-->

Ditempel Stiker Keluarga Pra Makmur, 300 Penerima Pkh Di Pamekasan Mundur

PAMEKASAN, – Sebanyak 300 keluarga di Kabupaten Pamekasan, mundur selaku peserta santunan program keluarga impian (PKH), setelah pemerintah menempeli stiker di rumah-rumah mereka.


“Mereka mundur dari kepesertaan PKH sebab mengaku malu dengan stiker yang tertempel di rumahnya yang menyebutkan bahwa yang bersangkutan menerima tunjangan,” kata Koordinator Pendamping PKH Pamekasan, Hanafi Kamis (21/01/2021).


Dikatakannya, penerima PKH yang mengundurkan diri termasuk memiliki rumah elok. Tetapi saat acara dicanangkan mengaku kurang mampu, sehingga perlu menerima sumbangan dari pemerintah.


Program pemasangan stiker di rumah-rumah warga peserta PKH itu, ketika pemerintah menawarkan tunjangan khusus, berupa keperluan bahan pokok.


Penempelan dilaksanakan oleh petugas campuran dari Dinas Sosial Pemkab Pamekasan, TNI dan polisi, serta petugas pendamping PKH di masing-masing kecamatan.


Pemasangan stiker kepada peserta PKH yang mendapatkan perlindungan sosial sebagai upaya pemerintah agar peserta sumbangan diketahui oleh banyak orang, sehingga kontrol atas penyalahgunaan bisa lebih ketat.


“Dan ini juga sesuai dengan isyarat Bupati Pamekasan Baddrut Tamam, agar data penerima santunan terverifikasi dengan terang dan publik bisa melakukan kendali secara langsung,” kata dia.


Dengan adanya aksesori 300 keluarga akseptor faedah (KPM) yang mengundurkan diri, total jumlah keluarga peserta PKH yang mengundurkan diri di Pamekasan bertambah.


Sebelumnya pada final 2020, Dinas Sosial Pemkab Pamekasan merilis, sebanyak 15.175 Keluarga Penerima Manfaat (KPM) Progam Keluarga Harapan (PKH) yang tergraduasi atau keluar dari kepesertaan PKH, sebab dinilai sudah bisa dan mampu berdiri diatas kaki sendiri secara ekonomi.


Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel