Khasiat Tapak Dara, Obat Sariawan Hingga Menurunkan Kadar Gula
SURABAYA, – Tapak Dara ialah flora perdu tahunan yang indah. Tumbuhan dengan nama latin Catharanthus Roseus Don itu ialah keluarga Apocynaceae dan sebagian besar daunnya mengandung alkaloid.
Tidak cuma berkhasiat untuk memperindah taman, flora orisinil Madagaskar itu habitusnya tumbuh menyamping dengan tinggi bisa mencapai 0,2-1 meter. Daunnya berbentuk bundar telur, berwarna hijau, tersusun menyirip berselingan.
Panjang daun sekitar 2-6 centimeter dengan lebar 1-3 centimeter. Tangkai daunnya sungguh pendek, sementara batang dan daunnya mengandung lateks berwarna putih.
Bunganya aksial (muncul dari ketiak daun). Kelopak bunga kecil, berupa paku. Mahkota bunga berbentuk terompet, ujungnya melebar, berwarna putih, biru, merah jambu atau ungu tergantung kultivarnya. Buahnya berupa gilig (silinder), ujung lancip, berambut, panjang sekitar 1,5 – 2,5 cm, dan mempunyai banyak biji.
Umumnya bunga tapak dara dipakai selaku obat oles. Maria Natasha, laman di SehatQ bahkan menyebut air rebusannya pun dimanfaatkan untuk meredakan mata yang bengkak, menurunkan kadar gula pada penderita diabetes, perdarahan, gigitan serangga, sampai kanker.
Menurut Maria Natasha, tapak dara ternyata tidak cuma bunganya yang diambil untuk obat. Di daerah asalnya, ialah Madagaskar, daun tapak dara yang dihaluskan, dipakai untuk menghentikan perdarahan pada luka dan mengobati sakit gigi.
Sementara itu di Filipina, lanjut ia, air rebusan daunnya dipakai untuk perawatan penyakit diabetes, kram perut dan benalu usus. Akarnya pun dimanfaatkan untuk obat diare.
Berikut ini khasiat tapak dara yang diulas oleh Maria Natasha di laman SehatQ:
1. Sariawan
Kandungan tanin pada bunga tapak dara mampu menolong meredakan nyeri dan bengkak balasan sariawan. Sariawan umumnya terjadi alasannya adalah adanya luka atau area lisan yang tidak higienis.
2. Diare
Di Eropa, para andal herbal memakai tumbuhan ini untuk mengobati keluarnya cairan yang tidak wajar , seperti diare atau gusi berdarah. Para ahli telah menggunakan tapak dara untuk sakit kepala, vertigo, dan kenangan yang buruk semenjak kurun pertengahan.
3. Tekanan darah tinggi
Bunga tapak dara mengandung alkaloid yang dijadikan ekstrak dari daunnya. Kandungan yang terdapat dalam bunga tapak dara ini diketahui dapat menurunkan tekanan darah tinggi.
4. Kolesterol tinggi
Sering mengonsumsi kuliner yang tidak sehat mampu menimbulkan kolesterol tinggi. Flavonoid yang terkandung pada ekstrak daun tapak dara dimengerti mampu menyeimbangkan kolesterol dalam tubuh.
5. Luka
Saat Anda mempunyai luka pada kulit, khususnya luka luar yang terbuka, Anda dapat menggunakan bunga tapak dara untuk meredakannya. Ekstrak etanol dari bunga tapak dara dikenali mampu mempercepat penyembuhan luka.
6. Pengobatan kanker
Vinblastin yang biasanya dipakai untuk pengobatan berbagai jenis kanker seperti penyakit Hodgkin, kanker payudara, kanker kulit, dan leukemia limfoblastik diekstrak secara alami dari tumbuhan tapak dara merah muda.
Maria Natasha menyatakan, menurut penelitian obat tapak dara tergolong obat kanker kedua yang paling banyak digunakan, tetapi harus tetap disertai dengan terapi dan pengobatan medis lainnya.
Efek samping tapak dara
Maria Natasha berpesan, Anda tidak disarankan untuk mengonsumsi bunga tapak dara secara langsung.
“Terlebih, jangan menelan bunga atau pun bagian lain dari tumbuhan tapak dara. Sebab, ada risiko imbas samping mirip mual, muntah, rasa tidak nyaman pada perut dan gangguan pada usus,” tulis beliau.
Pada masalah lebih parah, jelas ia, mengonsumsi bunga tapak dara bisa menjadikan kerusakan hati dan ginjal. Anda juga sebaiknya tidak mengonsumsi bunga tapak dara, kalau sedang hamil atau menyusui.
Dia menegaskan bahwa tumbuhan indah itu juga mampu mengakibatkan tekanan darah turun drastis. Seseorang dengan keadaan darah rendah, tidak dianjurkan mengonsumsi tapak dara.
“Begitu pula dikala Anda hendak menjalani tindakan operasi. Konsumsi obat yang mengandung bab atau ekstrak bunga tapak dara seharusnya telah dilarang, pada kondisi tersebut,” tegas Maria Natasha.
***