-->

Langkah Sederhana Bertanam Bunga Hortensia

SURABAYA, – Hortensia (Hydrangea) yakni nama genus dari 70-75 spesies tumbuhan berbunga yang berasal dari Asia Timur dan Asia Selatan.


Bunga indah ini bisa ditemui di Jepang, Tiongkok, Himalaya, Indonesia, Amerika Utara dan Amerika Selatan.


Sebagian besar spesies berasal dari Jepang dan Tiongkok. Tanaman semak dengan tinggi 1 sampai 3 meter, tetapi ada juga yang merambat di tumbuhan lain sampai mencapai ketinggian 30 meter.


Bunga yang juga diketahui dengan nama kembang bokor itu memiliki daun berbentuk bundar telur, tepi beringgit dan warna hijau muda berkilau.


Selain memiliki warna kembang yang beragam dan indah, bunga hortensia memiliki banyak manfaat bagi kesehatan.


Bunga ini disebut-sebut memiliki berbagai zat yang bagus bagi kesehatan. Di antaranya mengandung hydrangin, sejumlah flavonoid seperti kaempferol dan quercetin, alkaloid, kalsium, magnesium, fosfor, dan sulfur.


Ekstrak bunga hortensia kabarnya mampu menjadi obat diuretik, meredakan jerawat, dan mengurangi gejala radang sendi, sementara akarnya, berfaedah untuk kekebalan tubuh.


Bagaimana cara menanam bunga hortensia yang gampang dan cepat berbunga? Berikut ini langkah mudah yang lansir Ilmu Budi Daya.


1. Pemilihan jenis hortensia


Bunga hortensia jenis mophead hydrangea ialah salah satu yang tepat untuk ditanam di iklim panas dengan tanah agak kering.


Jenis ini relatif lebih mudah berkembang di Indonesia dibandingkan denga jenis yang lain yang membutuhkan suhu dingin.


Sedangkan bila Anda ingin menanam bunga hortensia pada cuaca cuek, Anda mampu menentukan jenis Annabelle. Hydrangea Annabelle merupakan jenis yang bisa mengikuti keadaan dengan cuaca sangat acuh taacuh sekali pun.


2. Perawatan saat baru tumbuh


Saat tanaman gres tumbuh, maka siram flora bunga hortensia secara rutin hingga tumbuhan ini menyesuaikan diri dengan tanah dan lingkungan.


Selanjutnya, siram flora ini sesudah tanahnya dikeringkan selama 2 – 3 minggu sehabis penyiraman terakhir.


Basahi tanah di sekeliling tanaman, bukan sempurna di kawasan berkembang tumbuhan. Berikan lebih banyak air untuk tumbuhan yang berkembang di daerah yang terkena sinar matahari pribadi dibandingkan tumbuhan yang tumbuh di daerah yang lebih teduh.


Berikan 1 sendok makan pupuk organik di sekitar tanaman setiap 3 bulan sekali.


3. Perawatan ketika bunga hortensia baru mekar


Saat kurun berbunga usai, maka pangkas tangkai daun yang telah bau tanah. Hal ini bertujuan untuk memberikan ruang berkembang bagi tunas-tunas daun yang baru. Pemangkasan rutin membantu flora ini berbunga lebih lebat.


4. Pencahayaan bunga hortensia


Anda perlu menunjukkan pencahayaan yang cukup, namun tidak berlebihan. Cahaya matahari yang terlalu berlebihan cuma akan mematikan perkembangan batang tanamannya.


Hal tersebut pastinya akan memiliki pengaruh pada cepat atau tidaknya tanaman ini berbunga. Berikan pencahayaan tidak lebih dari jam sepuluh pada pagi hari.


5. Perlindungan hama


Cek kondisi tanaman setiap 2 hari sekali untuk mengetahui apakah ada hama yang menempel pada daun. Jika mendapatkan hama, gunakan pestisida dengan takaran yang secukupnya untuk mengusir hama tersebut.


6. Penyiraman bunga hortenesia


Penyiraman bunga hortensia mampu dilaksanakan setiap dua kali sehari secara rutin. Lakukan penyiraman pada pagi dan sore hari. Jangan menyiram flora secara berlebih, lakukan penyiraman secukupnya.


Bunga hortensia dapat tumbuh subur dengan kelembapan yang cukup tinggi. Jika Anda melakukan penyiraman secara berlebihan maka bunga hortensia akan menjadi bau.


7. Pemupukan bunga hortenesia


Supaya bunga mekar sempuran, maka kerjakan pemupukan secara berkala . Lakukan pemupukan sekurang-kurangnyasetiap satu bulan sekali. Sebaiknya gunakan pupuk kompos.


 


Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel