Lomba Puter Pelung Jenggala Cup Ii Sidoarjo
Lomba Puter Pelung Jenggala Cup II Sidoarjo
Gangga, Sulung dan Mawaski Raih Barisan Terdepan
Untuk yang kedua kalinya, lomba puter pelung bertajuk Jenggala Cup sukses digelar dengan catatan menggembirakan. Even aksi aktual puter pelung mania Sidoarjo ini bisa menghadirkan peserta tidak cuma dari Sidoarjo saja, melainkan dari Surabaya, Gresik, Sampang, Pamekasan, Malang, Blitar, Ponorogo dan madiun.
Prestasi manis ini tentu berkat kerjasama yang bagus terjalin antara panitia dan mania puter pelung yang tersebar diberbagai kawasan. Sofwan sebagaiketua P4SI Sidoarjo mengatakan bahwa gelaran kali ini dilaksanakan selaku wujud kepedulian pengurus terhadap keberadaan kegemaran puter pelung.
“Sejak awal dikala Jenggala Cup I digelar kami sudah melakukan hal terbaik untuk menyemarakkan kegemaran puter pelung di Jawa Timur khususnya dan Indonesia kebanyakan. Dukungan yang diberikan rekan-rekan seperjuangan dan juga mania diberbagai kawasan, kian membuat kami ingin terus hadir,” papar Sofwan.
Untuk itulah Sofwan mengaku sungguh berterima kasih terhadap seluruh tunjangan yang diberikan dan seruan ma’af juga disampaikan jika ada hal-hal yang kurang berkenan. “Kami melakukan yang terbaik untuk mensukseskan gelaran kedua Jenggala Cup, makanya kami tidak mau catatan kami buruk alasannya adalah apa yang kami kerjakan kurang menunjukkan kepuasan. Untuk itulah bila ada kekurangan, mohon dima’afkan,” imbuhnya.
Gelaran yang dihelat di Lapangan New Permata BC Jalan Raya Kludan Tanggulangin Sidoarjo ini sukses dengan catatan bagus. Seluruh rangkaian mampu dilaksanakan dengan tanpa hambatan tanpa hambatan. Bambang Supriyanto yang hadir dalam acara tersebut menyampaikan bahwa gelaran seperti ini harus terus digalakkan demi meriah kegemaran puter pelung.
“Saya mengucapkan banyak terima kasih terhadap seluruh panitia lomba puter pelung Jenggala Cup Sidoarjo atas upaya untuk memeriahkan kegemaran, gampang-mudahan langkah ini diikuti juga oleh tempat lain,” jelas Bambang. Panitia juga menghadirkan Siswo, juri dari Solo. “Saya sangat berterima kasih atas penggaraan yang diberikan panitia dengan cara memanggil saya jauh-jauh dari Solo. Mudah-mudahan apa yang aku lakukan mampu menawarkan faedah untuk semua,” jelas Siswo.
Sukses yang dialami panitia diikuti juga oleh keberhasilan peserta menjangkau posisi juara. Gangga misalnya, puter pelung orbitan Shill Muhammad R3P Surabaya makin usang semakin memberikan tampilan terbaiknya. Dua partai yang diikutinya, Gangga nyaris meraih dua kemenangan beruntun. Di Kelas Utama B, Gangga cuma menyudahi penjurian pada urutan runner-up.
Namun dipartai paling menyeramkan, yakni Laga Bintang, Gangga menyelesaikan penjurian dibarisan terdepan. Laga Bintang sendiri merupakan kelas dimana akseptor yang ikut tidak sembarang. Ada hukum dari panitia bahwa cuma peserta dipilih berdasarkan posisi kejuaraan dimasing-masing kelas yang dibuka, juara 1 hingga 10 pada Kelas Utama A, B dan juara 1 sampai 5 di Kelas Madya A, B.
Artinya Laga Bintang merupakan akseptor opsi yang mempunyai reputasi manis selama ikut dalam kegiatan pada waktu itu. Dan Gangga, puter pelung bergelang Hanaya mampu menawarkan kelasnya selaku andalan yang tampil lebih baik dari peserta lain. “Alhamdulillah, produk Hanaya mampu mempersembahkan juara terbaik di kelas terbaik. Hasil yang mesti aku syukuri,” terperinci Shill Muhammad.
Dengan kemenangan ini Shill Muhammad berhak membawa pulang trophy ekslusif, miniatur Candi Mojopahit berbungkus kaca. Sama halnya dengan Gangga, H.Hayat Surabaya juga sukses meloloskan Sulung orbitan pada posisi terdepan di Kelas A. puter pelung produk RBN 157 ini tampil tanpa perlawanan.
Begitu juga yang dialami Mawaski milik Lawu Wilis Madiun yang berhasil menerobos posisi trdepan di Kelas B. Puter pelung hasil ternakan Sekar langit ini dinyatakan oleh juri sebagai pemenang pertama sesudah lewat empat babak penjurian.