes akan menghasilkan nama penerima baru yang dianjurkan dalam musyawarah tersebut.
“Kemudian Dinsos menindaklanjuti untuk bisa diusulkan ke Kemensos. Tanpa itu tidak mampu ditindaklanjuti, alasannya adalah memang dalam undang-undangnya itu kewenangan desa dan kecamatan untuk mengubah data itu. Kuncinya semua kembali ke desa dan kelurahan, mesti mengadakan musdes dan muskel,” tegasnya.
Bambang menyertakan, tingkat kemiskinan di Banyuwangi Masih sekitar 5 ribu KK. Itupun di luar warga yang terdaftar di Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS). Mereka tidak semuanya mendapatkan kesempatan mendapatkan faedah dari pemerintah.
“Makanya ada beberapa proposal yang belum tersentuh itu untuk dianjurkan lewat musdes maupun muskel, sehingga mampu masuk di dalam DTKS,” tutupnya.