-->

Dispendukcapil Nganjuk Tutup Sementara, Ternyata Ini Penyebabnya

NGANJUK, -Kantor Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Disdukcapil) Nganjuk dalam beberapa hari ini tutup sementara. Sebab, ada satu Aparatur Sipil Negeri (ASN) yang reaktif Covid-19.


Plt Kepala Disdukcapil Nganjuk Slamet Basuki menjelaskan, penutupan sementara berkaitan dengan adanya satu pegawai ASN, yang reaktif Covid-19, setelah dilaksanakan rapid test.


Informasi itu diberikan dari Satgas Covid-19 kepadanya pada Selasa 23/03/2021.


Pegawai itu dikenali reaktif sehabis dikerjakan rapid test antibodi dan dirawat di RSUD Kertosono. Saat menjalani swab test antigen, pegawai itu dinyatakan negatif. Kemudian, dijalankan test PCR kepadanya, tetapi hasil test belum keluar.


Hal itu disampaikan ke Sekda Nganjuk. “Untuk langkah-langkah mencegah dan mengatasi penularan, sesuai mekanisme pencegahan Covid, maka dijalankan penutupan sementara,” ujar Slamet Basuki, Rabu (24/03/2022)


Menurut Slamet, penutupan sementara ini bahu-membahu tidak mirip dibayangkan untuk tutup total. Para pegawai masih masuk kerja mirip umumdi kantor, dan tetap memberikan pelayanan kepada warga yang datang.


Tetapi, pelayanan ini diberikan pilih-pilih bagi keperluan warga yang penting saja. “Kami mampu mengetahui, karena itu menyangkut kehidupan sosial ekonomi mereka, misalnya untuk keperluan melamar kerja dan sebagainya, itu kan urgent sekali,” ujarnya.


Hingga sekarang, pihak Disdukcapil menanti hasil tracing dari laboratorium PCR tersebut. Sembari itu, juga mengontrol teknis pelayanan untuk warga yang datang.


Hal itu bisa mudah dilakukan, alasannya Disdukcapil sudah menerapkan tata cara tanda tangan elektro. Sehingga tanda tangan, mampu dijalankan di mana saja.


“Kami sedang menjajal mengontrol, sehingga pelayanan mungkin bisa dilibatkan dengan kecamatan. Secara teknis akan di kaji dengan teman-sobat Disdukcapil,”punkasnya


Hal ini biar Disdukcapil tetap mampu mengamati kepentingan warga. Terutama saat mengelola dokumen kependudukan ataupun berkas penting lainnya.


Slamet berpesan kepada pegawai yang berkantor, dan warga yang datang ke kantor untuk mempertahankan diri, memprioritaskan keamanan untuk mencegah penularan Covid-19.


Tutup Sementara, Ini Layanan Disdukcapil Nganjuk


Disdukcapil Nganjuk masih memasang informasi penutupan sementara. Hal ini berkaitan hasil test PCR pegawai yang reaktif Covid-19, belum keluar. Disdukcapil hanya bisa melayani kebutuhan penting saja.


Plt Kepala Disdukcapil Nganjuk Slamet Basuki menjelaskan, pelayanan selektif tidak untuk batas kuota warga yang datang. Pelayanan pilih-pilih itu dimaksudkan untuk mendahulukan dokumen atau berkas yang penting saja.


Warga masih bisa dilayani oleh pegawai yang bertugas, “iya, contohnya untuk mereka yang memerlukan pelayanan, yang sangat-sangat urgen, untuk kerja atau sekolah,”ujar Slamet Basuki, Rabu (24/03/2021)


Penutupan sementara itu diitentukan hingga hasil test PCR pegawai itu keluar. Seandainya pegawai itu konkret terpapar Covid-19. Pihaknya akan meminta terhadap siapapun yang kontak bersahabat untuk melakukan test Covid-19.


Menurut Slamet, jikalau menanti proses laboratorium PCR itu akan mengkonsumsi waktu usang. Interaksi pegawai dan warga mampu potensial menularkan Covid-19. Sedangkan kebutuhan penduduk juga penting.


“Ini kami melaksanakan tindakan pencegahan, tetapi juga masih menunjukkan ruang pelayanan yang mendesak. Karena enggak mungkin, bila saya nunggu hasil swab kapan keluarnya,”ungkapnya


Pelayanan selektif ini dikerjakan oleh dua pegawai yang bertugas dengan cara memilih berkas pentingnya. Petugas itu berada di bab depan kantor Disdukcapil.


Slamet berharap kepada pegawai dan warga, untuk tetap mematuhi protokol kesehatan. Selain itu, perlu saling mengingatkan. Semua pihak diajak untuk bersabar dan tidak terjadi salah paham. Apabila ada keluhan di Disdukcapil, petugas bisa diajak komunikasi.


“Mohon bisa bersabar dengan keadaan ini, kami harapkan tidak menjadi salah paham. Kami juga ada personil yang nanti bisa melaksanakan komunikasi kepada pertanyaan atau ganjalan masyarakat,” pungkasnya.


Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel