-->

Klasemen Sementara Ldi 2018

Klasemen Sementara Liga Derkuku Indonesia 2018 (sampai Putaran VI)


Penghuni Tahta Belum Bergeser


 


Liga Derkuku Indonesia (LDI) 2018 sudah berjalan selama enam putaran dari 11 putaran telah direncanakan oleh Pengurus Pusat Persatuan Pelestari Derkuku Indonesia (PPDSI). Dari enam putaran yang sudah bergulir, nama-nama para jawara yang mengisi daftar kejuaraan diposisi atas masih diisi oleh oleh burung yang serupa.


Terlebih di kelas Senior. Nama Narasoma orbitan B2W Bird Farm Yogyakarta, senantiasa tampil gemilang dan merebut posisi teratas. Sampai saat ini belum ada derkuku yang bisa menandingi narasoma saat tampil di atas kerekan, terlebih dalam kondisi cuaca cerah. Sigit Irianto sang pengawal Narasoma mengaku bahwa bila dalam keadaan cuaca cerah, rasanya sungguh sulit untuk menumbangkan Narasoma.


Pengurus PPDSI Pusat dan tokoh derkuku tanah air selalu siap semarakkan hobi.

“Saya kira Narasoma akan tampil optimal dalam kondisi cuaca yang cerah. Makin usang penampilannya kian manis,” jelar Sigit Irianto. Peluang untuk mengahiri dominasi Narasoma bisa dilaksanakan dikala cuaca mendung terlebih hingga turun hujan. Hal ini menurut pembuktian ketika Narasoma tampil dalam keadaan hujan pada gelaran Piala Presiden Yogyakarta 2018 kemudian.


Ketika itu Narasoma tak mampu tampil optimal dan posisi pertama diambil alih oleh Bandoro andalan H.Yusuf Haryanto Bantul Yogyakarta. Derkuku ternakan YNT BF ini bisa menggesera dominasi Narasoma. “Kelemahan Narasoma cuma akan Nampak pada saat cuaca mendung apalagi hujan. Kondisi itulah tidak akan bisa mengoptimalkan performanya,” lanjut Sigit.


Kenyataan inilah pasti menjadi sinyal kuat bahwa Narasoma, derkuku bergelang B2W 1418 akan tetap memimpin perolehan nilai paling tinggi sekaligus menyudahi urutan pertama hingga final putaran liga. Artinya pula bahwa, saat ini potensi Narasoma untuk kembali menjadi juara pertama kelas Dewasa Senior sangat terbuka lebar.


Penghargaan predikat derkuku terbaik dibererikan setiap tahun di tamat liga.

Dengan koleksi poin sebesar 1000, sukar bagi lawan untuk menyalip. Selisih poin sebesar 280 yang didapat Bandoro sebagai juara runner up Klasemen Sementara, rasanya sangat mustahil untuk memindah posisi Narasoma. Di Kelas Yunior, Basudewa andalan yang lain milik B2W BF juga menjadi penghuni teratas dengan nilai poin sebesar 400.


Disusul kemudian Arya Kamandanu milik H.Lokeman Surabaya dengan poin sebesar 170 dan Cleopatra mahir H.Yusuf Haryanto Bantul Yogyakarta dengan poin 150. Selisih poin yang cukup tipis pada urutan kedua dan ketiga, masih memberi kesempatan keduanya untuk menggusur posisi satu sama lain.


Sedangkan di Kelas Pemula, pelung untuk menjadi pimpinan klasemen dan menjaga posisi tersebut hingga akhir liga, masih terbuka lebar. Dari catatan yang ada, peraih juara pertama di Kelas Pemula dari hasil setiap liga selalu mengalami perubahan. Artinya tidak ada jawara baka dalam kelas paling buncit ini.


Liga Derkuku Indonesia bisa bangkitkan semarak hobi derkuku tanah air.

Selalu timbul nama-nama baru sebagai pemenang pertama. Perubahan ini menandakan bahwa ada mahir-jago pendatang gres yang kehadirannya senantiasa menjadi ancaman. Gading andalan Koh Liang Jakarta, ternakan YNT 42 yang sekarang menjadi penghuni posisi teratas, masih menjadi pertanyaan. Apakah mampu menjaga gelarnya atau tidak.


Karena ada beberapa ahli yang setiap setiap ketika siap memindah posisi yang sudah ditempatinya. Nama Power ranger andalan Bambang Supriyanto Sidoarjo tampaknya menjadi bahaya yang harus diwaspadai. Dengan poin yang didapat sebesar 90 di urutan runner-up, bukan tidak mungkin derkuku ring B2W ini akan menggantikan posisi terdepan.


Beberapa dekoemania menawarkan kiat supaya bisa menembus urutan dalam daftar kejuaraan. Selain kualitas burung harus mendukung, keberadaan dekoemania dalam setiap liga akan menjadi nilai yang sangat berguna. Artinya bahwa rutin turun liga dengan memabwa burung berkualitas, akan menjadi peluang yang terbuka lebar untuk menjangkau predikat sebagai jawara Liga Derkuku Indonesia.



 


 


Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel