Harga Cabe Di Surabaya Melambung Rp55 Ribu Per Kg
SURABAYA, – Harga cabe keriting maupun rawit di pasar tradisional Kota Surabaya belakangan ini melambung hingga peningkatan meraih lebih dari dua kali lipat meraih Rp55 ribu per kilogramnya.
Meski naik, penjualjustru mengaku jualannya makin laku.
Salah seorang penjualdi Pasar Wonokromo, Nasipah (47) mengungkapkan, harga cabe ditempatnya umumdijual seharga Rp20 ribu per kilogram. Namun ketika ini dirinya menjual Rp55 ribu per kilogram. Begitu pula dengan cabe rawit yang semula dijual seharga Rp16 ribu menjadi Rp38 per kilogram.
“Kenaikan sudah dua ahad ini,” kata Nasipah, Selasa (8/12/2020).
Nasipah mengaku tak tahu apa penyebab kenaikan dua komoditi tersebut. Menurut sepengetahuannya stok di agen melimpah, pun dengan pasokan cabai dari petani juga dikatakan Nasipah tidak terusik.
“Alasannya mungkin hujan mungkin, tetapi barang ituloh banyak namun kok mahal. Pasokan juga banyak nggak terlambat,” imbuhnya.
Kendati Nasipah menual cabe dengan harga selangit, angka permintaan konsumen ditempatnya tidak mengalami penurunan. Justru diakuinya makin laris manis. Dalam sehari saja, dia mampu menjual 20 kilogram sampai 25 kilogram cabai.
“Malah lebih lancaran (harga cabai) mahal,” celetuk Nasipah.
Dirinya menduga, melambungnya harga cabe di pasaran menciptakan sebagian penjualuntuk sementara tidak menjual cabai. Sehingga persaingan antar penjualmenjadi longgar.
“Kalau mahal begini kan nggak ada yang jualan,” akunya.
Bukan cuma cabe, harga tomat ketika ini juga mengalami kenaikan harga dari Rp 8 ribu per kilogram menjadi Rp 18 ribu perkilogram. Serta telur ayam ras juga naik dari Rp 18 ribu per kilogram menjadi Rp 24 ribu per kilogram.
“Kalau mau Natal dan Tahun Baru begini, telur memang mahal,” pungkasnya.