Diskusi Publik: Pasca-Apbd 2021 Disahkan, Penduduk Jember Punya Ekspektasi Besar
JEMBER, -Pasca-APBD 2021 disahkan, dinilai memperlihatkan efek besar, dengan adanya ekspektasi besar pada jmasyarakat Jember.
Hal itu terungkap dalam Diskusi Publik secara daring bertajuk Dinamika: Diskusi Wacana dan Ekonomi Terbuka, yang digelar oleh Mahasiswa Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Jember (Unej).
Menurut Ketua DPRD Jember Itqon Syauqi ketika diskusi tersebut, disahkannya APBD Jember 2021 beberapa waktu kemudian dinilainya, menenteng banyak sekali ekspektasi yang besar di golongan penduduk .
Sebab, sesudah dua tahun sebelumnya Jember tidak memiliki APBD yang disepakati legislatif-administrator dalam bentuk perda. Menurut legislator dari PKB itu, ada impian besar yang muncul dan terlihat .
“Bahkan kini penduduk Jember, saking percayanya kepada bupati yang gres, ada tanda-tanda baiklah terus dengan apa yang disampaikan elit politik. Padahal sejatinya, politik yang bagus itu yang mengendalikan kekuasaan. Karena mereka telah mengalami disorientasi selama lima tahun di bawah kepemimpinan bupati sebelumnya,” ujar Itqon dalam diskusi publik, Senin (12/4/2021).
Sementara itu anggota DPRD Jember Agusta Jaka Purwana yang menjadi salah satu pembicara utama mengatakan, APBD 2021 yang disahkan menenteng banyak impian.
“Semoga bupati yang kini lebih baik, tidak sekadar pencitraan. Saya optimistis itu alasannya hal ini terlihat dari cara ia membangun renovasi Masjid Roudlotul Muchlisin,” tutur Agusta.
Legislator dari Partai Demokrat ini mengilustrasikan dengan pembangunan masjid, sebagai bentuk sindiran, dengan masih banyaknya fasilitas-akomodasi publik di Jember yang belum ramah disabilitas.
“Jember katanya kota ramah difabel, tetapi keadaan saya yang mesti pakai dingklik roda menciptakan saya tidak mampu mengakses gedung pemkab lantai 2. Begitu juga di DPRD, aku tidak mampu akses ke lantainya (juga di lantai dua),” ujar laki-laki yang ketika ini masih menderita sakit, dan mesti berkursi roda itu.
Namun demikian, selaku anggota dewan yang berlatar belakang pebisnis ini juga mempunyai impian kepada pemerintahan dikala ini, supaya nantinya bisa berperan, menggerakkan roda ekonomi terutama UMKM.
“Yang kita harapkan ialah pemerintah menjadi marketer. Kaprikornus tidak hanya memberi dukungan modal atau alat. Meski memang urusan teman-sahabat UMKM yaitu pada modal,” ungkapnya.
Agusta menambahkan, tentang bekal kala depan perekonomian Jember, yang menurutnya, sungguh diputuskan perhatian bupati-wabup dalam menyiapkan infrastruktur komunikasi dan informatika secara digital. Sehingga menjadi modal semoga dapat berkompetisi secara global.
“Tentunya ini harus mampu menjamin bantuan data langsung dari bahaya cyber crime (kejahatan siber),” tuturnya.
Sementara itu, menyinggung APBD yang mampu menggerakkan roda ekonomi di Jember, mendapat balasan kasatmata dari akademisi FEB Unej M Fathorrazi.
“Butuh cara yang efektif dan efisien untuk mempergunakan APBD dalam menggerakkan roda ekonomi. Bagaimana memanfaatkan APBD yang kecil itu supaya efisien dan efektif. Dengan biaya rendah bisa sempurna target,” ungkapnya.