-->

Dirut Pdam Jember Joget Satu Jari, Namun Bantah Kampanye Terselubung Untuk Petahana

JEMBER, -Viral di media umum (medsos), Dirut Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Jember Ady Setiawan berjoget menghunus satu jari, simbol kampanye Bupati Jember nonaktif Faida, saat plesiran di Pantai Jimbaran, Bali.


Faida sendiri kini menjadi kandidat Bupati di Pilkada 2020, dengan nomor urut 01. Itu sebabnya, langkah-langkah Dirut PDAM dicurigai selaku kampanye terselubung.


Dalam video berdurasi 1 menit 2 detik itu, selain Dirut PDAM, terlihat juga dua pejabat ASN di lingkungan Pemkab Jember.


Yakni Asisten II Pemkab Jember Edy Budi Susilo dan Mantan Kepala Bagian Bina Mental Pemkab Jember Nur Hasan. Keduanya juga menjabat selaku pengawas PDAM Jember.


Ketua Komisi C DPRD Jember David Handoko Seto mempertanyakan program tersebut. David menerka acara pelesiran itu jadi ajang kampanye terselubung bagi paslon petahana oleh Dirut PDAM Jember.


Dari informasi yang diperoleh David, penerima pelesiran 50 pengurus RT-RW se Kabupaten Jember, yang menerima apresiasi dari PDAM setempat. Kemudian program itu digelar 27 – 29 November 2020 lalu.


“Acara pelesiran itu juga mengajak para pegawai marketing dari PDAM dalam rangka menawarkan apresiasi, dan juga acara tutup tahun,” kata David, Kamis (3/12/2020).


David mengaku menerima laporan dari penduduk , sudah konfirmasi ke RW yang ada dalam daftar hadir.


“Hasil dari konfirmasi itu, misinya mereka diminta untuk mengungguli paslon 01,” katanya.


Sehingga pihaknya pun langsung meminta konfirmasi dari Dirut PDAM Jember itu. Diketahui David, kegiatan pelesiran itu menelan budget Rp 100 juta. Sehingga pihaknya pun mempertanyakan hal itu pribadi terhadap Dirut PDAM Jember.


Terpisah, Dirut PDAM Jember Ady Setiawan membantah dirinya melaksanakan kampanye terselubung untuk petahana. Dalam video yang memperlihatkan aktivitas bernyanyi bersama di Pantai Jimbaran – Bali itu, menurutnya selaku hal biasa saat berjoget.


“Kalau saya biasa joget-joget jari telunjuk keatas, masak dengan jotos?,” kata Ady ketika dikonfirmasi sejumlah wartawan.


Dalam video tersebut, tampak Ady berjoget bersama dengan akseptor pelesiran, dan berada di panggung dengan terus mengacungkan satu jari pada kedua tangannya berkali-kali.


Sedangkan puluhan orang lainnya larut dengan nyanyian lagu ‘Kemesraan’ sembari mengikuti gerakan Ady dengan menggoyang-goyangkan ponsel pintar masing-masing. Juga dengan menyalakan lampu flash dikala berjoget.


Mengenai budget sebesar Rp 100 juta untuk program pelesiran itu, Ady menyampaikan, merupakan aktivitas yang telah dijadwalkan perusahaan pelat merah milik Pemerintah Kabupaten Jember itu, dengan menggunakan dana internal.


“Menggunakan anggaran PDAM dari pos dana pendidikan, kurang lebih habis Rp 100 juta-an lah,” ujarnya.


Adapun tujuan program selesai tahun itu, katanya, supaya menciptakan bahagia pegawai marketing serta pengelola RT-RW yang berdasarkan Ady telah banyak membantu mencarikan pelanggan bagi PDAM.


Selain itu, juga diajak serta dua orang pengawas PDAM, yaitu Edy Budi Susilo dan Nur Hasan.


Ady berdalih, jikalau pihaknya menyelipkan program itu dengan tujuan penggalangan pemberian politik. Sebagai bentuk balas jasa, untuk atasannya yang tidak lain petahana. Yang dimengerti, sedang mencalonkan diri pada Pilkada 9 Desember 2020 besok.


“Semuanya terang, kami ke Jimbaran juga telah izin ke Plt Bupati, rundown kegiatannya ada,” pungkasnya.


Plt Bupati Jember Abdul Muqit Arief belum mampu dikonfirmasi secara pribadi. Beberapa kali ponselnya dihubungi belum ada jawaban.


Dikonfirmasi terpisah, Sekretaris Kabupaten (Sekkab) Jember Mirfano mengaku menilik kebenaran surat izin kegiatan pelesiran PDAM itu.


“Saya cek dahulu berkasnya, kalau tidak lewat saya mungkin eksklusif ke Pak Plt Bupati,” ungkapnya.


Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel