Ketua Kpud Sidoarjo Jadi Korban Agresi Ganjal Atm, Uang Puluhan Juta Raib
SIDOARJO, – Komplotan alas ATM kembali beraksi di Kabupaten Sidoarjo. Korban terkini yakni M. Iskak (48) Ketua KPU Kabupat3n Sidoarjo.
Akibat agresi kotor tersebut, warga Buduran, Kabupaten Sidoarjo itu pun kehilangan duit puluhan juta.
M. Iskak menyampaikan, peristiwa itu berawal saat dirinya hendak mengambil duit di suatu ATM yang lokasinya tidak jauh dari rumahnya. “Di ATM dekat rumah,” katanya, Kamis (18/2/2021).
Waktu itu, dirinya masuk ke bilik ATM yang berada di sebelah utara dan eksklusif memasukkan kartu ATM, namun kartu yang ia masukkan cuma masuk separuh. Lantas dia menarik lagi dan mencoba memasukkan lagi kartu ATM tersebut tetapi tetap tidak bisa.
“Saya menetapkan keluar bilik. Saat berada di depan bilik, ada seseorang yang mengajukan pertanyaan ke saya. Kenapa pak, apakah tidak mampu. Saya jawab iya tidak bisa masuk,” terangnya.
Seperti modus bantalan kartu ATM pada umumnya, orang tak diketahui (OTD) tersebut memberikan diri untuk membantu korbannya. OTD itu pun masuk bilik dan memasukkan kartunya dan mampu masuk namun tidak dilanjutkan bertransaksi.
OTD itu lantas meminta kartu ATM milik korban kemudian dimasukkan ke mesin ATM dan bisa masuk. “Bisa masuk. Apa mungkin kartu aku ditukar, aku tidak tahu,” terangnya.
OTD itu lantas keluar bilik. Namun ketika korban memencet nomor pin, dilayar memperlihatkan bahwa nomor pin salah. Korban menjajal beberapa kali memasukkan pin, tetapi tetap saja pin salah.
“Saya ingat ada orang yang mengintip dari bilik,” katanya.
Karena takut kartu ATM-nya tertelan, korban menekan cancel dan sehabis itu mencoba menelepon call center bank. “Karena tidak terhubung, aku ke bank terdekat,” ucapnya.
Sesampainya di parkiran bank, Iskak kaget sehabis menerima SMS kalau ada transaksi penarikan sampai 10 kali dengan total Rp 9,7 juta. Kepanikan terjadi, karena bank tutup, Iskak menemui satpam bank untuk meminta perlindungan menelpon call center untuk pemblokiran.
Terlambat, Iskak kembali mendapat SMS bahwa transaksi kembali terjadi sebanyak dua kali dengan nilai Rp 27 juta. “Tersisa cuma Rp 100 ribu,” katanya
Atas insiden yang menimpanya itu, Iskak melapor ke Mapolresta Sidoarjo.
“Iya ada laporan terkait insiden itu. Saat ini masih dalam proses penyelidikan,” terang Kasubbag Humas Polresta Sidoarjo Ipda Tri Novi Handono.