-->

Ikan Hias Predator Akuarium Air Tawar Berukuran Kecil

. Bagi para penggemar ikan hias pemula, ikan predator biasanya disingkirkan alasannya butuh perawatan extra dan kehati-hatian. Tapi bagi aquarist berpengalaman yang tak kenal takut, ikan predator justru jadi “mainan” mereka.


Ikan predator menawan dan memesona banyak aquarist melalui kombinasi kekuatan, kecepatan, dan sisi misterinya. Tetapi popularitas ikan predator tidak selalu memiliki arti bahwa mereka semua bisa dipahami dengan baik. Mereka bahu-membahu yakni sekelompok ikan yang terkadang dipelihara dengan cara yang salah, diberi makanan yang salah, dan dipelihara bersama tankmate yang salah. Kita perlu mendefinisikan apalagi dulu apa itu ikan pemangsa.


Sebagian besar ikan yaitu predator oportunistik dan akan mengkonsumsi ikan yang lebih kecil dikala ada potensi . Angelfish yakni contoh yang paling terkenal karena lebih dari mampu untuk menyantap sahabat seakuarium sebesar neon tetra. Contoh lain dari predator oportunistik yang dijual selaku ikan komunitas ialah ikan sumpit, glassfish, kupu-kupu Afrika, belut berduri, dan killifish Aplocheilus.


Seekor ikan predator sejati ialah ikan yang -setidaknya di alam liar- akan memangsa ikan yang lebih kecil. Ini bukan berarti mereka mesti makan ikan kecil di penangkaran atau akuarium. Faktanya, penggunaan makanan ikan yang asal pilih mampu menyebabkan berbagai persoalan kesehatan. Keyakinan bahwa ikan predator perlu diberi makan ikan hidup yakni simbol kesalah pahaman dalam dunia pemeliharaan ikan predator.


ikan hias predator kecil, ikan hias predator ukuran kecil

Bucktooth tetra atau Exodon paradoxus – via : picclick.co.uk



Characins predator


Ordo Characiformes meliputi banyak spesies ikan predator yang dipelihara oleh aquarist, paling populer adalah piranha. Aquarist juga mengenal ikan lain, tergolong bucktooth tetra (Exodon paradoxus) dan hujeta gar (Ctenolucius hujeta).


Piranha


Piranha ialah anggota dari subfamili Serrasalminae, suatu kelompok yang juga meliputi silver dollar dan pacu. Bertentangan dengan mitos terkenal, sebagian besar piranha bergerombol hanya dikala muda dan akan menjadi penyendiri teritorial setelah akil balig cukup akal. Pengecualian didapatkan sebagian besar dalam genus Pygocentrus, tetapi ikan ini tetap perlu dipelihara dalam kalangan besar bila ingin menyingkir dari pembullyan antar spesimen.


ikan piranha vs ikan bawal, ikan piranha ada di indonesia, ikan piranha ada dimana, ikan piranha aquarium, ikan piranha air tawar, ikan piranha adanya dimana, ikan piranha berasal dari, ikan piranha bisa dimakan, ikan piranha boleh dimakan

via : steemit.com


:  Jenis Ikan Hias Karnivora di Akuarium Air Tawar

Apakah piranha bisa menjadi ikan peliharaan yang baik? Mereka tidak terlampau sukar untuk dirawat, tetapi sekali lagi mereka juga tidak melakukan banyak hal menarik -mereka kebanyakan cuma terbang-layang dan terlihat bosan. Jika kau mengharapkan sesuatu yang lebih menghibur, maka bucktooth tetra bisa menjadi pilihan yang jauh lebih baik.


Bucktooth tetra (Exodon paradoxus)


Bucktooth tetra mencapai panjang maksimal cuma 15 cm (6 inci), yang menjadikannya gampang untuk dipelihara dalam kawanan besar. Ini penting dikenang alasannya mereka populer selaku ikan pembully. Pelihara bucktooth tetra dalam kawanan 10 ekor atau lebih, atau mereka akan menggertak satu sama lain dikala mereka berebut posisi teratas dalam tangga kekuasaan.


Akibatnya spesimen yang lebih lemah akan terbunuh dan tidak jarang pada kesudahannya cuma tersisa satu spesimen paling besar yang bertahan. Mereka tidak bahagia hidup bareng ikan lain dan harus dipelihara dalam akuarium spesies tunggal.


Terlepas dari kepribadiannya yang kasar, bucktooth tetra yakni ikan yang cantik yang ditandai dengan warna merah dan hitam pada tubuhnya yang berwarna hijau keemasan berkilauan. Mereka sungguh aktif dan kawanan ikan ini yang berenang di akuarium penuh tumbuhan terlihat benar-benar fantastis.


Seperti piranha, bucktooth tetra memperlihatkan sikap makan-aneh-gilaan. Mereka akan makan apa saja, bahkan masakan belahan, dengan melesat cepat ke mana-mana ketika makan. Ini mampu menjadi pemandangan yang luar biasa. Untuk aquarist yang mengharapkan ikan yang anggun dan ganas, bucktooth tetra sulit diabaikan.


Ctenolucius hujeta


Hujeta gar (Ctenolucius hujeta) adalah characins mirip gar yang paling banyak diperdagangkan, meskipun spesies terkait Boulengerella dan Ctenolucius juga muncul secara terpola. Hujeta gar tumbuh hingga panjang maksimum sekitar 25 cm (10 inci), dan meskipun sedikit predatori, mereka ialah ikan yang agak hening yang akur dengan tankmate berukuran dan berkepribadian sama.


ikan hias predator kecil, ikan hias predator ukuran kecil, ikan hias predator yang mudah dipelihara, jenis ikan hias predator akuarium, daftar ikan hias predator

Hujeta gar (Ctenolucius hujeta)


Seperti kebanyakan ikan berbentuk gar, mereka yakni predator siluman. Ikan liar ini cuma mengintai di bayang-bayang menunggu sesuatu yang bisa dikonsumsi sambil berenang. Jika kau menyaksikan bentuk tubuhnya, kau akan melihat beberapa adaptasi ke mode kehidupan ini.


:  Ikan Alligator Gar, Asal Usul dan Makanan Kesukaannya

Mereka mempunyai mata besar yang ideal untuk berburu saat senja dan fajar. Sirip punggung, dubur, dan ekornya besar dan posisinya berdekatan, menciptakan hujeta mampu berakselerasi dengan cepat ke mangsanya. Mereka juga memiliki rahang tipis dan panjang yang dipenuhi dengan gigi tajam yang mampu dibuka secara luas, namun alasannya adalah tipis, rahang ini sedikit menghambat dikala ikan memindah kepalanya ke samping menuju mangsanya.


Hujeta gar gampang dipelihara asalkan beberapa syarat dasarnya dipenuhi. Kualitas air mesti anggun dan mereka menyukai arus air yang cukup besar lengan berkuasa. Mereka suka bersembunyi di bawah tanaman terapung, Mereka akan lebih santai dan cenderung tidak melompat jika dipelihara di akuarium dengan banyak naungan. Hujeta gar ialah ikan yang suka berteman yang perlu dipelihara dalam kawanan dua atau lebih spesimen. Mereka tidak rukun dengan ikan lincah atau bernafsu, jadi pilihlah sahabat seakuarium dengan hati-hati.


Perilaku sosial


Seperti yang ditunjukkan oleh survei kami terhadap characin predator, ikan predator menawarkan sejumlah perilaku sosial. Uniknya, lebih banyak didominasi ikan ini condong menjadi ikan yang relatif damai. Penjelasannya cukup sederhana: Jika kau ingin menyerang ikan mangsa, tidak ada gunanya adu dengan ikan tentangan dan menarik perhatian pada diri sendiri.


Ikan-ikan predator yang mengandalkan kecepatan dan kegesitan itu lebih suka dipelihara di akuarium yang hening dengan banyak tanaman, khususnya tumbuhan terapung, di mana mereka mampu mengintai mangsa dengan damai. Hujeta gar adalah salah satu contohnya, namun ada jenis lain seperti ikan daun Afrika (Ctenopoma acutirostre), ikan jarum (Xenentodon cancila), dan banyak sekali gar Amerika Utara (Atractosteus dan Lepisosteus spp).


:  10 Jenis Ikan Hias Air Tawar Berukuran Kecil

Perilaku kawanan adalah hal yang biasa tetapi punya keunikan tersendiri. Ikan berupa gar acap kali yakni ikan kawanan, sedangkan hujeta gar, ikan jarum, dan gar Amerika Utara seluruhnya semestinya dipelihara dalam dua, tiga, atau golongan yang lebih besar. Predator penyergap berbentuk daun seperti ikan daun Afrika, ikan daun Amerika Selatan (Monocirrhus polyacanthus), dan ikan daun Asia (Nandus spp.) cenderung lebih teritorial, meskipun jarang bergairah. Asalkan masing-masing mempunyai tempat persembunyiannya sendiri, ikan pemangsa ini dapat melakukan pekerjaan dengan baik dalam kelompok.


Sayangnya tidak ada aturan praktis yang dapat dipercaya perihal spesies perairan terbuka yang dikompresi secara lateral. Seperti disebutkan sebelumnya, piranha dari genus Pygocentrus cenderung membentuk kalangan yang cukup stabil dalam keadaan akuarium, mirip halnya bucktooth tetra. Tetapi sebagian besar piranha lainnya, termasuk Pygopristis, Pristobrycon, dan Serrasalmus spp., cenderung menjadi ikan soliter sehabis cukup umur, bahkan kalau mereka ialah ikan kawanan ketika muda.


Bisakah ikan pemangsa dipelihara di dalam akuarium komunitas? Jelas ikan yang lebih kecil akan dipandang sebagai makanan, namun tankmate dengan ukuran yang sama atau lebih besar mungkin menjadi opsi yang cantik. Ikan daun Afrika, misalnya, mampu menjadi teman yang bagus untuk tetra Kongo dan barb berskala sedang. Demikian pula, hujeta gar dapat dikombinasikan dengan silver dollar atau cichlid berskala sedang dan tidak kasar seperti festivums dan keyholes.


Paradoksnya barangkali adalah jenis pembiasaan yang menjadikan ikan predator pemburu yang cekatan ini kerap kali membuat mereka lemah dalam bertarung. Hujeta gar, misalnya, mungkin memiliki akselerasi luar biasa namun tidak sigap, dan dikala dipelihara bersama cichlid teritorial maka rahangnya bisa rusak dan siripnya mampu robek, atau bahkan lebih buruk lagi.


Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel