Hati-Hati, Lahar Dingin Semeru Mulai Mengalir Turun
LUMAJANG, -Lahar cuek Gunung Semeru mulai mengalir ke kawasan ajaran sungai (DAS), salah satunya ke Sungai Besok Koboan Desa Supitirang Kecamatan Pronojiwo Lumajang, pasca erupsi gunung tertinggi di Pulau Jawa, Kamis (3/12/2020).
Aktivitas penduduk di bantaran sungai yang masuk Kawasan Rawan Bencana (KRB) diminta supaya meninggalkan lokasi tempat tinggalnya.
Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) lokal selaku koordinator penanganan peristiwa telah menurunkan personel SAR dan relawan gabungan dari banyak sekali bagian.
Wakasat Korcab Banser Tanggap Bencana (Bagana) Kabupaten Lumajang Rudi Hartono, menyampaikan 60 personel yang diturunkan berada di Pos Gumukmas Desa Supiturang Kecamatan Pronojiwo telah melebur dengan relawan lainnya.
Tim relawan peristiwa adonan yang turun, kata Rudi Hartono, menyisir masyarakat yang ada di KRB, karena kondisi sore ini lahar volumenya terus meninggi ditopang cuaca kurang dekat.
“Sesuai kode dari komandan tim, teman-teman Baguna melaksanakan penyisiran dan imbauan semoga warga menjauh dari pemikiran sungai karena volumenya bertambah,” kata Rudi Hartono, Kamis (03/12/2020).
Lahar cuek gunung berketinggian 3.676 Mpdl tidak cuma air dan pasir, namun watu banyak sekali ukuran terus menggelinding ke fatwa bawahnya.
Kondisi ini jikalau tidak masyarakat membangkang kata Rudi Hartono potensi terjadinya korban jiwa.
“Kami berharap mereka semua mampu meninggalkan lokasi tempat tinggalnya sebelum kejadian, pemerintah Lumajang telah meminta penduduk ke kawasan pengungsian,” ucap Rudi di lokasi tragedi.
Koordinator Laskar Semeru Suhariyono mengatakan untuk menyiasati jumlah pengungsi yang menggunakan hukum protokol kesehatan pencegahan penularan virus Covid-19 terdapat beberapa tempat pengungsian.
“Ada beberapa titik sekolah yang sudah disarankan oleh PVMBG mampu digunakan selaku tempat pengungsian. Di antaranya SDN Supiturang 04, SDN Oro-Oro Ombo 03, Sekolah Dasar Negeri Oro-Oro Ombo 02 dan SDN Oro-Oro Ombo 05,” tutur Suhariyono.
Suhariyono minta kesadaran masyarakat mematuhi imbauan pemerintah demi keselamatan jiwanya dan dipastikan untuk kebutuhan sehari-hari makan dan minuman akan terpenuhi alasannya mulai berdatangan.
“Kebutuhan makan dan minum di bagian dapur lazim telah disiapkan,” pungkas Suhariyono