-->

Dki-Ngawi Teken Mou Wujudkan Resi Gudang, Bupati: Produk Petani Dijamin Terbeli

NGAWI, -Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan dan Bupati Ngawi Ony Anwar Harsono menandatangani nota kesepahaman  mewujudkan resi gudang antara Pemprov DKI dengan Pemkab Ngawi, Minggu (25/4/2021).


Dalam penandatanganan nota kesepahaman atau memorandum of understanding (MOU) tersebut turut hadir dan melihat Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa.


“Alhamdulillah Pemprov DKI Jakarta melalui BUMD PT Food Station Tjipinang Jaya menggandeng Pemkab Ngawi lewat Daya Tani Sembada dan kelompok tani Sido Rukun guna memperluas cakupan serapan gabah untuk pasokan beras di Jakarta,” terang Anies Baswedan.


Dengan penandatanganan MOU antara Pemprov DKI dengan Pemkab Ngawi, ini terobosan prima dalam merealisasikan kemakmuran petani Ngawi khususnya petani padi.


Dan salah satu harapan dari Pemkab Ngawi dengan berhasilnya merealisasikan koordinasi ini merupakan jaminan untuk produk pangan dari petani Ngawi dijamin akan terbeli.


Bupati Ngawi Ony Anwar Harsono menyampaikan, pada umumnya ketika panen raya gabah kering panen dihargai sangat minim.


Dengan terwujudnya kerjasama tata cara resi gudang, Food Station selaku pengurus akan membantu menjadi stand by buyer dengan jaminan harga yang bagus, sehingga petani tidak sulit mencari pembeli.


“Kita menentukan keadaan surplus beras di Ngawi juga berbanding lurus dengan kesejahteraan petani Ngawi,” tandas Ony Anwar Harsono Bupati Ngawi.


Kelebihan dari koordinasi ini dengan menyimpannya di resi gudang, petani juga mampu memanfaatkan sebagai jaminan untuk mengambil pinjaman dari forum keuangan selaku pembiayaan pada animo tanam berikutnya.


Sistem resi gudang bisa menyimpan rata-rata 600 ton beras dan target tahun 2021 sebesar 1.000 ton. “Makara pada sistem resi gudang, gabah petani pasti dibeli dengan harga yang stabil,” pungkasnya.


Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel