Hiu Putih Raksasa Vs Paus Pembunuh “Orca”, Menang Mana?
. Hiu vs paus siapa yang menang?
Di lautan, baik hiu putih besar (Carcharodon carcharias) maupun paus pembunuh (killer whale) atau orca (Orcinus orca) adalah predator top yang angker. Tetapi dari dua binatang besar itu, paus pembunuh mungkin jauh lebih handal dan unggul berdasarkan sebuah studi terbaru.
Salvador Jorgensen, seorang ahli ekologi kelautan di Monterey Bay Aquarium di California dan rekan-rekannya pertama kali mengamati hal ini ketika mereka mempelajari hiu putih di sekeliling Pulau Farallon Tenggara (SEFI) California.
Mereka memikat hiu ke perahu penelitian mereka memakai umpan anjing maritim palsu yang yang dibuat dari kain karpet, kemudian memasang penanda elektronika ke hiu untuk melacak pergerakan mereka di sepanjang pantai California.
Pada tahun 2009, mereka menyaksikan sesuatu yang aneh: 17 ekor hiu putih yang mereka tandai telah secara terencana memakan gajah laut di sekeliling SEFI selama berbulan-bulan. Tetapi pada tanggal 2 November tahun itu, dikala orca dari dua kelompok berbeda datang di SEFI dan tak berada di sana terlalu usang, ke-17 hiu itu menghilang dalam delapan jam ke depan.
Sebagian besar dari mereka tidak kembali sampai musim berikutnya hingga beberapa bulan lalu. Jorgensen dan rekan-rekannya mengamati perilaku melarikan diri yang serupa di antara hiu putih pada tiga peluang lagi di tahun-tahun berikutnya.
Para peneliti menggabungkan berita wacana 165 ekor hiu putih besar yang mereka beri penunjukantara tahun 2006 dan 2013. Mereka menggunakan data yang dikumpulkan pada anjing maritim dan orca selaku bagian dari program pemantauan satwa liar jangka panjang di Suaka Margasatwa Nasional Kepulauan Farallon. Mereka pun mendapatkan bahwa sikap melarikan diri hiu mempunyai contoh yang konsisten.
Hiu putih besar berkumpul di sekitar SEFI setiap trend gugur antara bulan September dan Desember untuk berburu gajah bahari muda. Orca juga berburu gajah bahari, namun mereka cuma tiba sesekali. Dan dikala mereka melakukannya, hiu akan menawan diri dari daerah tersebut.
“Ketika dihadapkan dengan orca, hiu putih akan segera mengosongkan tempat perburuan yang mereka sukai dan tidak akan kembali sampai satu tahun, meskipun orca cuma sekedar lewat,” kata Jorgensen, penulis utama studi yang diterbitkan dalam Scientific Reports dalam sebuah pernyataan.
Gajah bahari sepertinya menerima keuntungan dari kehadiran orca. Setiap kali paus pembunuh terlihat di kawasan tersebut, cuma sedikit gajah maritim yang diburu pada demam isu itu.
“Rata-rata kami mendokumentasikan sekitar 40 kejadian pemangsaan gajah laut oleh hiu putih di Pulau Farallon Tenggara setiap musim,” kata Scot Anderson, seorang ilmuwan di Monterey Bay Aquarium dan penulis pendamping penelitian ini. “Setelah orca muncul, kita tidak menyaksikan satu ekor hiu pun dan tidak ada lagi yang terbunuh.”
Para peneliti tidak percaya mengapa hiu kabur begitu orca tiba. Bisa jadi karena orca menargetkan hiu putih selaku mangsanya. Pada tahun 1997, sepasang orca membunuh hiu putih yang sudah mengusik program makan mereka, orca cuma mengkonsumsi livernya. Pada tahun 2017, lima hiu putih yang terdampar di pantai Afrika Selatan kehilangan liver dari badan mereka yang bergotong-royong masih utuh.
Orca tampakdi dekatnya, dan bekas gigitan pada tubuh hiu memberikan bahwa paus pembunuh telah menusuk tubuh mereka untuk berpesta dengan liver hiu yang kaya kalori. Orca juga mampu menggertak hiu dalam kompetisi di rantai kuliner untuk menerima terusan ke gajah maritim.
“Saya pikir ini menunjukkan bagaimana rantai makanan tidak senantiasa linier,” kata Jorgensen. “Apa yang disebut interaksi lateral antara predator top cukup terkenal di darat, tetapi jauh lebih sulit untuk didokumentasikan di lautan. Dan alasannya adalah ini jarang terjadi, mungkin butuh waktu lebih lama bagi kami untuk sepenuhnya mengerti dinamikanya.”