Kapal Karam Di Perairan Sumenep, 16 Selamat 3 Masih Dalam Penelusuran
SUMENEP, – Akibat cuaca ekstrim yang terjadi pada Minggu (14/2/2021) malam, sekitar pukul 21.00 WIB, kapal motor KM Berhasil II dilaporkan karam di perairan pulau Giliraja, Kecamatan Giligenting, Sumenep.
Perahu milik Syaiful Hidayat, warga Dusun Tarogan, Desa Lobuk, Kecamatan Bluto, ini diketahui membawa 19 penumpang dengan rincian satu orang sebagai kapten, satu wakil kapten, sementara 17 yang lain yaitu ABK (anak buah kapal).
Nahas tersebut disangka alasannya adalah cuaca jelek, tornado diikuti hujan lebat. Perahu dihantam ombak kemudian terbalik. Informasi yang diterima dari nelayan yang selamat, tiga orang masih dalam penelusuran.
“Ada 16 orang yang dilaporkan selamat, sementara 3 AKB masih dalam pencarian. Kami berharap kepada pihak terkait untuk menolong koordinasi bagaimana korban yang hilang mampu didapatkan, sementara yang selamat bisa menerima pertolongan pertama,” kata Kepala Desa Lobuk, Moh Saleh, kepada sejumlah media.
Saat berangkat melaut pada Minggu (14/2/2021) sore, lanjut Kades dua periode ini, cuaca masih baik, tetapi ketika berada di tengah bahari tiba-datang dihantam ombak, sehingga perahu terbalik.
“Kemarin cuaca masih cantik, tetapi ketika sampai di selatan perairan pulau Giliraja tiba-tiba dihantam ombak katanya dari arah belakang, perahu langsung terbalik,” imbuhnya.
Sementara itu, Kapolsek Bluto, AKP Suhaeri memberikan, korps bhayangkara tengah berkoordinasi dengan sejumlah pihak, baik BPBD maupun Basarnas dan Polairut, untuk melaksanakan penelusuran tiga ABK yang hilang.
Berita sebelumnya:
“Kita sudah berkoordinasi dengan BPBD, Basarnas dan Polair untuk melaksanakan pencarian 3 orang yang hilang di perairan selatan Giligenting,” sebutnya.
Perahu KM Berhasil II dilaporkan pecah di bab lambung kapal, pecah balasan dihantam cuaca ekstrim, kemudian para penumpang berhamburan.
“Saat KM Berhasil II pecah, AKB berhamburan, lalu diselamatkan kapal nelayan lainnya. Nahkodanya H. Hasyim,” terangnya.
Pencarian dikerjakan sejak Senin (15/2/2021) pagi, dilaporkan korban selamat 16 orang masih berada di tengah laut belum dievakuasi ke darat. “16 korban selamat masih di tengah laut, ada di KM yang lain, sambil laris mencari 3 nelayan yang hilang,” tegasnya.
Terpisah, Pemilik KM Berhasil II, H. Syaiful Hidayat menyebutkan, perahu miliknya dinahkodai oleh warga Gili Mandangin, Sampang. Sementara ABK-nya, ada dari Desa Prenduan, Talangsiring, dan dari Desa Lobuk sendiri.
“Doanya ya, agar ABP mampu terselamatkan. Sebagai pemilih kami memohon doanya,” terangnya.
Pantauan media ini di lokasi, Senin (15/2/2021) sekitar pukul 10.40 WIB siang, sejumlah warga lokal, keluarga korban sedang menanti kehadiran bahtera yang sedang melakukan evakuasi, mereka menanti di pelabuhan Ombul yang berlokasi di Dusun Tarogan, Desa Lobuk, Kecamatan Bluto, Sumenep.