-->

Gempar, Batu Sebesar Kelereng Di Jember Mampu Bergerak Sendiri

JEMBER, -Sebuah kerikil seukuran kelereng didapatkan warga saat sedang menggali tanah untuk memasang kerikil paving (paving stone) di SMP Negeri 1 Kanya, Jember.


Batu itu dinilai memiliki keganjilan, alasannya ketika didapatkan oleh seorang tukang yang sedang menggali tanah, watu yang berwarna hitam dan bertekstur garang itu mampu bergerak sendiri dan mempunyai getaran.


Saat pertama kali ditemukan, Kamis (17/6/2021) kerikil itupun sempat direkam memakai kamera handphone (HP) dan videonya trend di medis soosial (medsos) facebook.


Wakil Kepala SMP Negeri 1 Kanya, Edi Sucipto, dikonfirmasi mengenai watu gila itu mengatakan, kerikil itu didapatkan sekitar pukul 09.00 WIB dan memang sempat menciptakan heboh para guru sekolah serta warga sekitar.


“Yang pertama kali mendapatkan itu pak tukang kerikil yang sedang memasang paving di halaman sekolah. Ukurannya sebesar kelereng, warna hitam dan teksturnya bergairah,” kata Edi di ruang guru Sekolah Menengah Pertama Negeri 1 Kanya, Jumat (18/6/2021) pagi.


Edi menjelaskan, karena keanehan watu yang ditemukan itu, beberapa warga mengaitkannya dengan hal-hal mistis.


“Karena dulu pernah ada peristiwa inovasi jamur raksasa di belakang sekolah sini. Kemudian beberapa tahun lalu, di SMPN 1 Mayang ini juga didapatkan barang-barang mistis mirip keris, dan barang-barang dari kerajaan kuno gitu,” katanya.


Namun cemas penemuan watu unik itu akan dikait-kaitkan dengan hal-hal yang mistis juga, laki-laki yang juga mengajar Fisika Kelas 9 ini, mencoba mencari literatur dan isu soal watu unik tersebut.


“Saya coba browsing (mencari, red) di google itu, kemudian memperoleh gosip juga di youtube. Ternyata ini kerikil produksi, yang dipakai untuk pentassulap,” jelasnya.


Selanjutnya, untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan, batu tersebut diamankan oleh pihak sekolah.


“Sebenarnya ada yang minta untuk disimpan, tapi aku cemas dijadikan hal-hal tidak benar. Kaprikornus kita simpan. Semisal mau dibuka dalamnya atau bagaimana, nanti dululah. Saya juga cemas ada hal-hal mistis. Kaprikornus sementara masih ada di kami (sekolah),” ungkapnya.


Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel