Disfungsi Seksual Perempuan Pengidap Diabetes
SURABAYA, – The National Health Institute’s (NIH) Amerika Serikat menyatakan perempuan penderita diabetes biasanya mengalami disfungsi seksual.
Penyebab masalah ini pada perempuan antara lain kerusakan saraf (neuropati), penurunan aliran darah ke area genital dan vagina serta pergantian hormon.
Sama seperti pada pria, disfungsi seksual pada perempuan juga dapat dikaitkan dengan faktor lain mirip efek samping obat, penyalahgunaan alkohol, kecemasan, stress, merokok, jerawat ginekologi, masalah terkait kehamilan, menopause, dan masalah kesehatan lainnya.
Di bawah ini yakni jenis disfungsi seksual yang mungkin dihadapi wanita penderita diabetes menurut Mayo Clinic:
• lubrikasi vagina yang rendah menjadikan vagina kering
• ketidaknyamanan atau rasa sakit ketika berafiliasi seksual
• Libido rendah atau tidak ada impian untuk kegiatan seksual
• respons seksual yang rendah atau tidak ada (mirip ketidakmampuan untuk berdiri atau tetap terangsang atau penurunan sensasi genital atau ketidakmampuan untuk orgasme.)
Perawatan disfungsi seksual pada wanita pengidap diabetes
Ada berbagai perawatan yang dapat menolong mengatasi disfungsi seksual pada perempuan penderita diabetes:
• Pelumas vagina untuk membantu menanggulangi kekeringan vagina (mungkin over-the-counter atau resep berpengaruh).
• Teknik yang dipelajari mirip posisi atau rangsangan tertentu selama interaksi seksual.
• Latihan kegel untuk memperkuat otot panggul untuk menolong respons seksual.
• Konseling untuk membantu mengelola kecemasan atau stress yang mendasari atau kekalutan kinerja seksual.
***