-->

Kaisar Langit: Ihwal Tao Hingga Sun Wukong Si Raja Monyet

SURABAYA, – Kaisar Langit bukan cuma tokoh penting dalam mitologi Tiongkok, tetapi juga salah satu tuhan paling penting dalam Taoisme dan agama rakyat Tiongkok.


Saat ini, Kaisar Langit dianggap sebagai penguasa tertinggi Surga, membimbing urusan insan melalui birokrasi yang tidak berlawanan dengan yang pernah digunakan di kekaisaran Tiongkok.


Mempertimbangkan signifikansi Kaisar Langit selaku penguasa Surga, sejarah pemujaannya agak gila.


Dalam tulisan-goresan pena Tao permulaan, dia ialah ilahi kecil, atau bahkan tidak disebutkan sama sekali. Faktanya, gres kemudian, selama Dinasti Tang, Kaisar Langit menjadi yang kuasa penting.


Terlepas dari makna religiusnya, Kaisar Langit juga muncul dalam banyak mitos Tiongkok.


Menjadi Kaisar Langit


Kaisar Langit diketahui memiliki nama yang beragam. Dalam bahasa Cina, dia dikenal selaku Yu Huang, atau Yu Di. Dia secara resmi diketahui sebagai Kaisar Giok Agustus Murni, atau Tokoh Giok Agustus, dan secara informal sebagai Kakek Surgawi.


Ada dua kisah perihal asal-ajakan Kaisar Langit, yang menariknya, saling berlawanan. Salah satunya yakni dongeng rakyat yang terkenal, sedangkan yang lainnya berasal dari Taoisme.


Yang pertama, Kaisar Langit digambarkan meraih posisinya secara kebetulan, sedangkan di yang terakhir, beliau digambarkan memperolehnya lewat kebajikan pribadinya, dan penanaman Tao.


Menurut dongeng rakyat terkenal, Kaisar Langit pada mulanya yakni seorang insan biasa bernama Zhang Denglai. Dia dikatakan sebagai pejabat kecil atau tentara lazimyang hidup sekitar final Dinasti Shang dan awal Dinasti Zhou.


Zhang Denglai ialah salah satu dari banyak orang yang tewas selama perang kerabat yang menjadikan jatuhnya Dinasti Shang.


Saat ia berjuang untuk Dinasti Zhou, Zhang Denglai diberi penghargaan secara anumerta. Hadiah ini dibagikan oleh Jiang Ziya, seorang ningrat yang berperan penting dalam menggulingkan Dinasti Shang. Satu per satu, posisi tertinggi dalam hierarki surgawi diisi, hingga hanya jabatan Kaisar Langit yang tersisa.


Menurut cerita, Jiang Ziya menyimpan posisi teratas untuk dirinya sendiri. Namun, ketika beliau ditawari untuk menjabat sebagai Kaisar Langit, ia berhenti dengan etika, dan menginformasikan orang-orang “deng lai,” yang bermakna “tunggu sebentar,” sehingga ia dapat memikirkan proposal tersebut.


Zhang Dengai, mendengar namanya disebutkan oleh Jiang Ziya, mengambil potensi itu, maju ke depan, bersujud di hadapan Jiang Ziya, dan berterima kasih atas pengangkatannya selaku Kaisar Langit.


Menyadari kesalahannya, Jiang Ziya tidak bisa berkata-kata, namun pada dikala yang serupa, tidak mampu menarik kembali kata-katanya.


Kisah Lai Soal Asal Tao


Sebaliknya, cerita Kaisar Giok yang berasal dari Taoisme sangat berlainan.


Dalam model peristiwa ini, Kaisar Langit pada awalnya yaitu putra mahkota Kerajaan Kebahagiaan Murni dan Cahaya dan Ornamen Surgawi yang Agung (diterjemahkan juga sebagai Kerajaan Sukacita Ajaib dari Garland of Brightness).


Menurut cerita ini, Kaisar Langit lahir dari seorang perawan. Karena raja ialah orang yang sakit dan lanjut usia, ratunya berdoa supaya spesialis waris mewarisi takhta.


Suatu malam, dia menerima pandangan perihal filsuf Tao Laozi, dan setelah itu hamil secara gila.


Bahkan ketika masih bayi, Kaisar Langit berlainan dari semua anak yang lain. Dia dikatakan mampu berlangsung dan berbicara di depan sahabat-temannya, dan sungguh penyayang, sabar, dan baik hati.


Sebagai seorang anak, Kaisar Langit menghabiskan waktunya untuk membantu apa yang semestinya dialakukan, menawarkan rasa hormat dan kebajikan kepada semua makhluk.


Setelah kematian ayahnya, Kaisar Langit menjadi penguasa baru kerajaannya, dan memastikan bahwa semua rakyatnya dapat meraih kebahagiaan dan kesejahteraan.


Tugas ini tertuntaskan dalam bertahun-tahun yang singkat, sehabis itu Kaisar Langit turun tahta. Setelah menyerahkan tahtanya, Kaisar Langit pergi ke Tebing Cerah dan Harum, tempat dia membuatkan Tao.


Setelah lama berkultivasi, mencar ilmu, dan berlatih, Kaisar Langit mencapai keabadian, dan menjadi tuhan.


Menurut dongeng Tao lainnya, mungkin tindak lanjut dari yang sebelumnya, Kaisar Langit mulanya bertugas selaku ajudan Yuanshi Tianzun, yang namanya diterjemahkan menjadi “Yang Mulia Surgawi dari Awal Primordial” atau “Dewa Surgawi Purba.”


Yuanshi Tianzun ialah salah satu dari Tiga Yang Murni, dan diyakini secara langsung sudah memilih Kaisar Langit untuk menjadi penggantinya.


Dipercaya juga bahwa Kaisar Langit pada akibatnya akan digantikan oleh “Tuan Surgawi Fajar Giok Pintu Emas”.


Kebangkitan Dewa Tertinggi Tao


Secara historis, Kaisar Langit yaitu ilahi kecil atau tidak diketahui sebelum Dinasti Tang. Hanya selama periode inilah status Kaisar Langit dalam jajaran Taois dinaikkan.


Belakangan, Kaisar Langit disembah oleh orang-orang percaya selaku tuhan tertinggi Taoisme, dan penulis serta penyair yang menulis wacana beliau mengakuinya seperti itu.


Dalam agama rakyat, Kaisar Langit dianggap setara dengan kaisar Cina, dan mengambil alih tuhan-yang kuasa yang lebih renta mirip Tianweng (“Bapa Surga”), dan Zhang Tiandi (“Kaisar Surgawi Zhang”), yang sebelumnya disembah sebagai “Penguasa Surga.”


Pada kala Dinasti Song, yang mengambil alih Dinasti Tang, Kaisar Langit termasuk salah satu yang kuasa yang dipersembahkan oleh negara.


Selain itu, Kaisar Langit digabungkan dengan Haotian Shangdi yang lebih impersonal (“Leluhur Tinggi Surga Cerah”). Pada periode pemerintahan Kaisar Huizong, awal era ke-12, Kaisar Langit diberi gelar Haotian Yuhuang Shangdi (“Leluhur Tinggi Langit yang Cerah, Kaisar Langit”).


Namun, saat Dinasti Song selsai, Kaisar Langit kehilangan posisinya selaku tuhan negara. Namun demikian, persembahan masih dapat diberikan kepada Kaisar Langit, meskipun cuma secara eksklusif.


Kaisar Langit sehabis itu kehilangan statusnya selaku ilahi “resmi”, namun beliau tetap disembah selaku ilahi tertinggi oleh orang-orang Tiongkok. Di beberapa titik, dia bahkan diberi gelar Buddha Qingjing Ziran Juewang Rulai (“Raja Murni Pencerahan Alam, Tathagata”).


Ini adalah teladan fluiditas Taoisme dan Budha di Tiongkok, dan bagaimana ilahi dari satu panteon dapat berasimilasi dengan yang lain.


Kaisar Langit dalam Mitologi Cina, Dongeng dan Sastra Cina


Selain agama, Kaisar Langit juga merupakan tokoh penting dalam mitologi, dongeng, dan sastra Tiongkok.


Sebuah kisah rakyat populer yang melibatkan Kaisar Langit berhubungan dengan penciptaan zodiak Tiongkok. Ada beberapa kombinasi kisah, meskipun kebanyakan berkisar pada perlombaan menuju istana Kaisar Langit.


Untuk memilih dua zodiak, Kaisar Langit mengantarsurat terhadap semua binatang di dunia, memberitahu mereka bahwa dua belas binatang pertama yang datang di istananya akan dimasukkan ke dalam zodiak.


Cerita ini mungkin paling menonjol sebab menjelaskan alasan di balik permusuhan antara kucing dan tikus.


Dalam ceritanya, tikus dan kucing itu awalnya berteman. Kucing itu memiliki kebiasaan tidur berlebihan, jadi tikus tersebut memberikan untuk membangunkannya pada hari perlombaan.


Namun, dikala hari perlombaan datang, tikus itu begitu antusiassehingga beliau lupa membangunkan kucing itu. Versi lain dari dongeng tersebut menyatakan bahwa tikus dengan sengaja membiarkan kucingnya ketiduran, sehingga ia mampu menjajal masuk dalam zodiak.


Dewa ini adalah abjad dalam salah satu karya Sastra Cina yang paling populer, Journey to the West, yang ditulis oleh Wu Cheng’en pada kurun ke-16, pada era Dinasti Ming.


sun wukong

Sun Wukong, Si Raja Kera, tokoh paling populer dalam mitologi masyarakat cina. (news.cgtn.com)


Dalam novel tersebut, Kaisar Langit mempunyai pengalaman yang agak disayangkan karena harus berurusan dengan Sun Wukong, yang juga diketahui selaku Raja Kera, salah satu huruf utama cerita.


Sun Wukong yaitu pembuat onar yang berpengaruh yang ingin mencapai keabadian. Sebelum pertemuannya dengan Kaisar Langit, Sun Wukong telah mengakibatkan dilema di istana bawah air Ao Guang, Raja Naga dari Laut Timur, dan di Dunia Bawah.


Tindakan ini menciptakan Sun Wukong menjadi perhatian Kaisar Langit, yang, untuk mengawasi Raja Kera, dan untuk menyingkir dari konflik lebih lanjut, memutuskan untuk memberinya posisi Penjaga Kuda Surgawi, suatu jabatan tidak penting di birokrasi angkasa.


Meskipun Sun Wukong mulanya bahagia dengan jabatannya, kegembiraannya berubah menjadi kemarahan ketika mengetahui bahwa ini sebenarnya yaitu jabatan rendahan yang tidak terlalu penting.


Oleh sebab itu, dia meninggalkan Surga, dan kembali ke rumah ke Gunung Buah Bunga, di mana dia menyatakan dirinya Sage Agung Setara dengan Surga.


Dengan kata lain, Sun Wukong memberontak melawan Kaisar Langit, yang pada gilirannya menghimpun pasukan surgawi untuk menghancurkan Raja Kera dan para pengikutnya. Namun, pasukan Kaisar Langit gagal mengalahkan Sun Wukong.


Untuk menghindari konflik lebih lanjut, Kaisar Langit membolehkan Sun Wukong menggunakan gelarnya, yang omong-omong, merupakan gelar kosong, dan memberinya posisi Penjaga Taman Persik Surgawi.


Namun, Sun Wukong menyalahgunakan posisinya, dan kesudahannya mengkonsumsi sebagian besar buah persik di kebun. Selain itu, Raja Kera menabrak perjamuan persik yang kekal sebelum kedatangan para tamu, karena dia mengetahui bahwa dia tidak dipanggil alasannya adalah kekasarannya.


Setelah mengakibatkan masalah seperti itu, Sun Wukong melarikan diri ke gunungnya sekali lagi, menanti kedatangan pasukan surgawi.


Sun Wukong kesannya berhasil ditangkap setelah lewat pertempuran yang panjang dan dibawa ke Surga untuk dihukum.


Tubuh Raja Kera, bagaimanapun, sudah menjadi tidak mampu dihancurkan, dan pada akhirnya, ditentukan untuk meletakkannya di tungku delapan trigram Laozi selama 49 hari.


Para yang kuasa berharap Sun Wukong akan bermetamorfosis bubuk, namun sebaliknya, dia muncul tanpa cedera sama sekali.


Raja Kera yang murka menghadirkan malapetaka di Surga, dan Kaisar Langit, yang tidak berdaya untuk melaksanakan apa pun, memohon kepada Buddha di Surga Barat untuk membantunya.


Sang Buddha mengalahkan Sun Wukong, dan Raja Kera dipenjara di bawah Gunung Lima Elemen selama beberapa masa berikutnya, sampai dibebaskan oleh biksu Cina Tang Sanzang.


Kaisar Langit dan birokrasi surgawi


Karakter Kaisar Langit dalam Perjalanan ke Barat mampu ditafsirkan dalam dua cara yang berbeda. Di satu segi, kualitas negatif Sun Wukong, yaitu kecemburuan, kepahitan, dan ketidaksabaran, kontras dengan sifat positif Kaisar Langit, adalah kebaikan, kasih sayang, dan kesabarannya.


Di sisi lain, Kaisar Langit mampu dilihat sebagai penguasa yang tidak kompeten yang hanya bisa memberikan perintah birokrasi.


Ketika orang luar yang berpengaruh, mirip Sun Wukong, datang untuk menantang tatanan yang telah mapan, otoritas Kaisar Langit dengan segera runtuh.


Memang, dalam agama rakyat, Kaisar Langit lazimnya dianggap sebagai kepala birokrasi surgawi. Administrasi surgawi dibagi menjadi aneka macam agen, masing-masing dipimpin oleh tuhan-birokrat, dan bertanggung jawab atas domain tertentu.


Birokrasi ini meluas bahkan sampai ke tingkat lokal dan keluarga. Setiap daerah dikatakan memiliki tuhan kotanya sendiri, sedangkan setiap keluarga memiliki dewa dapurnya sendiri.


Menurut agama rakyat Tiongkok, dewa dapur akan kembali ke Surga selama Tahun Baru. Dewa-tuhan ini akan melaporkan kepada Kaisar Langit semua yang mereka lihat terjadi di rumah tangga pada tahun sebelumnya. Kaisar Langit lalu akan memutuskan apakah keluarga itu mesti diberi penghargaan atau hukuman di tahun mendatang.


Hal ini melahirkan tradisi persembahan permen terhadap dewa dapur selama Tahun Baru, selaku fasilitas untuk mempermanisnya, atau untuk membuat mulutnya begitu lengket sehingga dia tidak dapat menyampaikan laporannya terhadap Kaisar Langit.


Sebagai kesimpulan, Kaisar Langit, selaku penguasa tertinggi Surga, tidak disangsikan lagi ialah salah satu yang kuasa paling penting dalam Taoisme dan dalam agama rakyat Tiongkok.


Selain itu, ia juga ialah tokoh penting dalam budaya Tionghoa, sebagaimana dia timbul dalam mitologi, kisah, dan sastra Tionghoa.


Menariknya, banyak sekali sumber condong menggambarkan Kaisar Langit secara berbeda, dan penggambaran ini adakala bahkan dapat saling bertentangan.


Namun demikian, Kaisar Langit masih merupakan ilahi yang sangat dihormati di antara mereka yang mempraktikkan Taoisme dan agama rakyat Tiongkok.


 


***


Artikel ini diadaptasi dari tulisan Ḏḥwty di Ancient Origins dengan judul semula: The Jade Emperor: Taoist Ruler of Heaven – and Celestial Bureaucrat

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel