-->

Jenis-Jenis Bintang Bahari Dan Abjad Unik Kehidupannya

Negara Indonesia dikenal dengan kekayaan alam dan keanekaragaman hayati yang begitu besar, tidak melulu di darat namun juga tersimpan di bawah laut. Kekayaan biota laut ini menjadikan pesona tersendiri untuk banyak pihak, baik wisatawan, akademisi bahkan peneliti. Salah satu biota maritim eksotis penghuni bawah maritim ini yaitu bintang laut. Bintang bahari disebut demikian alasannya adalah sejumlah spesiesnya yang secara lazim mempunyai bentuk mirip bintang dengan lima sudut lengan. Walaupun sejatinya tidak semua jenis bintang laut mempunyai lima lengan. 


Mengenal Bintang Laut: Hati-hati dengan Biota Laut Ini.


Pengelompokan fauna bintang bahari masuk ke dalam klasifikasi Echinodermata di mana ciri ciri Echinodermata ini secara lazim ialah mempunyai duri di sepanjang permukaan tubuhnya. Dengan bentuknya yang unik itu, banyak orang yang ingin mengenali lebih dalam seputar biota bahari yang satu ini. Bahkan tak jarang juga banyak orang yang ingin membawanya pulang untuk diletakkan di akuarium air maritim. Bagi anda yang juga ingin tau dengan biota bintang laut, maka seharusnya baca dulu ulasan berikut ini seputar jenis-jenis dan huruf kehidupannya.


 



Karakteristik Unik Bintang Laut


Secara pembagian terstruktur mengenai makhluk hidup, bintang maritim masih berkeluarga dengan Ophiuroidea (bintang ular laut), Holothuroidea (mentimun laut), Crionoidea (lilia bahari), sampai Echinoidea (landak laut). Berikut beberapa ciri dan aksara dari bintang laut, yaitu:



  • Termasuk fauna invertebrata yaitu tidak mempunyai tulang belakang.

  • Tubuhnya radial simetris dan bentuk permukaan tubuhnya berduri.

  • Terbagi menjadi sisi oral pada bagian bawah dan memiliki celah verbal atas serta terdapat sisi aboral yang memiliki anus.

  • Hampir semua permukaan terlindungi oleh duri yang tersusun dari kalsium karbonat.

  • Bernafas memakai organ yang mencolokhalus di permukaan kulit yang disebut selom.

  • Sistem syarafnya berisikan cincin syaraf, syaraf lengan, syaraf radial di area cakram.

  • Perkembangbiakkan fauna bintang maritim secara seksual di mana jantan dan betina mulai melaksanakan pembuahan yang terjadi di luar badan.

  • Bergerak mengunakan kaki tabung dengan metode vaskular air sehingga pergerakannya sangat lamban.

  • Pada ujung tiap lengan memiliki mata atau eyes spot yang peka kepada cahaya.

  • Memiliki keterampilan untuk regenerasi yang sungguh cepat.

  • Memakan fauna yang telah mati dan membusuk, mirip plankton, kerang mutiara, detrivor.


 


Mengenal Klasifikasi Bintang Laut dan Perbedaannya


Klasifikasi Bintang laut terbagi dalam tujuh ordo yang bertolak belakang yaitu Forcipulatida, Brisingida, Paxillosida, Notomyotida, Velatida, Spinulosida, dan Valvatida. Berikut ialah beberapa penjabaran bintang maritim:


 


1. Forcipulatida


Forcipulatida


Ordo dari Forcipulatida yang popular ialah dari famili Asteridae, yang umum dinamakan common starfish. Hal ini sebab jenis bintang bahari ini umumnya ditemukan di perairan maritim, terhampar dari utara sampai timur samudera atlantik. Umumnya mereka berwarna kuning dan coklat atau bahkan berwarna violet. Tubuhnya mempunyai lima lengan dan makin meruncing di bab ujungnya. Pada bab bawah atau area oral memiliki verbal yang tidak terlalu menonjol dan itu mampu berfungsi untuk makan ataupun menolong pergerakan.


Di bagian segi atas (aboral) memiliki garis putih sepanjang duri kecil pada area anus. Jenis ini juga mempunyai organ pedicellaria berbentukkatup yang dikelilingi duri berbentuk cakar dan bisa bergerak mirip metode kerja rahang. 


 


2. Brisingida


Brisingida


Bintang maritim dalam ordo ini memiliki jumlah lengan 6 hingga 18 yang panjangnya mampu mencapai lebih dari 30 cm. Sistem penggerak lengannya juga mampu bebas bergerak untuk diguankan sebagai senjata dan mengambil kuliner. Ciri ciri lainnya yakni cincin cakram yang menyatu dan memiliki organ pedicellaria sedang di sepanjang sisi lengan yang berguna sebagai organ pencernaan. Bintang laut jenis ini tidak jarang ditemukan di perairan Karibia dan Selandia baru, serta hidup subur di lautan dalam. Jenis ini memiliki tubuh yang tidak biasa, selaku penyesuaian pada habitat lautan dalam. 


Saat memakan masakan, mereka mempergunakan arus air maritim dalam yang deras. Dia akan membentangkan lengannya yang panjang untuk mampu menyaring mangsanya yang terbawa arus dan akan langsung diarahkan mulutnya yang lebar di bagian tengah oral. Tubuhnya berwarna terperinci oranye, kuning dan merah. Sepanjang lengan mempunyai ribuan kaki tabung yang alhasil membuat  jenis ini bisa bergerak lebih cepat bila dibanding bintang maritim yang lain. 


 


3. Notomyotida


Notomyotida


Ordo Notomyotida ini yakni ordo dari bintang bahari yang mempunyai jumlah spesies terkecil kalau dibanding ordo lainnya yaitu ada sekitar 75 spesies dari 8 genus dan satu famili saja. Habitatnya berada di lautan dalam dan ia memiliki lengan yang luwes sehingga lebih mudah digerakkan dengan lebih singkat.


Di bagian dalam atas aboral lengannya terdapat otot longitudinal yang berbentuk lurus dengan cakram tengah relatif kecil. Organ pencernaan dan reproduksi bintang laut yang satu ini terdapat di sentra cakram tengah sehingga tidak memanjang mirip jenis lainnya. Bintang maritim mampu dengan gampang ditemukan di sepanjang benua Amerika. Kemudian ada juga di Perancis, Jerman dan Belanda. 


 


4. Paxillosida


bintang laut Paxillosida


Ordo dari bintang laut ini dipecah lagi ke dalam lima famili ialah, Astropetinidae, Goniopectinidae, Luidiidae, Porcellanasteridae, dan Radiasteridae, mempunyai sudut ekspresi yang lebar dan berujung pada osikel ambulakral. Paxillosida cukup umur tak memiliki anus dan penghisap. Pada bagian kaki tabungnya mempunyai area marginal plates dan rambut-rambut halus. Binatang ini lazimnya menghuni komponen bawah permukaan pasir dan lumpur. Contoh spesies dari penjabaran ini yang sering didapatkan diantaranya mirip Luidia magnifica, Sand star (Astropecten articulates), dan Luidia sengalensis.


 


5. Spinulosida


bintang laut Spinulosida


Ordo Spinulosida terdiri dari 120 spesies dari dua famili dan tujuh genus. Contoh spesiesnya yang familiar adalah Echinaster sepositus yang memiliki lima lengan dengan bentuk ramping dan cakram utama yang kecil. Umumnya berwarna merah dan oranye dengan diameter 20 sampai lebih dari 30 cm. Penyebarannya ditemukan di beberapa wilayah timur atlantik dan garis kathulistiwa sepanjang bahari mediterania. Habitatnya tinggal di bebatuan, pasir dan mampu ditemukan di kedalaman 250 meter.


 


6. Valvatida


bintang laut Valvatida


Ordo bintang bahari kali ini memiliki spesies sebanyak 695 pada 172 genus dan 12 famili yang berlawanan. Hampir seluruh spesies ini memiliki jumlah lima lengan dengan kaki tabung dua baris di sepanjang lengan yang dilengkapi dengan sistem pehisap. Ciri khas dari ordo ini adalah mempunyai marginal ossicles. Pada sejumlah spesies memiliki paxillie, pada permukaan unsur atas (aboral) dan pedicellaria utama yang berupa penjepit yang tersembunyi di balik rangka luar. Contoh dari spesies ini yaitu Pentagonaster dubeni, Thromidia catalai, Asterina miniata, dan granulated sea star.


 


7. Velatida


Bintang laut Velatida


Ordo dari jenis yang terakhir ini mempunyai spesies berkisar 200 dari lima famili berbeda. Binatang ini lazimnya mempunyai badan yang tebal dengan bentuk cakram yang lebar pula. Umumnya mereka hidup di maritim dalam atau perairan lautan yang acuh taacuh dan mempunya jangkauan luas. Bentuk tubuhnya terdiri dari lima lengan atau bahkan lebih.


Bintang bahari jenis ini memiliki rangka yang lemah dan tidak cukup meningkat sehingga secara pergerakan dia lebih fleksibel.  Dia juga mempunyai papillae yang menutupi permukaan atas sehingga mampu hidup di kedalaman maritim dengan kadar oksigen rendah. Terdapat suatu lubang di tengah cakram yang dapat mengeluarkan lendir dan berfungsi untuk menjaganya dari bahaya predator. 


Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel