-->

Komunitas Bencong Bagi-Bagi Masker Bpbd Jatim Ke Warga Surabaya

SURABAYA, – Komunitas transgender (bencong) di Kota Surabaya membagikan ratusan masker derma dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Jawa Timur kepada masyarakat.


Aksi sosial itu dikerjakan selaku wujud peran serta komunitas selaku komponen pentahelix dalam pelaksanaan pencegahan penyebaran Covid-19.


Ketua Persatuan Waria Kota Surabaya (Perwakos) Sonya Vanessa mengungkapkan, agresi yang dijalankan komunitasnya ini selaku upaya untuk membangun kesadaran bersama akan pencegahan penyebaran Covid-19.


Waria yang akrab diundang Mami Sonya ini menyampaikan, penyebaran Covid-19 kini tidak mampu dipandang remeh. Sebab, penyebarannya telah menjalar ke semua lini penduduk .


“Penularan Covid-19 itu tidak pandang bulu. Kaprikornus, kita ajak semua warga untuk bareng-bersamamenangkal penularannya, melalui penggunaan masker” ujar Mami Sonya mirip dalam keterangan pers yang diterima media ini, Minggu (24/1/2021).


Nantinya, sumbangan masker itu lebih dahulu dibagikan terhadap seluruh anggota Perwakos yang tersebar di sejumlah daerah. Seperti Pacar Kembang, Simo Jawar, Sememi dan Kandangan.


Setelah itu, mereka akan membagikan masker kepada masyarakat lazim. Mulai dari pengguna jalan, ibu-ibu kampung hingga Ketua RT dan Ketua RW.


Sementara, Kabid Pencegahan dan Kesiapsiagaan BPBD Jatim, Gatot Soebroto menambahkan, upaya pihaknya menggandeng komunitas banci ini selaku wujud optimalisasi peran pentahelix dalam pencegahan penyebaran Covid-19.


Sebab, dalam penanganan bencana, termasuk pandemi Covid-19 ini, pemerintah tidak mampu bergerak sendiri. Harus ada keterlibatan berbagai unsur masyarakat, salah satunya komunitas transgender ini.


“Ingat, penanggulangan tragedi itu tidak mampu hanya mengandalkan pemerintah saja. Tapi diperlukan keterlibatan komponen pentahelix, salah satunya, banyak sekali komunitas yang ada di penduduk ,” ujarnya.


Selain komunitas Perwakos, pihaknya juga menggandeng sejumlah komunitas lain, di antaranya relawan dari banyak sekali Ormas dan komunitas difabel, seperti, penyandang tuna rungu (Gerkatin), tuna daksa (PPDI) dan tuna netra.


 


Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel