Dukungan Pertama Gigitan Ular Berbisa
SURABAYA, – Pertolongan pertama digigit ular ialah langkah dasar untuk menyelamatkan nyawa seseorang dari ancaman mampu atau racun ular. Simak penjelasan selengkapnya mulai dari ciri-ciri ular berbisa, tanda-tanda, dan bantuan pertama di bawah ini!
Sebelum mengetahui apa saja langkah bantuan pertama digigit ular, seharusnya pahami apalagi dulu ihwal ciri-ciri ular yang berbisa dan tidak.
1. Ular Tidak Berbisa Berikut ini ciri-ciri ular tidak berbisa yang mampu diketahui:
• Kepala berupa lingkaran oval atau segi empat.
• Pupil mata lingkaran.
• Gigi taring berskala kecil dan tidak berbisa.
• Warna solid dan kurang berpola.
• Pola sisik di bawah ekor terbagi dua.
• Gerakan cepat dan berangasan.
• Beraktivitas pada siang hari.
• Setelah menggigit, ular masih tinggal di tempat.
2. Ular Berbisa Berikut ini ciri-ciri ular berbisa yang mampu dimengerti:
• Kepala berupa segitiga dan lebar.
• Pupil elips (lonjong) seperti mata kucing.
• Gigi taring besar dan berbisa.
• Pola sisik warna-warni.
• Memiliki lubang di antara hidung dan mata yang berfungsi untuk mendeteksi panas.
• Ekor berderik.
• Pola sisik di bawah ekor tidak terbagi dua.
• Perilaku ganjil atau asing, gerakan lambat, dan tenang.
• Setelah menggigit, ular langsung menjauh.
Gejala Digigit Ular
Biasanya, sehabis gigitan ular berbisa, muncul rasa sakit terbakar yang parah di lokasi tersebut dalam waktu 15 sampai 30 menit. Kondisi ini mampu berubah menjadi pembengkakan dan memar di luka sampai ke lengan atau tungkai.
Tanda dan tanda-tanda digigit ular yang lain tergolong:
Reaksi gigitan ular pada tubuh biasanya berupa mual, muntah, sesak napas, tubuh lemas dan kulit kesemutan. Selain itu mungkin juga terjadi pembengkakan di ketiak atau selangkangan, merasa cemas, sakit kepala, sakit kepala, pandangan kabur, kesusahan menelan.
Gejala lain yang juga mungkin terjadi yakni sakit perut, detak jantung tidak terencana, kekurangan otot, kebingungan, darah mengalir dari gusi atau daerah gigitan ular, Lumpuh, koma, atau bahkan kematian.
Pertolongan Pertama Digigit Ular
Ular menggigit lazimnya selaku pertahanan dari bahaya, bukan menyerang manusia secara aktif. Orang yang digigit di sekeliling rumah ialah hal yang biasa seperti di semak-semak atau area daerah liar lainnya.
Jika digigit ular, anggap saja berbisa dan lakukan langkah dukungan pertama untuk menyelamatkan hidup.
Berikut ini langkah tunjangan pertama digigit ular:
1. Segera Hubungi Rumah Sakit
Jika Anda atau orang terdekat digigit ular, perlakukan gigitan ular sebagai keadaan darurat, terlepas digigit ular berbisa atau tidak.
Sebagian besar ular tampakserupa, dan jikalau menanti untuk menyaksikan apakah mencicipi tanda-tanda keracunan mampu ular, mungkin sudah terlambat ketika menerima dukungan medis. Kaprikornus penting untuk menghubungi atau secepatnya ke rumah sakit.
2. Jangan Panik dan Bergerak
Pertolongan pertama digigit ular paling menolong adalah tetap tenang. Untuk itu, usahakan tetap tenang dan membisu sesudah gigitan ular untuk membantu memperlambat penyebaran racun di badan.
Jika pernah digigit ular berbisa, tidak bergerak mungkin dapat menyelamatkan hidup. Racun ular langsung masuk ke anutan darah sesudah digigit ialah mitos. Sebaliknya, racun bergerak melalui sistem limfatik.
Getah bening yaitu cairan di badan yang mengandung sel darah putih. Tidak seperti darah, yang dipompa ke seluruh badan secara terus menerus, getah bening bergerak saat menggerakkan anggota tubuh.
Selagi menanti pertolongan medis, tetap membisu dan damai untuk mencegah racun di getah bening masuk lebih jauh ke dalam badan. Sebaiknya ambil napas dalam-dalam untuk menolong menenangkan diri.
3. Jangan Menangkap Ular
Setelah digigit ular, jangan mencoba menangkap, mengidentifikasi, melukai, atau membunuh ular. Di rumah sakit, tenaga medis memiliki terusan ke banyak sekali tes yang mampu menolong menentukan kemungkinan ular mana yang telah menggigit. Ini memungkinkan tenaga medis memberi perawatan yang paling sempurna.
4. Berikan Perban Imobilisasi Tekanan dan Belat
Sebagian besar gigitan ular terjadi pada kaki dan lengan. Jika digigit pada anggota badan, memperlihatkan perban imobilisasi tekanan sebagai pinjaman pertama pada gigitan ular mampu menghentikan racun bergerak lewat metode limfatik.
Jika memiliki perban atau belahan plastik seperti plastik pembungkus, letakkan di atas bekas gigitan ular guna menyerap atau melindungi racunnya untuk tes nantinya.
Berikut langkah-langkah memakai perban imobilisasi tekanan:
• Menggunakan perban rol lentur dengan lebar 10-15 sentimeter.
• Menggulung perban di atas bekas gigitan.
• Gunakan perban rol lentur kedua, mulai sempurna di atas jari tangan atau kaki dan gerakkan ke atas pada anggota badan yang digigit sejauh yang mampu dijangkau perban.
• Gunakan perban sekencang mungkin ke tungkai.
• Jika tidak mempunyai perban, bahan apa pun yang melar (misal kaus robek, stoking, atau kain lain mampu dipakai sebagai perban).
Setelah perban terpasang, tandai bekas gigitan pada perban dengan pena atau bahan yang lain yang hendak meninggalkan tanda. Kemudian, belat tungkai agar tidak bergerak.
Benda lurus apa pun mampu digunakan, contohnya tongkat, koran atau majalah yang digulung, atau bahkan pakaian atau terpal yang digulung dengan berpengaruh mampu dipakai. Kencangkan belat di tempatnya dengan mengencangkannya ke anggota badan menggunakan perban atau bahan lainnya.
Jika digigit di kepala, leher, atau dada, tidak perlu menggunakan perban imobilisasi tekanan.
5. Hal yang Tidak Boleh Dilakukan
Ada banyak cara lama sebagai tunjangan pertama pada gigitan ular yang sekarang dikenali lebih berbahaya ketimbang bermanfaat. Mulai kini, lakukan langkah yang sempurna untuk menyingkir dari keadaan yang tidak diinginkan.
Berikut ini cara mengatasi bekas gigitan ular yang benar:
• Jangan mencuci bekas gigitan ular, karena racun yang tertinggal akan diambil oleh tenaga medis untuk mengidentifikasi jenis ular yang menggigit. Kemudian racun baru dibersihkan.
• Jangan menggunakan ikatan di sekitar bekas gigitan, gerakan pemanis dapat menimbulkan racun lebih mudah masuk ke aliran darah.
• Jangan mengisap atau menyayat di area gigitan untuk mengeluarkan racun.
• Jangan mengoleskan bahan kimia, kompres cuek atau hangat, atau apa pun pada bekas gigitan. Jangan menggunakan torniket ke anggota tubuh alasannya adalah bisa berbahaya.
• Jangan minum minuman berkafein atau alkohol Jangan minum obat pereda nyeri seperti ibuprofen.
6. Cardiopulmonary Resuscitation (CPR)
Dalam beberapa perkara, sumbangan pertama pada gigitan ular mungkin memerlukan cardiopulmonary resuscitation (CPR).
Berikut cara melaksanakan CPR:
• Letakkan kedua tangan dada, dengan satu tangan di atas tangan yang lain.
• Tekan dada beberapa kali, dengan kecepatan sekitar 100-120 tekanan per menit.
• Buka susukan pernapasan, dan cubit hidung sampai menutup.
• Tarik napas dalam-dalam, beri napas dari mulut ke verbal, sambil memerhatikan dada naik dan turun.